REPRESENTATION OF CHILDREN’S LEARNING MOTIVATION IN LASKAR PELANGI FILM By

Sinopsis Film Laskar Pelangi Berdasarkan Scene
Berdasarkan hasil pengamatan / observasi penulis terhadap film laskar pelangi yang ditonton melalui medium VCD, penulis
dapat menjelaskan sinopsis film Laskar Pelangi yang dibagi berdasarkan pergantian adegan / scene adalah sebagai berikut :
Scene
1

Time Code in
00:00:00
(side 1)

Time Code out
00:01:36

2

00:01:37

00:02:23

3


00:02:24

00:03:25

4

00:03:26

00:04:25

5

00:04:26

00:04:46

Remarks / Keterangan
Opening film, menampilkan Ikal dewasa yang menceritakan tentang keadaan
pulau Belitong sebagai salah satu pulau terkaya di Indonesia dari hasil tambang
timah dengan ironinya dimana masyarakat asli Belitong sendiri belum dapat

menikmati hasil kekayaan alam mereka, termasuk dalam hal pendidikan.
Tetapi hal ini tidak mematahkan semangat Ikal dan kawan-kawan, terutama
Lintang (dalam adegan ini juga terlihat Lintang sedang mengayuh sepeda yang
pada adegan selanjutnya dapat diketahui bahwa Lintang mengayuh sepeda untuk
mendaftar sekolah).
Menampilkan keadaan Belitong di tahun 1974, tepatnya di rumah Ikal yang
sedang bersiap-siap untuk ke sekolah hari pertama. Disini terlihat ibunda Ikal
memotivasi Ikal untuk tetap berangkat ke sekolah mengenakan sepatu yang sudah
ada saja dan kemudian akan dibelikan sepatu yang baru jika sudah ada rezeki.
Ayah Ikal dan para orangtua lainnya mengantar anak-anak mereka menuju
sekolah. Bu Muslimah juga terlihat sedang bergegas untuk menuju sekolah.
Bu Mus tiba di sekolah dan sudah ada Lintang yang lebih dulu tiba. Lintang
mengutarakan keinginannya untuk bersekolah walaupun ayahnya tidak dapat
mengantar karena harus melaut dan hanya menitipkan surat. Bu Mus kemudian
berbincang dengan Pak Harfan bahwa ia yakin akan mendapatkan 10 orang murid
hari ini.
Selintas gambaran tentang para pekerja PT PN Timah yang sudah mulai
berdatangan ke tempat kerja.

6


00:04:47

00:05:46

7

00:05:47

00:06:04

8

00:06:05

00:08:54

9

00:08:55


00:10:24

10

00:10:25

00:12:02

11

00:12:03

00:13:15

12

00:13:16

00:13:24


13
14
15

00:13:25
00:13:33
00:13:47

00:13:32
00:13:46
00:14:23

Para orang tua berserta anaknya sudah sampai di SD Muhammadyah Gantong
dan dengan sabar duduk di ruang kelas yang sangat sederhana menunggu
kedatangan murid ke-10.
Di sisi lain, anak-anak orang kaya bersekolah di SD PN Timah yang sudah
dipenuhi oleh murid baru.
Adegan kembali ke sekolah Muhammadyah, dimana para orangtua dan calon
murid masih tetap sabar menunggu murid ke-10 agar sekolah dapat dibuka,

walaupun di bawah cuaca panas. Dan akhirnya, Harun datang sebagai murid ke10 sehingga sekolah pun dapat dibuka.
Adegan beralih kelima tahun mendatang, dimana kesepuluh anak tadi sekarang
sudah kelas lima dan sedang asik bermain di sekitar sekolah.
Bu Mus tiba di sekolah dan bertanya kepada Pak Bakri dimana anak-anak murid
berada. Setelah bertemu dengan mereka, Bu Mus memanggil Kucai bahwa ia
harus membantu Bu Mus agar teman-temannya mau masuk kelas. Dan Pak
Harfan pun datang membujuk anak-anak agar masuk kelas dengan akan
menceritakan cerita Nabi Nuh.
Beralih ke ruang kelas dimana Pak Harfan sedang menceritakan tentang kisah
Nabi Nuh. Pada adegan ini dapat terlihat bahwa anak-anak sangat bersemangat
mendengarkan cerita Pak Harfan. Setelah itu Pak Harfan, Bus Mus dan anak-anak
melaksanakan shalat berjemaah
Kembali ke kelas dimana Bu Mus sedang mengajar dan kembali terlihat para
murid bersungguh-sungguh mendengarkan dan menyimak apa yang diajarkan
oleh Bu Mus.
Perjalanan Lintang pulang dari sekolah.
Selintas gambaran tentang para buruh di Belitong yang sedang bekerja.
Lintang menunggu kepulangan ayahnya sambil mengrus adik-adiknya. Dan tetap
berusaha menyempatkan diri untuk belajar dengan membaca koran yang ditempel
di bilik rumahnya. Setelah ayahnya pulang, Lintang berpamitan dengan tergesagesa untuk berangkat ke sekolah.


