commit to user 24
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Analisis Trend
Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan
datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi data yang cukup banyak dan diamati dalam periode
waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa
saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut. Metode yang dapat digunakan untuk analisis trend ini adalah:
a. Metode Garis Linier Secara Bebas Free Hand Method Metode garis linier secara bebas adalah metode yang paling sederhana
untuk menentukan trend. Sangat sederhana, metode garis linier secara bebas adalah untuk menciptakan sebuah garis trend sesuai dengan apa
yang kita lihat menggambar dengan mata garis trend. b. Metode Setengah Rata-Rata Semi Average Method
Menentukan trend menggunakan metode setengah rata-rata sedikit lebih kompleks daripada Free Hand Method. Selain kompleksitas, metode ini
memberikan obyektif garis trend.
24
commit to user 25
c. Metode Kuadrat Terkecil Least Square Method Garis trend dalam metode ini diperoleh dengan cara menentukan
persamaan garis yang mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli dengan data pada garis trend. Metode kuadrat terkecil ini yang
paling banyak digunakan dalam analisis deret berkala untuk peramalan bisnis.
Persamaan garis linear dari analisis trend akan mengikuti:
Keterangan: Y adalah variabel dependen tak-bebas yang dicari trend- nya dan X adalah variabel independen bebas dengan menggunakan
waktu. Sedangkan untuk mencari nilai konstanta a dan parameter b dapat
dipakai persamaan:
2. Pengertian Pendapatan
a. Pengertian pendapatan menurut Zaki Baridwan 1992: 30 pendapatan revenue adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan
usaha atau pelunasan utangnya atau kombinasi keduanya selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang,
commit to user 26
penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.
b. Pengertian pendapatan menurut PSAK 23 2010 pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Pendapatan hanya meliputi arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri. Dalam hubungan
keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomi mencakup jumlah yang ditagih untuk kepentingan principal dan tidak mengakibatkan kenaikan
ekuitas entitas. Jumlah yang ditagih atas nama principal bukan merupakan pendapatan, sebaliknya, pendapatan adalah jumlah komisi
yang diterima. c. Pengertian pendapatan menurut Kusnadi 2000: 9 pendapatan adalah
suatu penambahan aktiva harta yang mengakibatkan bertambahnya modal tetapi bukan karena penambahan modal dari pemilik atau bukan
hutang melainkan melalui penjualan barang atau jasa kepada pihak lain, karena pendapatan ini dapat dikatakan sebagai kontra prestasi yang
diterima atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada pihak lain. Jenis-jenis pendapatan adalah sebagai berikut:
1 Pendapatan Operasi Pendapatan operasi dapat diperoleh dari dua sumber yaitu:
commit to user 27
a Penjualan kotor Penjualan kotor adalah penjualan sebagaimana tercantum dalam
faktur atau jumlah awal pembebanan sebelum dikurangi penjualan return dan potongan penjualan.
b Penjualan bersih Penjualan bersih adalah penjualan yang diperoleh dari penjualan
kotor dikurangi return penjualan ditambah dengan potongan penjualan lain-lain.
2 Pendapatan Non Operasi Pendapatan non operasi dapat diperoleh dari dua sumber yaitu:
a Pendapatan bunga Pendapatan bunga adalah pendapatan yang diterima perusahaan
karena telah meminjamkan uangnya kepada pihak lain. b Pendapatan sewa
Pendapatan sewa adalah pendapatan yang diterima perusahaan karena telah menyewakan aktivanya untuk perusahaan lain.
Secara garis besar, jenis bidang usaha yang menghasilkan pendapatan yang terdapat pada PT Angkasa Pura I Persero Bandar Udara Internasional Adi
Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut: a. Pendapatan Jasa Pelayanan Aeronautika
Pendapatan dari jasa pelayanan Aeronautika antara lain sebagai berikut: 1 Pendapatan
Pelayanan Jasa
Pendaratan, Penempatan,
dan Penyimpanan Pesawat Udara PJP4U
commit to user 28
2 Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara PJP2U 3 Pendapatan Jasa Pelayanan PJP
4 Pendapatan Pelayanan Jasa Ground Handling 5 Pendapatan Jasa Pelayanan Garbarata Avio Bridge
6 Pendapatan Pelayanan Extended Fee b. Pendapatan Jasa Pelayanan Non Aeronautika
Pendapatan dari jasa pelayanan Non Aeronautika antara lain sebagai berikut:
1 Pendapatan Sewa Ruang dan Tanah 2 Pendapatan Konsesi
3 Pendapatan Parkir Kendaraan, Peron, dan Pas Bandara 4 Pendapatan Pemakaian Telepon
5 Pendapatan Counter 6 Pendapatan Pemakaian Ruang Tunggu First Class Lounge
7 Pendapatan Pemasangan Reklame
B. PEMBAHASAN