39
E. Metode Analisis Data
1. Diskriptif Statistik dan Auto Korelasi
Statistik deskriptif adalah statistik yang memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilikat dari rata-rata, standar deviasi,
variance
, maksimum, minimum, kurtosis,
skewness
kemencengan distribusi Ghozali,
2009. 2.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Data
Tujuan Uji normalitas data untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal Ghozali, 2009.
Salah satu cara agar data dapat berdistribusi normal adalah dengan menggunakan nilai residu. Dalam pengujian atas asumsi ini digunakan uji
Kolmogorov Smirnov
. Kriteria yang digunakan adalah pengujian dua arah
two tailed test
, yaitu membandingkan
p value
yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang ditentukan, dalam penelitian ini taraf signifikansinya adalah
0,05. Jika
p value
0,05 maka data variabel berdistribusi normal dan jika
p value
0,05 maka data variabel terdistribusi secara tidak normal. b.
Autokorelasi
Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem korelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk mengetahui perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
40
terjadinya autokorelasi dilakukan dengan menggunakan
Run Test
yaitu dengan
melihat nilai testnya. c.
Uji Heteroskedastis
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance
dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak ada heteroskedastisitas Ghozali, 2009. Untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas, dalam penelitian ini menggunakan uji
Glejser
. Jika nilai signifikansi 0,05 maka model tersebut bebas dari heteroskedastisitas dan jika
nilai signifikansi 0,05 maka terdapat heteroskedastisitas. d.
Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi atau hubungan antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan meliahat
Tolerance Value
dan
Variance Inflation Factor
VIF.
Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi nilai
tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF= 1
tolerance
. Apabila nilai
tolerance
diatas 0,10 10 dan VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolonieritas Ghozali, 2009.
commit to user
41
3. Pengujian Hipotesis