16

00:14:24

00:15:37

17

00:15:38

00:16:20

18

00:16:21

00:19:04

19


00:19:05

00:19:21

20

00:19:22

00:22:17

21

00:22:18

00:22:51

22

00:22:52


00:23:18

23

00:23:19

00:24:41

24

00:24:42

00:25:37

25

00:25:38

00:26:24


Dalam perjalanan Lintang menuju sekolah, hujan turun. Saat berteduh pun
Lintang pun memanfaatkan waktu yang ada dengan membaca buku. Dan kembali
melanjutkan perjalanan setelah hujan berhenti dan cuaca berganti menjadi terik.
Adegan beralih ke sekolah dimana anak-anak bersemangat untuk membersihkan
ruang kelas yang becek karena turun hujan, agar kelas dapat dipergunakan
kembali untuk kegiatan belajar. Tetapi Pak harfan menyarankan Bu Mus agar
membawa anak-anak belajar di luar sekolah, dan Pak Harfan Yang akan
membersihkan kelas.
Pak Harfan membersihkan kelas sementara Bu Mus dan murid-murid belajar di
luar sekolah, kali ini belajar mengenai tumbuhan dan juga bermain di pantai dan
melihat pelangi. Dan Lintang pun menjelaskan tentang terciptanya pelangi
kepada teman-temannya. Dan di pantai ini lah Bu Mus menamakan kesepuluh
anak tersebut, Laskar Pelangi
Bu Mus pulang ke rumah dan sudah ada pelanggan yang ingin mengambil hasil
jahitan Bu Mus.
Pak Harfan bercakap-cakap dengan Pak Zulkarnaen di halaman sekolah. Pak Zul
khawatir dengan kelanjutan sekolah, tetapi Pak Harfan tetap optimis.
Adegan ini kembali menampilkan Lintang yang berangakat sekolah saat subuh
melewati rindangnya pepohonan dan ancaman bahaya dari buaya.

Lintang tiba di sekolah dan Ikal bertanya kepada Lintang tentang pengetahuan
apa yang diketahui seputar buaya.
Pak Bakri masuk kelas dan mengajarkan peta Belitong dan dilanjutkan Bu Mus
yang mengajar berhitung. Anak-anak terlihat bersemangat belajar berhitung
walaupun menggunakan alat bantu hitung sederhana, yakni lidi. Padahal di sisi
lain, SD PN Timah menggunakan kalkulator.
Sahara dan Harun bercakap-cakap di luar kelas tentang berhitung. Sementara
Ikal, Lintang dan Mahar berbicara mengenai musik yang sering didengarakan
Mahar.
Bu Mus bertemu dengan Pak Mahmud, guru SD PN Timah di jalan. Pak Mahmud

26
27
28

00:26:25
00:26:44
00:27:00

00:26:43
00:26:59
00:29:19

29

00:29:20

00:31:01

30

00:31:02

00:31:36

31

00:31:37

00:34:00

32
33

00:34:01
00:34:51

00:34:50
00:35:35

34
35

00:35:36
00:36:01

00:36:00
00:37:41

36

00:37:42

00:38:17

mengajak Bu Mus untuk mengjar di SD PN Timah, tetapi Bu Mus menolaknya.
Anak-anak bersemangat belajar peta, walupun petanya sudah usang.
Mahar menjemur baterai radionya di atap sekolah.
Di ruang guru, Pak Bakri pamit pulang. Sedangkan Bu Mus dan Pak harfan
berbincang mengenai ulangan umum SD Muhammdyah yang harus bergabung
dengan SD PN Timah berdasarkan keputusan pemerintah. Selain itu mereka juga
berbincang mengenai kehidupan Bu Mus yang belum bekeluarga karena
mengabdikan diri untuk mengajar.
Bu Mus memberitahu murid-murid bahwa ulangan umum akan bergabung
dengan SD PN Timah. Dan mereka pun akhirnya ulangan bersama di SD PN
Timah
Bu Mus berbicara dengan Pak Harfan bahwa ia tidak suka guru-guru di SD PN
Timah terlalu meremehkan Harun. Tetapi Pak Harfan menenangkan dengan
berkata bahwa sebaiknya tidak usah dipikirkan. Lebih baik mengurus rapot dan
membiarkan anak-anak berlibur.
Saat libur, Ikal, Syahdan, Akiong dan Samson / Borek berjualan di pasar. Kucai
dan Lintang membantu ayahnya. Mahar bersepeda, Bu Mus menjahit sedangkan
Pak Harfan memancing bersama ayah Ikal.
Mahar dan yang lainnya belajar tentang suku asmat dari Flo dan majalahnya.
Ikal dan Lintang sedang belajar di rumah. Walaupun dengan penerangan
seadanya.
Lintang kembali berangkat sekolah pagi-pagi dan harus kembali melewati buaya.
Belajar agama di luar kelas dengan Pak Harfan. Pak Harfan memotivasi anakanak untuk menggapai cita-cita mereka. Anak-anak sangat antusias, dapat terlihat
dari kekecewaan mereka saat pelajaran harus usai. Setelah itu Bu Mus menyuruh
Lintang dan Ikal untuk pergi membeli kapur.
Ikal dan Lintang pergi membeli kapur, di perjalanan mereka beristirahat. Dan
pada saat mereka beristirahat Lintang menjelaskan mengenai uban di rambut
manusia.

