commit to user 29
tahun  2008,  2009,  2010,  dan  2011.  Dalam  pembahasan  kali  ini,  penulis mengkhususkan  untuk  menggunakan  metode  kuadrat  terkecil  Least  Square
Method  untuk  menganalisis  trend  dan  untuk  meramalkan  pendapatan  yang akan diperoleh pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015. Sebelum menganalisis
trend dan meramalkan pendapatan yang diperoleh pada tahun-tahun yang akan datang,  pertama-tama  dihitung  dahulu  persentase  kenaikan  penurunan
pendapatan operasional  perusahaan.  Rumus  menentukan  persentase    kenaikan atau penurunan pendapatan operasional adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Jasa Pelayanan Aeronautika
a.  Pendapatan  Pelayanan  Jasa  Pendaratan,  Penempatan,  dan  Penyimpanan Pesawat Udara PJP4U
Berikut  ini  adalah  tabel  Pendapatan  Pelayanan  Jasa  Pendaratan, Penempatan,  dan  Penyimpanan  Pesawat  Udara  PJP4U  PT  Angkasa
Pura I Persero tahun 2008–2011, serta perhitungan persentase kenaikan atau penurunannya:
commit to user 30
TABEL II.1 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PJP4U
PT ANGKASA PURA I PERSERO TAHUN
PENDAPATAN
2008 4.253.000.000
2009 4.501.700.000
2010 3.726.200.000
2011 4.351.800.000
Sumber: PT Angkasa Pura I Persero Persentase kenaikan atau penurunan PJP4U per tahun adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan  data  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  pada  tahun  2009, PJP4U  PT  Angkasa  Pura  I  Persero  mengalami  kenaikan  sebesar  Rp
248.700.000,00 atau meningkat 5,85 dari tahun 2008. Pada tahun 2010, PJP4U  PT  Angkasa  Pura  I  Persero  mengalami  penurunan  sebesar  Rp
775.500.000,00 atau menurun 17,23 dari tahun 2009. Sedangkan pada
commit to user 31
tahun  2011,  PJP4U  PT  Angkasa  Pura  I  Persero  mengalami  kenaikan sebesar  Rp  625.600.000,00  atau  meningkat  16,79  dari  tahun  2010.
Setelah  menghitung  persentasenya,  selanjutnya  akan  menentukan  trend dengan  menggunakan  metode  kuadrat  terkecil  Least  Square  Method.
Berikut ini adalah data komponen least square method, dimana Y adalah data aktual dari pendapatan perusahaan.
TABEL II.2 LEAST SQUARE PJP4U
PT ANGKASA PURA I PERSERO Y
X X
2
XY 4.253.000.000
-3 9
-12.759.000.000 4.501.700.000
-1 1
-4.501.700.000 3.726.200.000
1 1
3.726.200.000 4.351.800.000
3 9
13.055.400.000 16.832.700.000
20 -479.100.000
Sumber: Data yang diolah
Persamaan Trend adalah sebagai berikut:
commit to user 32
Berdasarkan  analisis  di  atas,  dapat  dilihat  perbedaan  antara  data  aktual dari pendapatan operasional perusahaan dengan data peramalannya pada
tabel berikut:
TABEL II.3 PERBEDAAN ANTARA PJP4U DENGAN
PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD
TAHUN PENDAPATAN
TREND
2008 4.253.000.000
4.280.040.000 2009
4.501.700.000 4.232.130.000
2010 3.726.200.000
4.184.220.000 2011
4.351.800.000 4.136.310.000
Sumber: Data yang diolah Dari tabel di atas, kemudian diperjelas dengan grafik di bawah ini:
GAMBAR II.1 GRAFIK
TREND PJP4U
Sumber: Data yang diolah Y’
commit to user 34
Berdasarkan  gambar  grafik  di  atas,  nampak  jelas  bahwa  garis  trend menunjukkan trend negatif, karena garis trend dimulai dari kiri atas turun
ke  kanan  bawah.  Pada  gambar  di  atas,  Y’  menunjukkan  garis  trend, sedangkan  data  asli  Y  tersebar  di  sekelilingnya.  Dalam  hal  ini,  Y’
adalah  nilai  dari  ramalan  dengan  trend.  Dari  garis  data  aktual  ke  garis trend atau selisih antara Y –  Y’ merupakan penyimpangan. Agar tidak
netral  atau  nol  jika  dijumlahkan,  maka  penyimpangan  tersebut dikuadratkan.  Dalam  metode  ini,  dicari  garis  trend  yang  jumlah  kuadrat
dari  penyimpangannya  terkecil,  dimana  garis  trend  atau  ramalan  yang mempunyai penyimpangan terkecil adalah yang terbaik.
