commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Sebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada
umumnya dimulai pada usia 10 – 13 tahun dan berakhir pada usia 18 – 22 tahun. Menurut WHO World Health Organization remaja merupakan
individu yang sedang mengalami masa peralihan, secara berangsur-angsur mencapai kematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak-
kanak menjadi dewasa, dan mengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan menjadi relatif mandiri Notoatmojo, 2007.
Remaja belum cukup mampu untuk membuat keputusan sendiri, oleh karena itu mereka sering terjerumus ke dalam kegiatan-kegiatan yang
menyimpang dari aturan, salah satu contohnya adalah perilaku seks pra nikah Notoatmodjo, 2007. Pengetahuan tentang seksual pranikah dapat
mempengaruhi sikap individu tersebut terhadap seksual pra nikah Adikusuma, 2005.
Laporan Planned Parenthood Federation Of America Inc PPAC 2004 tentang penilaian 1038 remaja berumur 13-17 tahun terhadap hubungan diluar
nikah adalah 16 dari remaja mengatakan sikap setuju dalam melakukan
commit to user hubungan seks diluar nikah, sedang 43 mengatakan tidak setuju melakukan
hubungan seks diluar nikah Soetjiningsih,2004. Beberapa penelitian perilaku seksual remaja menyebutkan, dari tahun ke
tahun terjadi peningkatan angka remaja yang sudah pernah berhubungan seks. Riset strategi nasional kesehatan remaja yang dilakukan oleh Departemen
Kesehatan 2005 menyebutkan 5,3 pelajar SMA di Jakarta pernah berhubungan seks. Survei juga menyebutkan sebesar 63 remaja di beberapa
kota besar di Indonesia telah melakukan seks pra nikah BKKBN, 2008 . Setelah melakukan studi pendahuluan di desa Glagah, Mojorejo,
Karangmalang, Sragen pada tanggal 14 Februari 2012 didapatkan hasil wawancara dengan ketua karang taruna bahwa di desa tersebut belum pernah
mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi. Dari hasil observasi, kontrol sosial di desa tersebut terlalu longgar dan kurangnya kontrol dari
orangtua terhadap anak-anaknya yang membolehkan anaknya dikunjungi sampai larut malam.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul yaitu Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Remaja
Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seks Pra Nikah di Desa Glagah, Sragen.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas , maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja
commit to user 3
tentang kesehatan reproduksi dengan sikap seks pra nikah di desa Glagah, Mojorejo, Karangmalang, Sragen?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi dengan sikap seks pra nikah di desa Glagah, Mojorejo, Karangmalang, Sragen.
2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi di desa Glagah, Mojorejo, Karangmalang, Sragen. b. Untuk mengetahui sikap seks pra nikah pada remaja di desa Glagah,
Mojorejo, Karangmalang, Sragen. c. Untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi dengan sikap seks pra nikah di desa Glagah, Mojorejo, Karangmalang, Sragen .
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Teoritis Menambah dan mengembangkan wawasan atau ilmu pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi dan sikap seks pra nikah.
commit to user 2. Bagi Aplikatif
a. Bagi Remaja dan masyarakat Membuka wawasan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
sehingga terbentuk sikap seks pra nikah yang memadai. b. Bagi Tenaga kesehatan
Sebagai sumbangan aplikatif terutama b a g i bidan agar lebih meningkatkan perhatian dalam memberikan informasi mengenai
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dalam kaitannya dengan pembentukan sikap seks pra nikah remaja.
c. Bagi Orangtua Memberikan informasi dalam merencanakan pembinaan tentang
kesehatan reproduksi remaja dalam kaitanya dengan pembentukan sikap seks pra nikah.
commit to user
BAB II TINJAUAN PUSTAKA