37

00:38:18

00:42:18

38

00:42:19

00:44:35

39
40

00:44:36
00:46:31

00:46:30
00:47:04

41

00:47:05

00:48:31

42

00:48:32

00:50:19

43

00:50:20

00:51:14

44

00:51:15

00:53:49

45

00:53:50

00:56:09

46
47

01:00:09
01:00:40

48

00:56:10
01:00:09
(side 2)
01:00:41

49

01:01:21

01:02:20

01:01:20

Pak Bakri berbicara dengan Pak Harfan dan Bu Mus bahwa ia ingin pindah ke SD
1 Bangka.
Sampai di toko Sinar Harapan untuk membeli kapur, Ikal bertemu dengan Aling.
Saat menunggu Ikal, Lintang memanfaatkannya dengan membaca koran. Pada
perjalanan pulang setelah membeli kapur, Ikal bercerita kepada Lintang bahwa ia
baru saja melihat kuku paling cantik sedunia. Dan sesampainya dirumah Ikal
langsung membuat puisi.
Anak-anak sedang bermain di halaman sekolah.
Bu Mus sedang di pasar untuk membeli kancing dan bertemu dengan Bu Fatimah
yang sedang membeli keperluan kostum karnaval SD PN Timah.
Bu Mus dan Pak Harfan memberitahu murid-murid bahwa SD Muhammadyah
akan ikut karnaval dan menunjuk Mahar sebagai ketua kelompok.
Ikal kembali ke Manggar untuk membeli kapur dan kembali bertemu dengan
Aling. Kali ini Ikal ditemani Mahar yang ikut untuk sekalian mencari ilham.
Di sekolah Ikal berbicara dengan Akiong dan meminta bantuan Akiong untuk
bertemu Aling.
Di rumah Ikal bersiap-siap untuk bertemu dengan Aling. Dan akhirnya mereka
pun bertemu
Mahar berlatih dan mencari inspirasi untuk karvanal. Kemudian sesudah
mendapatkan ide, kemudaian ia memberitahu idenya kepada Bu Mus dan temantemannya
Tampil di karvanal.
Laskar Pelangi dan Bu Mus tampak tertegun menatap piala juara yang mereka
peroleh kemudian bersukacita.
Bu Mus ke pasar membeli bahan dan bertemu seorang ibu yang menyatakan
bangga atas kemenangan yang diraih SD Muhammadyah dan berharap agar tahun
depan anaknya dapat bersekolah di sana. Selain itu Bu Mus juga berpapasan
dengan Pak Mahmud.
Datang lemari kaca, kiriman dari pemerintah pusat.

50

01:02:21

01:02:56

51

01:02:57

01:03:40

52

01:03:41

01:04:10

53

01:04:11

01:04:29

54

01:04:30

01:05:52

55

01:05:53

01:06:34

56

01:06:35

01:07:48

57
58

01:07:49
01:08:22

01:08:21
01:09:32

59

01:09:33

01:10:08

60
61

01:10:09
01:10:29

01:10:28
00:11:59

62
63

01:12:00
01:13:34

00:13:33
01:14:39

Beralih ke adegan dimana orang-orang desa sedang mencari Flo yang hilang di
hutan.
Utusan orangtua Flo datang menemui Pak Harfan dan Bu Mus, mengutarakan
bahwa Flo ingin bersekolah di SD Muhammadyah.
Anak-anak Laskar Pelangi bertanya kepada Flo mengapa ia ingin bersekolah di
sekolah mereka.
Anak-anak sangat antusias mendapat kiriman buku dan berebut untuk langsung
membacanya.
Flo berbicara dengan Mahar tentang suatu gua di hutan. Bu Mus yang melihat
mereka merasa khawatir jika keberadaan Flo akan mempengaruhi mereka
Bu Mus berbicara kepada anak-anak kecewa dengan hasil ulangan mereka yang
menurun.
Ikal kembali membeli kapur, tetapi yang kali ini melayaninya bukan Aling,
karena Aling sudah pergi ke Jakarta. Lintang yang kembali menemani Ikal
membeli kapur, masih memanfaatkan waktu menunggu Ikal dengan kembali
membaca koran.
Di sekolah Akiong menyampaikan titipan Aling kepada Ikal.
Bu Mus ke rumah Pak Harfan dan berbincang dengan istri Pak Harfan mengenai
kesehatan Pak Harfan yang belakangan ini terlihat pucat.
Lintang ingin membantu ayahnya melaut, tetapi ayahnya berkeberatan karena
besok Lintang sekolah.
Ikal menatapi kotak pemberian Aling.
Mahar dan Flo berbicara dengan yang lainnya bahawa mereka ingin ke pulau
Lanud untuk bertemu dengan dukun Tuk Bayan Tula agar dapat membantu
mereka lulus ujian. Tetapi Sahara tidak setuju karena itu merupakan perbuatan
syirik.
Mereka menemui Tuk Bayan Tula.
Mereka bersama-sama membaca isi mantra dari Tuk Bayan Tula yang ternyata
berbunyi “Kalau nak pintar, belajar. Kalau nak berhasil, usaha.”

64

01:14:40

01:19:13

65

01:19:14

01:19:45

66

01:19:46

01:20:31

67

01:20:32

01:22:06

68

01:22:07

01:23:44

69

01:23:45

01:25:28

70

01:25:29

01:26:09

71
72
73
74

01:26:10
01:26:30
01:26:59
01:28:09

01:26:29
01:26:58
01:28:08
01:29:03

75

01:29:04

01:29:51

76
77

01:29:52
01:31:36

01:31:35
01:33:14

Lintang menemani Ikal yang sedang duduk sendirian, kemudian Ikal bertanya
kepada Lintang tentang gambar yang tertera di kotak pemberian Aling. Mahar
kemudian bergabung dengan Ikal dan Lintang, kemudian meminta maaf.
Selanjutnya Mahar dan yang lainnya bernyayi untuk menghibur Ikal yang sedang
sedih
Ikal yang ingin tidur tiba-tiba melihat sepatu bewarna pink yang ia kenakan pada
hari pertama sekolah sehingga Ikal pun teringat pada masa awal sekolah.
Ikal berbicara kepada Mahar dan Lintang bahwa mereka sudah 5 tahun sekolah,
mengapa benda berharga yang mereka miliki hanya satu (piala).
Bu Mus menemui Pak Harfan untuk mengajak Pak Harfan pulang. Tetapi
ternyata Bu Mus menemukan Pak Harfan sudah dalam keadaan meninggal.
Suasana pengajian di rumah Pak Harfan, Bu Mus kembali bertemu dengan Pak
Mahmud yang mengatakan bahwa sekarang Bu Mus tidak mungkin untuk tetap di
SD Muhammadyah dan mengajar sendirian.
Anak-anak kembali bersekolah dan tetap belajar sambil menunggu kehadiran Bu
Mus yang masih bersedih (terlihat Lintang sedang mengajarkan Akiong berhitung
dengan menggunakan lidi).
Ayah Ikal menghibur Ikal dengan mengajaknya menonton nanti malam. Ikal
bersedih atas kepergian Pak Harfan.
Anak-anak tetap bersekolah dan menunggu kedatangan Bu Mus.
Ikal menonton bersama ayahnya.
Hari berikutnya Ikal dan Lintang tetap berangkat menuju sekolah.
Ikal dan Lintang hanya berdua di sekolah, Lintang memotivasi Ikal agar tetap
bersekolah.
Ikal dan Lintang bersemangat menjemput serta memotivasi teman-temannya agar
kembali bersekolah.
Pak Zul ke rumah Bu Mus untuk menyemangati Bu Mus agar kembali mengajar.
Lintang mengajar di kelas menggantikan Bu Mus, meskipun demikian temantemannya tetap semangat belajar. Tak berapa lama, Bu Mus pun akhirnya datang.

