12
dilakukan dengan menggunakan metode presentasi-diskusi siswa dapat beraktivitas dengan mengajukan pertanyaan, berani mengemukakan pendapat,
memperhatikan penyajian bahan yang disampaikan oleh setiap kelompok, mengerjakan soal. Sementara itu, pembelajaran fisika dengan metode eksperimen,
aktivitas siswa meliputi, memilih alat yang tepat sesuai dengan percobaan, melakukan percobaan, dan menggambar sketsa.
2.3 Pemahaman
Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Ini dapat ditunjukkan dengan menerjemahkan
materi dari satu bentuk ke bentuk yang lain dari angka manjadi kata-kata, menginterpretasikan materi menjelaskan, meringkas, meramalkan akibat dari
sesuatu. Menurut Arikunto 2006: 118 dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana dari fakta-fakta atau
konsep. Dalam taksonomi Bloom, kasanggupan memahami setingkat lebih tinggi
dari pada pengetahuan. Namun, tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak perlu dipertanyakan sebab untuk dapat memahami perlu terlebih dahulu mengetahui
atau mengenal. Menurut Sudjana 1995: 24 pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga
katagori yaitu:
13
1. Tingkat rendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam
arti yang sebenarnya. Misalnya menerapkan prinsip-prinsip dalam memasang saklar.
2. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yakni menghubungkan bagian-
bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dengan
yang bukan pokok. 3.
Pemahaman tingkat tertinggi. Dengan pemahaman ini diharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang
konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.
2.4 Pembelajaran
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Sementara
itu, pembelajaran adalah suatu usaha yang melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.
Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Jadi, pembelajaran adalah suatu aktivitas yang disengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan, yaitu tercapainya
tujuan kurikulum.
14
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi.
Tujuan pembelajaran merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri
pembelajar setelah menyelesaikan pengalaman belajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep maka perubahan perilaku
yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep.
2.5 Pendekatan SETS