Tugas Pokok dan Fungsi Sejarah Berdirinya SAMSAT

commit to user Misi dari UP3AD Kota Surakarta antara lain: a. Mengupayakan pencapaian target pendapatan daerah. b. Mewujudkan pengelolaan Aset yang berdaya guna. c. Mengkoordinasikan peran organisasi di bidang pengelolaan pendapatan dan aset daerah. d. Mengembangkan sistem manajemen mutu untuk mewujudkan pelayanan prima. e. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia.

3. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok UP3AD Kota Surakarta adalah melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pelayanan pendapatan dan pemberdayaan aset daerah. Sedangkan fungsi UP3AD Kota Surakarta sebagai berikut. a. Penyusunan rencana teknis operasional pelayanan pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor, pendapatan lain-lain, pembukuan, pelaporan, penagihan, dan pemberdayaan aset daerah. b. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional pelayanan pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor, pendapatan lain-lain, pembukuan, pelaporan, penagihan dan pemberdayaan aset daerah. c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang pelayanan pendapatan dan pemberdayaan aset daerah. d. Pengelolaan tata usaha. commit to user e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Struktur Organisasi

Dasar: Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 40 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah. GAMBAR 1.1 STRUKTUR ORGANISASI KEPALA UNIT SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI PAJAK DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN SEKSI PENDAPATAN LAIN-LAIN SEKSI PENAGIHAN PEMBERDAYAAN ASET DAERAH SEKSI PEMBUKUAN DAN PELAPORAN commit to user UP3AD dipimpin kepala unit dan dibantu kepala subbagian tata usaha, kepala seksi Pajak Kendaraan Bermotor, kepala seksi pendapatan lain-lain, kepala seksi pembukuan dan pelaporan serta kepala seksi penagihan dan pemberdayaan aset. Secara fungsional UP3AD Kota Surakarta juga sebagai koordinator UP3AD se-wilayah Surakarta, maka UP3AD Kota Surakarta sebagai UP3AD koordinator juga dilengkapi sekretaris koordinator. Setiap bagian atau unit, mempunyai tugas masing-masing sebagai berikut. a. Kepala UP3AD 1 Menyusun rencana teknis operasional pengelolaan dan pelayanan pendapatan daerah. 2 Mengkaji, menganalisis teknis operasional pengelolaan dan pelayanan pendapatan daerah. 3 Melaksanakan kebijakan teknis dinas pendapatan daerah. 4 Melakukan pelayanan penunjang penyelengaraan tugas dinas 5 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 6 Melakukan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas staff. 7 Membina, membimbing dan memberikan arahan terhadap staff. 8 Melaksanakan pemungutan Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan penerimaan lain-lain. 9 Melaksanakan koordinasi pungutan pendapatan daerah dan pendapatan lainnya. 10 Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas berupa laporan bulanan, Triwulan, dan Tahunan. commit to user b. Kasir Pengeluaran 1. Melaksanakan arahan teknis administrasi keuangan dari Ka. UP3AD sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Mempersiapkan kelengkapan persyaratan pengurusan gaji, insentif dan uang makan pegawai. 3. Melaksanakan administrasi penerimaan, penyimpanan dan pembayaran sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Mengajukan, mendistribusi dan melaporkan biaya penyelenggaraan lelang. 5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasannya. 6. Mengambil dan membagi uang gaji, insentif dan uang makan serta beaya operasional. 7. Memungut PPN, PPH dan rekanan yang menerima pembayaran dari UP3AD Kota Surakarta dan menyetorkan ke Kantor PajakBank yang ditunjuk. 8. Menerima potongan gaji dan atau insentif atas kewajiban pegawai dan menyetorkan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Membuat Surat Pertanggungjawaban SPJ penggunaan dana bendaharawan rutin, insentif maupun operasional dinas. 10. Membuat laporan realisasi pembayaran uang gaji, insentif dan uang makan serta biaya operasional kepada Dipenda Jateng. c. Bendahara Penerimaan Non PKBBBNKB 1. Menerima, membukukan penerimaan uang Retribusi dan PLL menyetorkan ke kas daerah lewat Bank Jateng setiap hari. commit to user 2. Membuka dan menyimpan tembusan tanda bukti pembayaran ABT.03 dan SP3 dealer serta pajak air permukaan. 3. Membuat laporan 10 harian perjenis pungutan Retribusi dan PLL serta ABT dan AP. 4. Membuat laporan bulanan fungsional BPP non PKB BBNKB. 5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasannya. d. SUB Bagian Tata Usaha 1. Melakukan koordinasi dengan kasi di UP3AD Surakarta. 