78
79

01:33:15
01:33:46

01:33:45
01:34:06

80

01:34:07

01:37:04

81

01:37:05

01:39:19

82

01:39:20

01:40:06

83

01:40:07

01:46:09

84

01:46:10

01:47:03

85

01:47:04

01:47:53

86

01:47:54

01:49:52

87
88

01:49:53
01:50:52

01:50:51
01:54:09

Bu Mus dan murid-muridnya pergi jalan-jalan untuk melihat pelangi.
Lintang tetap bersemangat pergi ke sekolah dengan mengenakan kemeja yang
kantongnya sudah sobek.
Bu Mus mempersiapkan anak-anak untuk lomba cerdas cermat dan mereka pun
terlihat sangat bersemangat mengikuti pengajaran Bu Mus. Bu Mus juga menjahit
pakaian baru untuk dikenakan saat lomba cerdas cermat.
Ikal dan Lintang bersiap-siap dan bergegas berangkat ke sekolah untuk kemudian
berangkat ke tempat lomba cerdas cermat. Murid-murid dan Bu Mus sudah
sampai ke tempat lomba, kecuali Lintang.
Lintang terlihat sangat kesal tidak bisa segera samapi di tempat lomba karena
dihadang oleh buaya. Beruntung, ada Bodengga yang mengusir buaya tersebut
sehingga Lintang dapat melanjutkan perjalanan menuju tempat lomba.
Lintang tiba di tempat lomba cerdas cermat dan lomba pun segera dimulai.
Lintang pun menunjukan kehebatannya dalam berhitung sehingga sukses
memenangkan lomba.
Lintang pulang ke rumah dengan membawa sertifikat kemenangan dan
menunggu kepulangan ayahnya dari melaut.
Ikal menunggu Lintang di sekolah, sedangkan Lintang tetap di rumah menunggu
kepulangan ayahnya.
Bu Mus dan anak-anak menanti kehadiran Lintang di sekolah. Pada hari kelima
penantian, saat mereka berencana menjenguk Lintang ke rumahnya, datang surat
dari Lintang yang menjelaskan bahwa ayahnya telah meninggal dan ia tidak
mungkin untuk melanjutkan sekolah. Lintang juga akan ke sekolah untuk
menguacapkan salam perpisahan terakhir kalinya.
Lintang datang ke sekolah untuk mengucapkan salam perpisahan.
Kembali pada adegan awal, Belitong tahun 1999. Ikal dewasa kembali ke
Belitong dan bertemu dengan Lintang. Ikal berterimakasih kepada Lintang atas
semangat yang ditularkan kepadanya sehingga sekarang Ikal bisa berkesempatan
untuk belajar di Universitas Sorbone, Perancis.

89

01:54:10

01:54:54

90

01:54:55

01:56:36

Ikal mengirimkan postcard berganbar menara Eiffel untuk Lintang. Melihat
postcard tersebut, Lintang memotivasi anaknya agar dapat mengejar cita-cita
seperti Ikal.
Adegan terakhir, menampilkan kembali saat Laskar Pelangi semangat belajar dan
sedang bemain-main di pantai.

ABSTRACT
REPRESENTATION OF CHILDREN’S LEARNING MOTIVATION IN
LASKAR PELANGI FILM
By
Arini Setya Prihartini
Film is a mass media that has more power to make representation to the reality
through the appearance in form of audiovisual. Necessary things that educate to be
represented in a film for tehe film does not ignore the educate function as part of
mass media. In tihs study, the representation used is the representation of childern’s
learning motivation in the research object Laskar Pelangi film.
Based on this, the formulation of the problem in tihs research is how the
representation of childern’s learning motivation in Laskar Pelangi film? And
motivation to learn such as what is depicted in Laskar Pelangi film? (Based on the
type of motivation, character motivation, how to provide motivation, factors that
affect). This study aims to determine, describe and explain the representation of
childern’s learning motivation in Laskar Pelangi film and to discover to discover,
describe and explain the type, manner, nature, and motivational factors contained in
the film Laskar Pelangi. Therefore, the type of research used in this research is
descriptive research method approach to qualitative research methods. While data
collection techniques acquired through observation and analysis of the contents of the
film, then the data is processed, interpreted and construed in accordance with a
predetermined focus of study.
Based on the results of research and discussion shows that in the movie Laskar
Pelangi there are 32 scenes that represent children's learning motivation. illustrated
children's learning motivation consists of intrinsic motivation and extrinsic
motivation that kind of secondary, given by way of motivating by force, Motivating
by enticement, and Motivating by identification and influenced by observations,
thoughts and feelings.
Keywords:

representation,

children's

learning

motivation,

Laskar

Pelangi

ABSTRAK
REPRESENTASI MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA FILM LASKAR
PELANGI
Oleh
ARINI SETYA PRIHARTINI

