37
industri menunjukkan angka 38,10. Angka di atas menunjukkan bahwa proporsi modal sendiri rendah untuk membiayai aktiva Agus
Sartono, 1994:128. Apabila dibandingkan dengan rata-rata industri, rasio ini berada di atas rata-rata industri.
c. Rentabilitas
Tabel IV.3 Rasio Rentabilitas PT Procter Gamble Indonesia Tbk.
dalam juta rupiah 1999
2000 2001
Laba Kotor a 138.440
254.720 106.423
Laba Operasi b 35.316
143.461 29.441
Laba Bersih c -32.993
72.023 17.412
Penjualan Bersih d 368.387
457.852 524.820
Total Aktiva e 182.625
172.500 199.034
Modal Sendiri f 12.259
84.282 101.693
Jumlah saham lembar g 2.800.000
2.800.000 2.800.000
Gross Profit Margin = ad x 100
37,58 55,63
20,28 Operating Profit Margin
= bdx100 9,59
31,59 5,61
Net Profit Margin = cd x 100
- 15,73
3,38 ROI
= ce x 100 -18,07
41,27 8,75
ROE = cf x 100
-256,13 85,45
17,12 EPS
= cg Rp -11.783
25.722 6.218
Gross Profit Margin
PT PG Indonesia Tbk. tahun 1999 menunjukkan angka 37,58 atau setiap Rp 1,00 penjualan mampu
menghasilkan keuantungan sebesar Rp 0,38. Rasio ini naik pada tahun 2000 menjadi 55,63 karena kenaikan pada penjualan dan juga laba
kotor. Rasio ini turun menjadi 20,28 pada tahun 2001, karena penurunan laba kotor, sedangkan penjualan terus meningkat. Rata-rata
gross profit margin
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka 37,83, dan rata-rata industri menunjukkan angka 43,26. Angka di
atas menunjukkan profitabilitas yang dimiliki perusahaan kurang baik Agus Sartono, 1990:91. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rasio yang
berada di bawah rata-rata industri.
Operating Profit Margin
PT PG Indonesia Tbk. tahun 1999 menunjukkan angka 9,59 atau setiap Rp 1,00 penjualan dapat
menghasilkan Rp 0,10 laba operasi. Rasio ini naik pada tahun 2000 menjadi 31,59, karena kenaikan laba operasi sebanding dengan
kenaikan penjualan bersih. Dan pada tahun 2001 turun menjadi 5,61 karena kenaikan penjualan dan penurunan laba operasi. Rata-rata
38
operating profit margin
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka 15,60. Apabila dibandingkan dengan rata-rata industri yang
menunjukkan angka 17,41, rasio ini berada di bawah rata-rata industri.
Pada tahun 1999, PT PG Indonesia Tbk. mengalami rugi. Karena ada laba bersih pada tahun 2000, maka
net profit margin
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka 15,73, yang berarti setiap
Rp 1,00 penjualan dapat menghasilkan Rp 0,15 laba bersih. Dan pada tahun 2001 rasio ini turun menjadi 3,38, karena adanya penurunan
laba bersih. Rata-rata
net profit margin
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka 6,37. Angka di atas menunjukkan profitabilitas
yang dimiliki perusahaan kurang baik Agus Sartono, 1990:91. Dan jika dibandingkan dengan rata-rata industri yang menunjukkan angka
11,82, rasio ini berada di bawah rata-rata industri.
Pada tahun 1999
ROI
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan
angka –18,07 yang berarti bahwa modal yang diinvestasikan dalam aktiva tidak mampu memperoleh keuantungan. Rasio ini naik pada
tahun 2000 menjadi 41,27, karena perusahaan mendapatkan laba bersih yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 modal yang diinvestasikan
dalam aktiva mampu memperoleh keuntungan Rp 0,4. Dan pada tahun 2001 turun menjadi 8,75, karena penurunan laba bersih dan kenaikan
aktiva. Rata-rata
ROI
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka 10,65. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dengan keseluruhan dana yang tertanam dalam aktiva kuang baik. Apabila dibandingkan dengan rata-rata
industri yang menunjukkan angka 17,56, rasio ini berada di bawah rata-rata industri.
ROE
PT PG Indonesia Tbk. tahun 1999 menunjukkan angka -269,13, karena perusahaan mengalami kerugian. Pada tahun 2000,
39
rasio ini menunjukkan angka 85,45, karena laba bersih perusahaan sebanding dengan kenaikan modal sendiri. Dan pada tahun 2001, rasio
ini turun menjadi 17,12, karena kenaikan pada modal sendiri dan penurunan laba bersih. Rata-rata
ROE
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka –55,52. Hal ini berarti perusahaan tidak dapat
menghasilkan keuntungan bagi pemegang sahamnya. Apabila dibandingkan dengan rata-rata industri yang menunjukkan angka
9,17, rasio ini berada di bawah rata-rata industri.
Earning per share
PT PG Indonesia Tbk. pada tahun 1999 menunjukkan angka -Rp 11.783,00, dengan jumlah saham yang
beredar adalah 2.800.000 lembar, yang berarti perusahaan tidak mempunyai keuntungan untuk dibagikan kepada pemegang saham.
Pada tahun 2000, rasio ini naik sangat tinggi menjadi Rp 25.722,00, karena kenaikan laba bersih dan jumlah saham yang beredar adalah
tetap. Dan pada tahun 2001, rasio ini turun menjadi Rp 6.218,00, karena penurunan laba bersih. Rata-rata
earning per share
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka Rp 6.719,00. Rata-rata industri
menunjukkan angka Rp 2.618,50. Apabila dibandingkan dengan rata- rata industri, rasio ini berada di atas rata-rata industri.
d. Aktivitas