Pengadaan Sarana Pendidikan Konsep Sarana Pendidikan 1. Pengertian Sarana Pendidikan

16 tersebut berada dalam keadaan aman. Pemeliharaan pada zat kimia juga harus diperhatikan seperti pemisahan bahan-bahan yang sering dipakai, bahan yang berbahaya untuk siswa dan bahan yang jarang dipakai. Selain itu, menurut Ibrahim Bafadal 2004: 49 ada beberapa macam pemeliharaan perlengkapan di sekolah, yaitu: pemeliharaan yang bersifat pencegahan, perbaikan ringan, dan perbaikan berat. Dimana jika ditinjau dari perbaikan, maka terdapat dua jenis pemeliharaan yaitu pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. Berdasarkan uraian tentang pemeliharaan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pemeliharaan laboratorium kimia sebaiknya dibedakan sesuai dengan jenis alatnya, dilakukan pemeliharaan sehari-hari, dan pemeliharaan secara berkala.

B. Konsep Laboratorium Kimia 1. Laboratorium Kimia

Menurut Permenpan No. 3 tahun 2010 Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat pemanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, danatau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, danatau pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan menurut Nyoman Kertiasa 1979: 7, laboratorium ialah tempat bekerja untuk mengadakan percobaan atau penyelidikan dalam bidang ilmu tertentu seperti fisika, 17 kimia, biologi, dan sebagainya. Laboratorium ini terdapat di lembaga pendidikan, penelitian, rumah sakit, dan sebagainya. Fungsi laboratorium dalam pengajaran kimia sebagai berikut. a Membantu pendidik untuk memberikan landasan berfikir yang sistematis, analisis, maupun konstruktif kepada peserta didik. b Memberikan kesempatan kepada peserta didik secara aktif melakukan percobaan-percobaan sehingga tertanam konsep-konsep lebih mendalam. Tujuan kerja di laboratorium kimia sebagai berikut Depdikbud, 1979: 8. a Mengembangkan keterampilan pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat siswa. b Merangsang daya pikir kritis analitis siswa melalui penafsiran eksperimen. c Melatih siswa dalam merencanakan dan melaksanakan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan alat dan bahan yang ada. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa laboratorium kimia merupakan tempat untuk mengadakan penelitian yang berupa ruangan tertutup atau terbuka yang bersifat permanen atau bergerak dengan tujuan membantu pendidik untuk memberikan landasan berfikir dan mengembangkan ketrampilan siswa. 18

2. Tinjauan Spesifikasi Komponen Alat Laboratorium Kimia

Menurut Depdikbud 2000: 3-5, alat-alat kimia berdasarkan bahannya dibedakan menjadi tujuh yaitu alat-alat yang terbuat dari kaca, porselin, kayu, plastik, karet, dan listrik. a Alat-alat yang dibuat dari kaca, meliputi: 1 pipet tetes, 2 erlenmeyer, 3 tabung U, 4 botol pereaksi, 5 pipet gondok, 6 gelas kimia, 7 gelas ukur, 8 labu ukur, 9 kaca arloji, 10 corong, 11 tabung reaksi, 12 tabung reaksi pipa samping, 13 pembakar spiritus, 14 pipet ukur, 15 termometer. b Alat-alat yang dibuat dari porselin, meliputi: 1 corong Buchner, 2 cawan penghisap,