Film adalah media massa yang memiliki kekuatan lebih untuk melakukan
representasi terhadap kenyataan melalui tampilannya dalam bentuk audiovisual.
Diperlukan hal yang mendidik untuk direpresentasikan dalam sebuah film agar film
tidak mengabaikan fungsi edukatifnya sebagai bagian dari media massa. Dalam
penelitian ini representasi yang digunakan adalah representasi motivasi belajar anak
pada objek penelitian film Laskar Pelangi.
Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
bagaimana representasi motivasi belajar anak pada film Laskar Pelangi ? dan
motivasi belajar seperti apa yang tergambar dalam film Laskar Pelangi ? (berdasarkan
jenis motivasi, sifat motivasi, cara memberi motivasi, faktor yang berpengaruh).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan dan menjelaskan
mengenai representasi motivasi belajar anak pada film Laskar Pelangi serta untuk
mengetahui, menggambarkan dan menjelaskan jenis, cara, sifat, dan faktor motivasi
yang terdapat pada film Laskar Pelangi. Oleh karena itu, tipe penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif melalui
pendekatan metode penelitian kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data
diperoleh melaui pengamatan dan analisis terhadap isi film, kemudian data tersebut
diolah, diinterpretasikan serta ditafsirkan sesuai dengan fokus kajian yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa di dalam film
Laskar Pelangi terdapat 30 adegan yang merepresentasikan motivasi belajar anak.
motivasi belajar anak yang tergambar terdiri atas motivasi bersifat intrinsik dan
ekstrinsik yang jenisnya motivasi sekunder, diberikan dengan cara motivating by
force, motivating by enticement dan motivating by identification serta dipengaruhi
oleh faktor pengamatan, pemikiran dan perasaan.
Kata kunci : representasi, motivasi belajar anak, Laskar Pelangi

DAFTAR ISI

Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 7
D. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ................................................................. 8
B. Tinjauan Teoritik ...................................................................................... 12
1. Tinjauan Representasi ......................................................................... 12
2. Tinjauan Motivasi
2.1 Pengertian Motivasi .................................................................. 13
2.2 Sifat Motivasi ............................................................................. 14
2.3 Cara Motivasi ............................................................................ 15
2.4 Faktor Motivasi .......................................................................... 16
2.5 Jenis Motivasi ............................................................................ 18
3. Tinjauan Film
3.1 Pengertian Film ......................................................................... 19
3.2 Jenis Film ................................................................................... 20
3.3 Unsur Film ................................................................................ 23
4. Konstruksi Motivasi Belajar Anak Pada Film ................................... 25
4. Film Sebagai Media Komunikasi dan Representasi........................... 27
C. Landasan Teori ........................................................................................ 29
D. Kerangka Pikiran..................................................................................... 32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian ........................................................................................ 35
B. Metode Penelitian.................................................................................... 36
C. Definisi Konsep....................................................................................... 37
D. Unit Analisis .......................................................................................... 39
E. Fokus Penelitian ..................................................................................... 39
F. Kategorisasi ............................................................................................. 40
G. Sumber Data............................................................................................ 43
H. Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 43
I. Teknik Pengolahan Data........................................................................... 44

BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Profil Film Laskar Pelangi........................................ .............................. 46
B. Sinopsis Film Laskar Pelangi.................................................................. 54
C. Sutradara Film Laskar Pelangi.................................. .............................. 56
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 58
B. Pembahasan
1. Representasi Motivasi Belajar Anak Pada Film Laskar Pelangi…...119
2. Motivasi Belajar Anak Pada Film Laskar Pelangi ............................131
2.1 Berdasarkan Sifat Motivasi ............. ...........................................131
2.2 Berdasarkan Cara Motivasi............ .. .........................................138
2.3 Berdasarkan Faktor Motivasi .......... ...........................................142
2.5 Berdasarkan Jenis Motivasi...... ..... .. .........................................150
3. Film Laskar Pelangi Sebagai Media Komunikasi….........................151
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................153
B. Saran .....................................................................................................157
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Nama Tabel

Halaman

Tabel 1. Pemeran Film Laskar Pelangi ...............................................................49
Tabel 2. Klasifikasi Adegan................................................................................60
Tabel 3. Representasi Motivasi Belajar Anak.....................................................123

REPRESENTASI MOTIVASI BELAJAR ANAK
PADA FILM LASKAR PELANGI
(Proposal Penelitian)

Arini Setya Prihartini
0716031025

Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung
2011

Motto
Ganjaran tertinggi bagi seseorang yang bekerja dengan keras bukan apa yang mereka
peroleh, melainkan menjadi apa mereka karenanya. (John Ruskin)

Walaupun dunia penuh penderitaan, banyak pula harapan untuk mengatasinya.
(Hellen Keller)

Berbahagialah atas kehidupan ini karena telah memberi kesempatan untuk mencintai,
bekerja, bermain dan memandangi bintang-bintang. (Henry Van Dyke)

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau
meraihnya. (Nidji-Ost Laskar Pelangi)

Jalani dengan berusaha untuk apa yang diinginkan dan diyakini dalam hidup ini.
(Arini Setya Prihartini)

Motto
Ganjaran tertinggi bagi seseorang yang bekerja dengan keras bukan apa yang mereka
peroleh, melainkan menjadi apa mereka karenanya. (John Ruskin)

Walaupun dunia penuh penderitaan, banyak pula harapan untuk mengatasinya.
(Hellen Keller)

Berbahagialah atas kehidupan ini karena telah memberi kesempatan untuk mencintai,
bekerja, bermain dan memandangi bintang-bintang. (Henry Van Dyke)

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau
meraihnya. (Nidji-Ost Laskar Pelangi)

Jalani dengan berusaha untuk apa yang diinginkan dan diyakini dalam hidup ini.
(Arini Setya Prihartini)

Persembahan
Papa dan Mama untuk kasih sayang dan tetes demi tetes perjuangan
tanpa kenal lelah dan pamrih yang diberikan untukku. Semoga karya
kecil ini dapat menjadi awal bakti untuk lebih membahagiakan dan
membanggakan kedepannya. Amin.