Untuk peramalan tahun 2012, nilai X = 5, tahun 2013, nilai X = 7, tahun 2014, nilai X = 9, dan untuk tahun 2015, nilai X = 11 dihitung dari tahun
dasar nilai X = 0 antara tahun 2009 dan 2010, besarnya ramalan jumlah PJP4U adalah:
commit to user 35
b.  Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara PJP2U Berikut ini adalah tabel Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat
Udara  PJP2U  PT  Angkasa  Pura  I  Persero  tahun  2008–2011,  serta perhitungan persentase kenaikan atau penurunannya:
TABEL II.4 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PJP2U
PT ANGKASA PURA I PERSERO TAHUN
PENDAPATAN
2008 12.135.000.000
2009 11.401.500.000
2010 13.737.200.000
2011 20.014.900.000
Sumber: PT Angkasa Pura I Persero Persentase kenaikan atau penurunan PJP2U per tahun adalah sebagai
berikut:
commit to user 36
Berdasarkan  data  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  pada  tahun  2009, PJP2U  PT  Angkasa  Pura  I  Persero  mengalami  penurunan  sebesar  Rp
773.500.000,00 atau menurun 6,04 dari tahun 2008. Pada tahun 2010, PJP2U  PT  Angkasa  Pura  I  Persero  mengalami  kenaikan  sebesar  Rp
2.335.700.000,00  atau  meningkat  20,49  dari  tahun  2009.  Sedangkan pada  tahun  2011,  PJP2U  PT  Angkasa  Pura  I  Persero  mengalami
kenaikan sebesar Rp 6.277.700.000,00 atau meningkat 45,70 dari tahun 2010.  Setelah  menghitung  persentasenya,  selanjutnya  akan  menentukan
trend  dengan  menggunakan  metode  kuadrat  terkecil  Least  Square Method. Berikut ini adalah data komponen least square method, dimana
Y adalah data aktual dari pendapatan perusahaan.
TABEL II.5 LEAST SQUARE PJP2U
PT ANGKASA PURA I PERSERO Y
X X
2
XY 12.135.000.000
-3 9
-36.405.000.000 11.401.500.000
-1 1
-11.401.500.000 13.737.200.000
1 1
13.737.200.000 20.014.900.000
3 9
60.044.700.000 57.288.600.000
20 25.975.400.000
Sumber: Data yang diolah
commit to user 37
Berdasarkan  analisis  di  atas,  dapat  dilihat  perbedaan  antara  data  aktual dari pendapatan operasional perusahaan dengan data peramalannya pada
tabel berikut:
TABEL II.6 PERBEDAAN ANTARA PJP2U DENGAN
PERAMALAN MENGGUNAKAN LEAST SQUARE METHOD
TAHUN PENDAPATAN
TREND
2008 12.135.000.000
10.425.840.000 2009
11.401.500.000 13.023.380.000
2010 13.737.200.000
15.620.920.000 2011
20.014.900.000 18.218.460.000
Sumber: Data yang diolah Dari tabel di atas, kemudian diperjelas dengan grafik di bawah ini:
GAMBAR II.2 GRAFIK
TREND PJP2U
Sumber: Data yang diolah Y’
commit to user 39
Berdasarkan  gambar  grafik  di  atas,  nampak  jelas  bahwa  garis  trend menunjukkan trend positif, karena garis trend dimulai dari kiri bawah ke
kanan atas. Pada gambar di atas, Y’ menunjukkan garis trend, sedangkan data asli Y tersebar di sekelilingnya.
