Solvabilitas PT Procter Gamble Indonesia Tbk.
35
Current Ratio = ad x 100
45,22 97,45
128,45 Quick Ratio
= a-cd x 100 28,24
69,86 77,28
Cash Ratio = bd x 100
1,88 10,96
8,27
Pada tahun 1999,
current ratio
PT Procter Gamble Indonesia Tbk. menunjukkan angka 45,22 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00
hutang lancar dijamin oleh Rp 0,45 aktiva lancar. Pada tahun 2000, rasio ini naik menjadi 97,45, dan 128,45 pada tahun 2001 karena
kenaikan aktiva lancar yang melebihi kenaikan hutang lancar. Rata- rata current ratio PT PG Indonesia menunjukkan angka 90,37.
Angka tersebut menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan dalam keadaaan kurang baik, karena
current ratio
kurang dari 2:1 Bambang Riyanto, 1995:26. Apabila dibandingkan dengan rata-rata industri
yang menunjukkan angka 244,12, nilai rasio ini masih berada di bawah rata-rata industri.
Quick Ratio
PT PG Indonesia Tbk. periode tahun 1999 menunjukkan angka 28,24, yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 hutang
lancar dapat dijamin dengan Rp 0,28 aktiva lancar-persediaan. Pada tahun 2000 rasio ini naik menjadi 69,86, karena kenaikan aktiva
lancar, penurunan persediaan, dan penurunan hutang lancar. Dan pada tahun 2001 rasio ini naik menjadi 77,28, karena kenaikan aktiva
lancar, kenaikan persediaan, dan kenaikan hutang lancar. Rata-rata
quick ratio
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka 54,12. Angka diatas menunjukkan perusahaan kurang likuid, karena kurang
dari 100 Bambang Riyanto, 1995:28. Apabila dibandingkan dengan rata-rata industri yang menunjukkan angka 94,44, rasio ini
masih berada di bawah rata-rata industri.
Pada tahun 1999,
cash ratio
pada PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka 1,88 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 hutang
lancar dapat dijamin dengan Rp 0,02 kas di tangan dan di bank. Terjadi kenaikan pada tahun 2000 menjadi 10,96, karena kenaikan jumlah
kas di tangan dan di bank yang lebih tinggi daripada kenaikan hutang lancar. Dan pada tahun 2001 rasio ini turun menjadi 8,27, karena
kenaikan hutang lancar dan penurunan pada pos kas di tangan dan di bank. Rata-rata
cash ratio
PT PG Indonesia Tbk. menunjukkan angka 7,04. Merupakan angka yang kurang baik karena
menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat melunasi hutang lancarnya dengan kas di tangan dan di bank yang dimilikinya
Siswanto, 2002:60. Apabila dibandingkan dengan rata-rata industri yang menunjukkan angka 94,44, rasio ini juga masih berada di
bawah rata-rata industri.