Judul Skripsi

:

REPRESENTASI MOTIVASI BELAJAR
ANAK PADA FILM LASKAR PELANGI

Nama Mahasiswa

:

Arini Setya Prihartini

Nomor Pokok Mahasiswa

:

0716031025

Jurusan

:

Ilmu Komunikasi

Fakultas

:

Ilmu Sosial dan Politik

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Drs. Sarwoko, M.Si
NIP. 19571019 198603 1001

2. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Drs. Sarwoko, M.Si
NIP. 19571019 198603 1001

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji
Ketua

: Drs. Sarwoko, M.Si.

.......................

Penguji Utama : Dr. Abdul Firman Ashaf, S.I.p, M.Si.

.......................

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Drs. Agus Hadiawan, M.Si.
NIP. 19580109 198603 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 9 Maret 2011

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober
1989. Penulis merupakan putri sulung dari tiga bersaudara
dari pasangan Lie Teddy Darius dengan Watin Yustini.
Penulis menyelesaikan pendidikan SD Asisi Jakarta pada
tahun 2001, SMP Asisi Jakarta pada tahun 2004, dan SMA
Negeri 26 Jakarta pada tahun 2007. Pada tahun 2007
penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SPMB.

Semasa menjadi mahasiswa, penulis sempat aktif dalam beberapa organisasi
kemahasiswaan diantaranya, aktif dalam kepengurusan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung periode 2008-2009 sebagai anggota
Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo). Selain itu, penulis aktif
dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komunikasi
periode 2008-2009 dan 2009-2010 sebagai anggota bidang Fotografi. Sebelum
sampai pada tahapan pengerjaan skripsi, penulis melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di GlobalTV Jakarta dan mencoba magang Production Assistant
yang mempelajari tahapan produksi mulai dari pra-produksi, produksi sampai
post-produksi untuk Program Reguler F1 (Highlight, Jelang Race dan Race), Bola
Mania, dan BPL (Barclays Premier League) periode Juni-Agustus 2010.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober
1989. Penulis merupakan putri sulung dari tiga bersaudara
dari pasangan Lie Teddy Darius dengan Watin Yustini.
Penulis menyelesaikan pendidikan SD Asisi Jakarta pada
tahun 2001, SMP Asisi Jakarta pada tahun 2004, dan SMA
Negeri 26 Jakarta pada tahun 2007. Pada tahun 2007
penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SPMB.

Semasa menjadi mahasiswa, penulis sempat aktif dalam beberapa organisasi
kemahasiswaan diantaranya, aktif dalam kepengurusan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung periode 2008-2009 sebagai anggota
Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo). Selain itu, penulis aktif
dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komunikasi
periode 2008-2009 dan 2009-2010 sebagai anggota bidang Fotografi. Sebelum
sampai pada tahapan pengerjaan skripsi, penulis melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di GlobalTV Jakarta dan mencoba magang Production Assistant
yang mempelajari tahapan produksi mulai dari pra-produksi, produksi sampai
post-produksi untuk Program Reguler F1 (Highlight, Jelang Race dan Race), Bola
Mania, dan BPL (Barclays Premier League) periode Juni-Agustus 2010.

SANWACANA

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,
karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dan
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan umat Islam Nabi
Muhammad Saw.

Skripsi dengan judul “Representasi Motivasi Belajar Anak Pada Film Laskar
Pelangi” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu
Komunikasi di Universitas Lampung. Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada semua pihak yang banyak berjasa dalam memberikan
dorongan, motivasi, dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung kepada
penulis, antara lain:
1. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Sarwoko, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi,
sekaligus pembimbing utama dalam penulisan skripsi ini atas segala
bimbingan, dukungan, waktu serta keiklasan yang bapak berikan dalam
proses pengerjaan skripsi ini. Terimakasih tiada tara penulis haturkan
untuk bapak yang telah banyak membantu sehingga pada akhirnya skripsi
ini dapat terselesaikan.
3. Bapak Dr. Abdul Firman Ashaf, S.I.p, M.Si, selaku dosen penguji dalam
penulisan skripsi ini yang telah meluangkan banyak waktu dan dengan

sabar memberikan banyak saran yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Terimakasih atas kebersahajaan bapak dalam memberikan saran dan kritik
sehingga penelitian ini dapat menjadi lebih baik melalui berbagai saran
yang telah bapak berikan.
4. Seluruh jajaran dosen Fisip Universitas Lampung terutama Jurusan Ilmu
Komunikasi antara lain; Ibu Dhanik (selaku sekretaris jurusan), Ibu Ida
(selaku pembimbing akademik), Ibu Nina, Ibu Wulan, Ibu Andi Windah,
Ibu Hestin, Ibu Tina, Ibu Ana, Ibu Fri, Ibu Nanda, Pak Toni, Pak Teguh,
Pak Riza, Pak Cahyono, Pak Agung, Pak Ibrahim, dan Pak Andi Corry
yang telah memberikan ilmu bermanfaat selama penulis menimba ilmu di
jurusan ilmu komunikasi.
5. Seluruh staf administrasi dan karyawan FISIP Universitas Lampung,
khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi, antara lain; Mas Yul, Mas Tur, dan
Pak Pitoyo yang telah membantu kelancaran seminar dan ujian skripsi
penulis.
6. Papa dan Mama. Terimakasih atas segala sesuatu yang telah kalian berikan
dan perbuat untuk rini sehingga rini bisa mencapai tahap ini. Terimakasih
untuk kedisplinan dan keinginan untuk belajar yang ditamankan serta
untuk tetes demi tetes perjuangan untuk dapat menjadikan rini seperti ini.
Semuanya itu tak terlupakan dan rini tak kan mampu untuk membalasnya.
Semoga rini dapat menjadi anak yang dapat berbakti, membanggakan dan
memberikan kebahagiaan.
7. Kedua adikku Andri Gunawan dan Adriansyah Darmawan. Semoga gw
bisa jadi panutan yang baik yah buat kalian.

