commit to user
dibandingkan tahun 2007, 2009, 2010, dan 2011, tetapi ternyata penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor terus meningkat dari tahun ke
tahun. Hal ini dipengaruhi karena adanya perkembangan jumlah penduduk, juga pertumbuhan atau perkembangan tingkat perekonomiannya yang
dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Seiring dengan majunya perkembangan di Kota Surakarta, pada
saat ini bahwa kendaraan bermotor di Jawa Tengah menunjukkan angka yang cukup besar karena fungsi dan manfaat dari kendaraan bermotor itu
sendiri yaitu sebagai alat pengangkutan. Tingkat daya beli masyarakat akan berbagai jenis kendaraan bermotor membuat tingkat penerimaan
Pajak Kendaraan Bermotor juga tinggi.
2. Laju Pertumbuhan
Penerimaan target dan realisasi PKB merupakan dasar untuk mengetahui seberapa besar laju pertumbuhannya. Laju pertumbuhan ini
digunakan untuk mengukur kenaikan atau perkembangan Pajak Kendaraan Bermotor dari tahun ke tahun. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui prospek atau peluang ke depan Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Pajak Daerah Halim, 2001 dalam Dimas Yudi Apriyanto,
2010. Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan penerimaan PKB menggunakan rumus :
Rasio Pertumbuhan=
commit to user
Tabel 2.2 Tingkat pertumbuhan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
Tahun anggaran 2007-2011
Tahun anggaran
Realisasi X Rp Realisasi tahun X-1
Tingkat pertumbuhan
2007 59.942.375.320
- -
2008 68.061.249.330 59.942.375.320
13,54 2009
74.392.929.275 68.061.249.330 9,30
2010 93.122.138.400 74.392.929.275
25,17 2011
109.777.162.900 93.122.138.400 17,88
Sumber data: SAMSAT Surakarta
2007 = -
2008 =
2009 =
2010 =
2011 =
Dilihat dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa persentase pertumbuhan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor pada tahun 2008
sebesar 13,54 dari realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor tahun anggaran 2007. Pada tahun 2009 persentase pertumbuhan
penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor mengalami penurunan menjadi 9,30 dari realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor tahun
commit to user
anggaran 2008, dan tahun anggaran 2010 persentase pertumbuhan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor mengalami peningkatan lagi
menjadi 25,17 dari realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor tahun 2009, sedangkan pada tahun 2011 pertumbuhan penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor mengalami penurunan lagi sebesar 17,88 dari realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor tahun sebelumnya.
Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa persentase penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Kota Surakarta selama 5 tahun
masih belum stabil karena dari tahun ke tahun masih mengalami peningkatan dan penurunan. Persentase pertumbuhan penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor terendah pada tahun 2009 dengan 9,30. Hal ini dapat disebabkan karena pada tahun 2009 terjadi krisis ekonomi yang
menyebabkan wajib pajak lebih mementingkan kebutuhan rumah tangganya daripada membayar Pajak Kendaraan Bermotor terlebih dahulu.
3. Kontribusi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor terhadap PAD