Untuk peramalan tahun 2012, nilai X = 5, tahun 2013, nilai X = 7 tahun 2014,  nilai  X  =  9,  tahun  2015,  nilai  X  =  11  dihitung  dari  tahun  dasar
nilai  X  =  0  antara  tahun  2009  dan  2010,  besarnya  ramalan  jumlah PJP2U adalah:
c.  Pendapatan Jasa Pelayanan PJP Berikut  ini  adalah  tabel  Pendapatan  Jasa  Pelayanan  PJP  PT  Angkasa
Pura I Persero tahun 2008–2011, serta perhitungan persentase kenaikan atau penurunannya:
commit to user 40
TABEL II.7 DATA PERKEMBANGAN PJP
PT ANGKASA PURA I PERSERO TAHUN
PENDAPATAN
2008 1.139.600.000
2009 708.100.000
2010 773.600.000
2011 3.751.000.000
Sumber: PT Angkasa Pura I Persero Persentase  kenaikan  atau  penurunan  PJP  per  tahun  adalah  sebagai
berikut:
Berdasarkan  data  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  persentase  PJP    PT Angkasa  Pura  I  Persero  pada  tahun  2009,  mengalami  penurunan
sebesar  Rp  431.500.000,00,  atau  menurun  sebesar  3,79.  Pada  tahun 2010, PJP PT Angkasa Pura I Persero mengalami kenaikan sebesar Rp
65.500.000,00  atau  meningkat  9,25  dari  tahun  2009.  Sedangkan  pada
commit to user 41
tahun  2011,  PJP  PT  Angkasa  Pura  I  Persero  mengalami  kenaikan sebesar  Rp  2.977.400.000,00  atau  meningkat  384,88  dari  tahun  2010.
Setelah  menghitung  persentasenya,  selanjutnya  akan  menentukan  trend dengan  menggunakan  metode  kuadrat  terkecil  Least  Square  Method.
Berikut ini adalah data komponen least square method, dimana Y adalah data aktual dari pendapatan perusahaan.
TABEL II.8 LEAST SQUARE PJP
PT ANGKASA PURA I PERSERO Y
X X
2
XY 1.139.600.000
-3 9
-3.418.800.000 708.100.000
-1 1
-708.100.000 773.600.000
1 1
773.600.000 3.751.000.000
3 9
11.253.000.000 6.372.300.000
20 7.899.700.000
Sumber: Data yang diolah
commit to user 42
Berdasarkan  analisis  di  atas,  dapat  dilihat  perbedaan  antara  data  aktual dari pendapatan operasional perusahaan dengan data peramalannya pada
tabel berikut:
TABEL II.9 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN PJP
DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN
LEAST SQUARE METHOD TAHUN
PENDAPATAN TREND
2008 1.139.600.000
408.120.000 2009
708.100.000 1.198.090.000
2010 773.600.000
1.988.060.000 2011
3.751.000.000 2.778.030.000
Sumber: Data yang diolah Dari tabel di atas, kemudian diperjelas dengan grafik di bawah ini:
GAMBAR II.3 GRAFIK
TREND PJP
Sumber: Data yang diolah Y’
commit to user 44
Berdasarkan  gambar  grafik  di  atas,  nampak  jelas  bahwa  garis  trend menunjukkan trend positif, karena garis trend dimulai dari kiri bawah ke
kanan atas. Pada gambar di atas, Y’ menunjukkan garis trend, sedangkan data asli Y tersebar di sekelilingnya.