8. Keluarga besar papa di Jakarta, terutama untuk Ku Mami dan Pakme yang
telah banyak mendukung moril dan materil sehingga penulis mampu
menyelesaikan pendidikan sarjana ini. Keluarga besar mama di Subang,
Mak dan Bapak Aki, Uwak-uwak, serta para sepupu penulis terimakasih
atas segala dukungan dan doa yang mengalir.
9. Dra. Hj. Hayati Nufus dan Drs. Iskandar Zulkarnaen, MH. Bi, om,
Terimakasih banyak sudah menjadi orangtua bagi rini di Lampung ini.
Makasih atas dukungan, semangat, segala bentuk perhatian dan kasih
sayang serta bantuan materil yang bibi dan om berikan buat rini. Sarah,
Ido dan Zaki, makasih ya untuk keriangan, kelucuan dan canda tawa yang
telah ada.
10. Muhammad Satria Muhtarom yang memberikan begitu banyak warna
dalam hidupku. Satriong, yang memberikan begitu banyak perhatian dan
kasih sayang dengan caranya yang aneh, yang membuka cara pandang ku
tentang optimisme dalam impian, tempatku menjadi orang yang terbuka
dan berbagi cerita serta keluh kesah. Thank you so much for ur attendance
and love in my life, you are mean so much for me :D. Untuk keluarga
satria terimakasih sudah begitu hangat, memberi dukungan dan baik
kepadaku.
11. Sahabat-sahabat gechan tersayang, violita (wak genk tersayang orang
paling kalem, ayu dan ga pernah marah yg pernah gw temuin. Hehe.
Makasih ya vio bwt semua perhatian, dukungan dan bantuannya), Nessia
(ne si uni padang yg pernah bangkrut bisnis pulsa, haha. Ne yg pinter tapi
suka ngejelimet sendiri sama kepinterannya. Ne makasih ya bwt ilmu dan
kebersamaannya nemenin lo jalan-jalan selama ini. hehe). Aulia (apa ya

ul? Em aulia si intel pengorek informasi, haha. Ul, makasih ya uda sering
ngingetin gw ini-itu, makasih juga jadi temen gw ngurus-ngurus skripsi
brg jelang akhir pengerjaan skripsi ini, makasih juga buat kebersamaan
yang indah yg byk kita habiskan akhir-akhir ini mulai dari ngedate
bersama, hueks, hingga program terbaru kita ”sehat dengan badminton”,
haha). Radhia (day, temen rangkep di sgala bidang mulai dari temen
kuliah, PKL, ngebolang, pulang bareng,

sampai mantan roomateku

tersayang untuk 2 thn, makasih ya wkt awal ngekost uda bersedia
nampung gw, hehe. pokoknya mkasih ya day buat keriangan, perhatian
dan kebaikannya), Meylin (meyla yang pinter masak serta paling sibuk
tapi paling sering sakit dan gupekan, hehe. Mey makasih ya uda baik bgt,
uda mw jadi pembahas di seminar gw, makasih juga krn slama ini uda
membahagiakan gw dengan cara gw ”nyiksa” lo. Hehe. Ayo mey, saatnya
lo bahagia juga dong mey. hehe), Winda (nda yang paling taktis dan
teratur ngerjain skripsinya tapi paling sering kena sial, hehe. Makasih ya
nda, uda jadi moderator n biro pulsa gw, hehe. Makasih buat bantuan dan
kebaikan lo yang disertai senyum lo yang manis itu, awas melayang, hehe
). Seneng bgt bisa punya sahabat seperti kalian, smoga kita tetap terus
bersahabat yah, amin.
12. Sahabat – sahabat AP (akedemi perkongekan, haha). Bongkeng (si banyak
ide dan konsep kreatif, ayo keng jalanin apa yang ada dipikiran lo jadi
suatu hal yang membawa kesuksesan buat lo, amin. Makasih ya keng, buat
kata-kata lo yg ngundang gelak tawa), Budi (si so nice yang paling
famous, ehem, tapi rada pundungan, hehe. Makasih ya so nice buat segala
kebaikannya, tetap nice ya, hehe), Boengky (hei sod yg ultahnya cm beda

3 hari sm gw, temen PKL gw, wih baru kali ini gw punya temen atlet,
kelas nasional lagi, wih bangga gw, haha. Ayo sod, sukses but kul n
softballnya), Cemen (cengceremen yg dulu sering bgt gw jajah, terutama
utk “daisukkenya” maapin ya men, hehe, tmn plg brg naek motor jg, ayo
men garap skripsinya), Fathir (engkong dgn segudang bakat mulai dari
fotografi, elektronik, sampai otak-atik motor, ayo tir asah n kembangin
terus bakat lo biar lo bisa sukses dgn bakat lo itu). Hei, hei, tobat lah dulu
kalian semua itu, hahaha, ayo fokus buat jadi S.I.Kom dulu.
13. Sahabat – sahabat di Jakarta, Ebeth (bethi tmn sebangku gw dulu, makasih
ya syg bwt semua petualangan, kebaikan dan kenyamanan yg lo berikan.
Lo temen terpewe gw, wlpun lo kadang gila, haha), Lia (tmn ngegila
bertiga brg ebeth, makasih ya syg buat cerita-cerita yg merangkai
persahabatan kita). Faiz (si sayangnya lia yg keliatannya pendiem tapi
kadang jayus, haha, makasih ya an buat dukungannya)
14. Komunikasi angkatan 2007: anggota OVJ (Ajeng, sukses ya jeng bwt
kehidupan di Jakartanya. Mey, ayo mey sukses bwt komprenya. Dedew,
ktemu d gsg ya ntar juni. RestiMano, ayo mano cptan beresin skripsinya
jgn maen sinetron mulu, hehe). Anggota di SU-MO (supermodel, hehe,
Anita, Mira, Sisi, Ica dan Lia yang sudah lulus smw, sukses ya bwt kalian,
Lia mksih ya sempet nampung gw pas dari pulang kunmed, hehe). Sarah,
Nis sih, Vina, anak-anak asuhnya ibu Ida, hehe, semangat ya buat seminar
2 nya. Mpit, ayo pit sama2 ktemu d gsg ya juni nanti, mukanya yg senang
ya pit, hehe. Dama, Afdi n Heni yg uda lulus, sukses ya buat pekerjaan ke
depannya nanti. Frista, septi winda, septi sari, denis, gaya, ade, werry,
semangat ya ngerjain skripsinya biar cpt seminar 2. Sisil, Andra, Egi,

