Visi dan Misi SAMSAT Surakarta

commit to user Sebagai kelengkapan pelayanan Wajib Pajak maupun Wajib Retribusi, di UP3AD Kota Surakarta menyediakan beberapa fasilitas yaitu: a. Tempat parkir yang luas. b. Tempat cek fisik kendaraan bermotor. c. Tempat pencetakan TNKB. d. Pelayanan informasi PKB. e. Monitor proses pelayanan. f. Pelayanan khusus lansia dan wanita hamil. g. Kartu antrian. h. Tempat ibadah mushola. i. Foto copy, kantin, dll. Papan petunjuk untuk Wajib Pajak kendaraan bermotor telah tersedia dan dapat diakses secara jelas dan bebas, baik berupa baliho maupun banner serta moving sign. Jika belum mencukupi, informasi juga dapat ditanyakan melalui petugas khusus informasi dan pengaduan pelayanan.

4. Visi dan Misi SAMSAT Surakarta

Visi dari SAMSAT Surakarta yaitu terwujudnya pelyanan prima berbasis teknologi informasi menuju pemerintahan yang bersih. commit to user Misi dari SAMSAT Surakarta sebagai berikut. a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. b. Meningkatkan sumber daya manusia. c. Meningkatkan identifikasi keamanan dan kepemilikan kendaraan bermotor. C. LATAR BELAKANG MASALAH Pembangunan di segala bidang perlu ditingkatkan guna mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Seperti yang kita ketahui bersama Indonesia merupakan suatu negara yang sedang berkembang, oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut diperlakukan adanya partisipasi dan kerjasama yang baik antar pemerintah dengan masyarakat. Salah satu bentuk kerjasama yang bisa dilakukan adalah dalam hal pemungutan pajak. Pajak merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan negara yang berguna bagi pembiayaan nasional sehingga pajak mempunyai peran berarti dalam menunjang kesejahteraan rakyat indonesia. Oleh karena itu pajak menjadi masalah seluruh rakyat dalam suatu negara sehingga setiap orang sebagai masyarakat harus mengetahui setiap permasalahan yang berhubungan dengan pajak baik mengenai asas, jenis atau macam pajak yang berlaku dinegaranya serta tata cara pembayaran pajak dan fungsi dari pemungutan pajak itu sendiri. commit to user Pemungutan pajak daerah merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah PAD sangat penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah, juga untuk memantapkan penyelenggaraan otonomi daerah yang luas dan nyata. Dalam hal ini pemerintah memberikan tanggung jawab terhadap pemerintah provinsi untuk mengatur rumah tangga daerahnya sendiri atau lebih dikenal dengan sistem otonomi daerah. Penerimaan pajak daerah berasal dari berbagai macam sumber, salah satunya adalah Pajak Kendaraan Bermotor. Berdasarkan laporan realisasi pendapatan daerah kota surakarta dari tahun 2007-2011 penerimaan pajak daerah khususnya pajak kendaraan bermotor memiliki potensi yang baik bagi penerimaan Pendapatan Asli Daerah, seharusnya penerimaan pajak daerah khususnya Pajak Kendaraan Bermotor mengalami peningkatan. Hal ini didasarkan pada perkembangan jumlah penduduk, juga pertumbuhan atau perkembangan tingkat perekonomiannya yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Peningkatan pajak kendaraan bermotor diharapkan mampu memberikan kontribusi serta pengaruh yang positif bagi perkembangan pembangunan di kota surakarta yang mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, yang kemudian digunakan untuk peningkatan dan kemajuan daerah. Meskipun realisasi penerimaan daerah masih perlu untuk melakukan evaluasi yang bertujuan kedepan untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan penerimaan dari sektor pajak kendaraan bermotor. Untuk mengetahui besarnya realisasi penerimaan, perkembangan laju pertumbuhan penerimaan, dan commit to user kontribusi penerimaan pajak kendaraan bermotor dari tahun ke tahun maka penulis bermaksud mengambil judul “ ANALISIS REALISASI PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH STUDI KASUS PADA UP3AD SAMSAT SURAKARTA”. D. RUMUSAN MASALAH Sesuai latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu sebgai berikut: 1. Apakah efektifitas realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor di kota surakarta dari tahun 2007-2011 sudah memenuhi target ? 2. Seberapa besar rasio pertumbuhan penerimaan pajak kendaraan bermotor di kota surakarta dari tahun 2007-2011 ? 3. Seberapa besar kontribusi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah ? 4. Hambatan apa saja yang terjadi dalam meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah khususnya dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor dan bagaimana cara mengatasinya ? commit to user E. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan manfaat bagi masyarakat. Adapun tujuan penelitian: 1. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Kota Surakarta tahun 2007-2011. 2. Untuk mengetahui seberapa besar rasio pertumbuhan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Kota Surakarta tahun 2007-2011. 3. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penerimaan Pajak Kendaraan bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah. 4. Untuk mengetahui hambatan apa saja serta bagaimana cara mengatasinya dalam meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah khususnya dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor. F. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi penulis Mempraktekkan ilmu yang diperoleh dari pelajaran yang diajarkan dosen atau pengajar ke dalam dunia nyata dituangkan melalui karya ilmiah. 2. Bagi objek penelitian Memberikan inovasi yang berguna dalam meningkatkan kinerja UP3AD terutama dalam meningkatkan penerimaan pajak. commit to user 3. Bagi pihak lain Dapat dijadikan bacaan guna menambah wawasan di bidang perpajakan, yang nantinya juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya. G. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan adalah desain survey yang menggunakan observasi dan wawancara untuk membuat deskripsi atau analisis yang terbatas pada kasus tertentu untuk menjawab permasalahan tersebut. 2. Lokasi Penelitian Penelitian mengambil Kantor UP3AD sebagai lokasi penelitian dengan alasan sebagai berikut: a. Kantor UP3AD lebih memadai dalam hal pelayanan dan sumber datanya. b. Kota Surakarta sebagai daerah otonomi memiliki tingkat kemajuan yang cukup pesat dalam hal penerimaan Pendapatan Asli Daerah. c. Pajak Kendaraan Bermotor Kota Surakarta memiliki potensi yang baik bagi penerimaan Pendapatan Asli Daerah. commit to user 3. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Wawancara Wawancara merupakan cara observasi yang bersifat secara langsung. b. Metode Pustaka Metode pengumpulan data atau informasi dengan cara membaca buku serta referensi sumber data lainnya yang berhubungan guna mendukung penulisan Tugas Akhir. c. Metode Observasi Penarikan kesimpulan tentang ciri-ciri individu dengan cara melihat dan mendengar sendiri peristiwanya. 4. Sumber Data Data yang digunakan meliputi: a. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan cara wawancara langsung kepada pegawai Samsat Kota Surakarta. b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dengan cara memperoleh dari sumber sumber kepustakaan, catatan, dan arsip perusahaan. Data ini berupa penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Mutasi Kendaraan Bermotor. commit to user 5. Teknik Analisis Data Dalam data yang telah diperoleh digunakan suatu analisis yang disebut dengan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan analisis yang menggunakan data berupa angka atau rumus statistik. Analisis ini dapat dipakai untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan target dan realisasi penerimaan djarwanto, 2001 dalam Irene Putri Rucita, 2010. commit to user 23 BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Pajak