Untuk peramalan tahun 2012, nilai X = 5, tahun 2013, nilai X = 7, tahun 2014,  nilai  X  =  9,  tahun  2015,  nilai  X=  11,  dihitung  dari  tahun  dasar
nilai X =  0 antara tahun 2009 dan 2010, besarnya ramalan jumlah PJP adalah:
d.  Pendapatan Jasa Pelayanan Garbarata Avio Bridge Berikut  ini  adalah  tabel  Pendapatan  Jasa  Pelayanan  Garbarata  Avio
Bridge PT Angkasa Pura I Persero tahun 2008–2011, serta perhitungan persentase kenaikan atau penurunannya:
commit to user 45
TABEL II.10 DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PENDAPATAN
AVIO BRIDGE PT ANGKASA PURA I PERSERO
TAHUN PENDAPATAN
2008 -
2009 681.500.000
2010 1.216.200.000
2011 1.376.200.000
Sumber: PT Angkasa Pura I Persero
Persentase  kenaikan  atau  penurunan  pendapatan  Avio  Bridge  per  tahun adalah sebagai berikut:
Berdasarkan  data  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  persentase Pendapatan Avio Bridge  PT Angkasa Pura I Persero pada tahun 2008-
2009  belum  bisa  dihitung,  karena  pada  tahun  2008  belum  terdapat Pendapatan  Avio  Bridge.  Pada  tahun  2010,  Pendapatan  Avio  Bridge  PT
Angkasa Pura
I Persero
mengalami kenaikan
sebesar Rp
534.700.000,00 atau meningkat 78,46 dari tahun 2009. Sedangkan pada tahun  2011,  Pendapatan  Avio  Bridge  PT  Angkasa  Pura  I  Persero
mengalami kenaikan sebesar Rp 160.000.000,00 atau meningkat 13,16
commit to user 46
dari  tahun  2010.  Setelah  menghitung  persentasenya,  selanjutnya  akan menentukan trend  dengan menggunakan  metode  kuadrat  terkecil  Least
Square Method. Berikut ini adalah data komponen least square method, dimana Y adalah data aktual dari pendapatan perusahaan.
TABEL II.11 LEAST SQUARE PENDAPATAN AVIO BRIDGE
PT ANGKASA PURA I PERSERO Y
X X
2
XY -
-3 9
- 681.500.000
-1 1
-681.500.000 1.216.200.000
1 1
1.216.200.000 1.376.200.000
3 9
4.128.600.000 3.273.900.000
20 4.663.300.000
Sumber: Data yang diolah
Berdasarkan  analisis  di  atas,  dapat  dilihat  perbedaan  antara  data  aktual dari pendapatan operasional perusahaan dengan data peramalannya pada
tabel berikut:
commit to user 47
TABEL II.12 PERBEDAAN ANTARA PENDAPATAN
AVIO BRIDGE DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN
LEAST SQUARE METHOD TAHUN
PENDAPATAN TREND
2008 -
118.980.000 2009
681.500.000 585.310.000
2010 1.216.200.000
1.051.640.000 2011
1.376.200.000 1.517.970.000
Sumber: Data yang diolah Dari tabel di atas, kemudian diperjelas dengan grafik di bawah ini:
GAMBAR II.4 GRAFIK
TREND PENDAPATAN AVIO BRIDGE
Sumber: Data yang diolah Y’
commit to user 49
Berdasarkan  gambar  grafik  di  atas,  nampak  jelas  bahwa  garis  trend menunjukkan trend positif, karena garis trend dimulai dari kiri bawah ke
kanan atas. Pada gambar di atas, Y’ menunjukkan garis trend, sedangkan data asli Y tersebar di sekelilingnya.
Untuk peramalan tahun 2012, nilai X = 5, tahun 2013, nilai X = 7, tahun 2014,  nilai  X  =  9,  tahun  2015,  nilai  X  =  11,  dihitung  dari  tahun  dasar
nilai  X  =  0  antara  tahun  2009  dan  2010,  besarnya  ramalan  jumlah pendapatan Avio Bridge adalah:
2. Pendapatan Jasa Pelayanan Non Aeronautika