Kristin, Esti, Ayu, Indah, Fita, ayo dong cepetan garap n seminar satu
skripsinya. Para Los Galacocos : Topan si ikhwan yg akhirnya sukses dgn
skripsi hipnoterapi dan uda seminar 1. Hernadi yang lagi sibuk penelitian
dgn berpuluh-puluh informan. Desril, si uda bro yg hobi bgt olahraga
sampai badannya jd oke, hehe. Agi dan Doni yang sama-sama anak
rantauan, ayo dong mulai garap skripsinya. Momon si Cak dari
Probolinggo yg pake motor binter khasnya, ayo cak bawa ngebut juga
dong skripsinya, hehe. Isa yg paling guede dan Yasir yg paling unik,
semangat terus ya ngampusnya, ayo sxan skripsinya juga. Arde yang lagi
sibuk jadi gubernur Fisip. Ariesta, Danny, Roles, Rudi, yg sekarang jarang
keliatan d kampus. Adi, pendatang 07 yg sama-sama penelitian tentang
film, slese juga akhirnya neliti film. Terimakasih ya all d’cocos untuk
kebersamaan yg indah slama masa kuliah ini.
15. Ilmu Komunikasi angkatan sebelum 2007: Angkatan 2000-2006 Kak
Nandra, msh d Antv Ka?. Kak Heru, cie yg skrg sukses ODP Mandiri. Kak
Riki, yo Ka gmn mdh2n sdh menemukan kesuksesan dlm pekerjaan. Kak
Feri sang presiden mahasiswa yg akhirnya sukses dengan komprenya. Kak
Kiting dan Kak Apis, Mba Rica, Mba Ova, Kak Obi, Kak Reza, Mba Eci,
Mba Eca, Mba Aini, Mba Nina, Mba Gilang, Mba Fina, Mba Tia, Mba
Flora, Mba Yesi, dan maaf bagi yang tidak disebutkan namanya,
terimakasih atas bimbingan dan nasehat yang telah diberikan.
16. Komunikasi angkatan 2008-2009, Ali (maksih ya li buat kebaikan lo slama
ini, makasih juga buat pinjeman motornya, hehe, ayo li semangat terus
buat kuliahnya, Blg Messa makasi juga yaa). Wulan-ulano (ade tingkat yg
lengket amat sama 07, maksih ya lan ud byk bantuin gw n jadi temen

jalan-jalan jg), Jesika, Elok, Rara, Isti, Puspa, Fita, Sulis, Tya, Aji,
Rangga, Fitra, Olan, Panji, Ica, Rica, maaf bagi yang belum disebutkan
17. Teman – teman SD, SMP, dan SMA penulis.
18. Teman-teman Wisma Gunung Pesagi, Wulano, uda ya td d atas special thx
ya, hehe. Ka Ion, sukses ya ka buat kerjaan d lampung tengahnya sukses
juga ya brg aul kedepannya. Ka Pendi-pendong, maaf bgt ya ka, arin
sering nyusahin mulai dari urusan numpang ngeprint sampe pinjem motor,
hehe. Yeni, Eri, Santi, para liwaners yg lagi sibuk PPL. Riris dan Martha
yg dari ElMedano, Horas Bah, hehe. Intan, Lianti, Ka Lulu, serta temanteman wisma GP lainnya.
19. Mba Eni, Ma’e, Aa, Bu Jogja, kantin bisnis dan tempat lainnya yg telah
menjadi tempat mencari asupan makanan untuk penulis. AspireOne, my
BlackyNotebook yg setia menjadi media penggarapan skripsi sekaligus
media hiburan. Plupi, mybigteddybear yg dibeliin baru-baru ini yg setia
menemani tidur, thx bapaknya Plupi, haha. Serta kamar C2 yg telah
menjadi tempat ternyaman bagi penulis selama di Lampung ini.
20. Kepada pihak-pihak lainnya yg telah membantu dan belum disebutkan.
21. Kepada pembaca skripsi ini, semoga skripsi ini dapat membawa manfaat,
amin.

BandarLampung, Maret 2011
Penulis,

Arini Setya Prihartini

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya ;
Nama

: Arini Setya Prihartini

NPM

: 0716031025

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Almat Rumah

: Jl. Tebet Barat dalam Va No.28, Jakarta Selatan

No HP/Tlp Rumah

: 085769419741

Dengan ini menyatakan, bahwa skripsi saya yang berjudul Representasi Motivasi Belajar
Anak Pada Film Laskar Pelangi adalah benar – benar hasil karya sendiri, bukan Plagiat (milik
orang lain) ataupun dibuatkan oleh orang lain.
Apabila dikemudian hari hasil penelitian/skripsi saya, ada pihak – pihak yang merasa keberatan
maka saya akan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku dan siap untuk dicabut
gelar akademik saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan pihak –
pihak manapun.
Bandar Lampung, 9 Maret 2011
Saya yang menyatakan,

Arini Setya Prihartini
NPM. 0716031025