2. Membagi tugas, membimbing, dan membina dan memberi arahan kepada staf sub bagian TU. 3. Menyusun rencana dan melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, keuangan, dokumentasi, informasi dan perpustakaan, perlengkapan, rumah tangga, surat menyurat dan pelaporan. 4. Mengatur kebersihan, keindahan, dan keamanan. 5. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 6. Mempelajari memahami dan melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berkaitan dengan sub bagian Tata Usaha. 7. Menindak lanjuti disposisi Ka UP3AD. 8. Mengusulkan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala. 9. Mengusulkan bantuan kesra, ijin belajar dan cuti. 10. Membuat laporan bulanan, Triwulan dan Tahunan bidang ke Tata Usahaan. 11. Membuat daftar urut kepegawaian. commit to user 12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Ka UP3AD yang berkaitan dengan tugas subbagian Tata Usaha. 13. Mengkoordinasi SKUM PTK. e. Seksi PLL 1. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang- undangan dan ketentuan yang berkaitan dengan tugas seksi Pendapatan lain-lain. 2. Menyusun rencana kegiatan administrasi dan operasional seksi pendapatan lain-lain. 3. Menindak lanjuti disposisi oleh kepala UP3AD. 4. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait yang berada dikota. 5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 6. Menyelenggarakan administrasi dan pelaporan atas pendataan dan penerimaan pendapatan lain-lain. 7. Menyelenggarakan administrasi dan pelaporan penerimaan pendapatan lain-lain yang pungutannya dilakukan oleh dinas-dinas. 8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, Ka.Sub Bag T.U dan para kepala seksi dilingkungan Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah Kota Surakarta. 9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala UP3AD yang berkaitan denga tugas-tugas seksi pendapatan lain-lain. 10. Melaporka pelaksanaan tugas kepada kepala UP3AD. commit to user f. Seksi PKB 1. Membina, membimbing dan memberikan tugas dan arahan kepada staf seksi pajak kendaraan bermotor dalam pelaksanaan tugas. 2. Melakukan koordinasi dengan intansi terkait, Ka. Sub Bag. T.U dan para kepala seksi di lingkungan Dipenda Provinsi Jawa Tengah. 3. Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan staf seksi PKB. 4. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala UP3AD. 5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 6. Menyiapkan bahan untuk menyelenggarakan pengelolaan administrasi dan pelaksanaan pemungutan, pemungutan doleansi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemungutan PKBBBNKB. 7. Menyusun rencana kegiatan tahunan, meliputi target penerimaan dan estimasi KBM baru serta pengelolaan administrasi dan pelaksanaan pemungutan, pengelolaan doleansi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemungutan PKBBBNKB. 8. Menindaklanjuti disposisi oleh kepala UP3AD. 9. Melaksanakn waskat terhadap staff seksi pajak kendaraan bermotor sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala UP3AD yang berkaitan denga tugas-tugas seksi pajak kendaraan bermotor. g. Seksi Pembukuan dan Pelaporan 1. Menyelenggarakan administrasi penetapan, penerimaan dan tunggakan pajak, dan pendapatan lain-lain. commit to user 2. Menyampaikan laporan online semua penerimaan pajak dan pendapatan lain-lain. 3. Menyiapkan dan menyampaikan laporan 10 harian, bulanan maupun tahunan atau sewaktu-waktu diperlukan atas penetapan, penerimaan dan tunggakan pajak daerah dan pendapatan lain-lain. 4. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 5. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berkaitan dengan tugas seksi pembukuan dan pelaporan. 6. Melaksanakan dan menyelenggarakan administrasi dan pembukuan hasil kegiatan pemungutan pajak daerah dan pendapatan lain-lain. 7. Mengadministrasi Blokir Kendaraan Bermotor. 8. Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala UP3AD. h. Seksi PAD 1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Penagihan. 2. Meyiapkan surat teguran untuk disampaikan kepada wajib pajakRetribusi daerah yang tidak mengindahkan surat peringatan yang telah disampaikan. 3. Menginventarisasi dan menyelenggarakan administrasi hubungannya aset Provinsi Jawa Tengah yang berada di Kabupaten. 4. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 5. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berkaitan dengan tugas seksi Penagihan dan Pemberdayaan Aset. commit to user 6. Memonitor pelaksanaan pengiriman surat peringatan kepada Wajib Pajak yang bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia. 7. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, Ka. Sub Bag. T.U dan para kepala seksi di lingkungan Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah. 8. Menindaklanjuti disposisi oleh kepala UP3AD.

B. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT Kota Surakarta

1. Sejarah Berdirinya SAMSAT

Sejak pungutan Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan BBN KB diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I, maka Pajak Kendaraan Bermotor menjadi salah satu Pajak Daerah. Pelimpahan wewenang tersebut diatur dan dilandasi oleh peraturan dan Undang-undang seperti: a. PP no. 3 Tahun 1957, tentang Pelimpahan wewenang Pajak Pusat kepada Pemerintah Daerah Tingkat I dan Pemerintah Daerah Tingkat II. b. UU No.11DaruratTahun 1957, tentang Peraturan Umum Pajak Daerah. c. UU No. 12DaruratTahun 1957, tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah. commit to user Tujuan dari pelimpahan wewenang ini adalah, Daerah diberi kesempatan mengelola Pajak Daerah dan memudahkan pemungutan Pajak Daerah. Setelah berjalan beberapa tahun, terjadi beberapa kendala dalam pemungutan Pajka Daerah, khususnya Pajak Kendaraan Bermotor. Kendala tersebut antara lain: a. Kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat mengenai pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. b. Pelayanan dan pelaksanaan pajak oleh instansi pemerintah yang terkait dalam hal ini Pajak Kendaraan Bermotor yang masih terpisah. c. Birokrasi pelayanan yang tidak praktis, efektif, dan efisien. Oleh karena terjadi banyak kendala, maka pemerintah pada tanggal 28 Desember 1976 menerbitkan Surat Keputusan Bersama MenhankamPangab, Menkeu dan Mendagri No. Kep13XII1976, Kep 1169MKIV76, No. 311 Tahun 1976 tentang penyederhanaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor yang berkaitan dengan pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan SWDKLLJ dalam suatu kantor bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT. Dengan diterbitkan Surat Keputusan bersama ini diharapkan dapat menciptakan keseragaman dalam pengurusan STNK di seluruh wilayah Daerah Tingkat I. commit to user Tujuan dari penyatuan ini adalah memudahkan pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor serta meningkatkan pelayanan kepada para pemilik kendaraan bermotor. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatakan Pendapatan Negara dan Daerah serta menertibkan data kendaraan. Keuntungan Terbentuknya SAMSAT adalah: a. Adanya kerjasama intansi-instansi yang tergabung dalam pelaksanaan SAMSAT POLRI, DIPENDA, dan jasa raharja. b. Adanya sistem pengurusan STNK, PKB, BBNKB, dan SWDKLLJ yang seragam. c. Pengenaan pajak dan SWDKLLJ disesuaikan dengan masa berlakunya STNK, trehitung sejak tanggal pendaftaraan dan setiap tahun wajib melaksanakan pengesahan STNK. d. Pembyaran PKB, BBNKB dan SWDKLLJ dapat dibayar sekaligus disatu tempat. e. Pelayanan dilakukan secara “open service”, wajib pajak dilayani langsung tatap muka dengan petugas pelayanan. f. Berlakunya asas FIFO first in first out, wajib pajak yang datang pertama dilayani terlebih dahulu.

2. Tugas dan Fungsi SAMSAT