commit to user
c. Mendorong perusahaan untuk lebih inovatif, selalu berusaha untuk memikirkan sesuatu yang baru. Marwan Asri, 1991: 8
E. Negosiasi Bisnis Ekspor
Dalam setiap terjadinya suatu transaksi tentunya harus diawali dengan suatu tahap negosiasi sebelumnya antara pihak eksportir
dengan importir. Negosiasi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung maupun tidak langsung.Yang dimaksud dengan
negosiasi secara langsung adalah dengan melakukan pertemuan antara eksportir dengan importir face to face negotiation baik dipertemukan
pada saat eksportir mengikuti suatu kegiatan promosi dalam rangka pameran internasional atau kunjungan bisnis langsung ke tempat
pembeli atau importir. Pada negosiasi secara langsung ini penjual menyerahkan segala
bentuk kemampuan dan keahliannya dalam mempersentasikan keunggulan produknya baik mutu, harga, dan sebagainya sehingga
importir merasa tertarik bahkan bukan tidak mungkin untuk langsung mempertahankan pesanannnya.
Pada dasarnya negosiasi secara langsung maupun tidak langsung memiliki banyak kesamaan dengan tujuan akhir mencapai
suatu kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dikarenakan semakin berkembangnya suatu teknologi komunikasi
maka negosiasi
dapat dilakukan
secara berjauhan
dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, baik melalui serat elektronik atau
commit to user
yang lebih kita kenal dengan email, telepon atau bahkan melalui fasilitas chating yang disediakan secara gratis seperti yahoo, google,
atau hotmail. Desawa ini hampir keseluruhan eksportir dan importir memanfaatkan fasilitas tersebut dalam melakukan negosiasi untuk
menekan biaya-biaya operasional tentunya. Pada negosiasi yang dilakukan secara tidak langsung dimulai
secara eksportir mengirimkan surat penawaran
offersheet letter
kepada calon importir, disini mulai terjadi tawar menawar yang biasanya di tekankan pada harga, kuantitas, waktu pengiriman, dan
cara pembayaran. Sebelum melakukan negosiasi pihak eksportir haruslah benar-benar mempersiapkan data-datanya secara matang dan
akurat agar tidak salah dalam mencapai suatu perjanjian dengan syarat-syarat yang di sepakati di dalamnya.
Syarat dan kondisi yang perlu diperhatikan secara umum dalam mencapai kesepakatan Rudi Setiawan, 2006:76 adalah :
1. Penentuan harga
Price
Perhitungan dengan sebaik dan seakurat mungkin harga yang akan ditawarkan, termasuk di dalamnya dengan menghitung biaya
produksi
production cost
atau biaya bahan baku
raw material cost
, kemasan
packaging,
pengangkutan
trucking
dari gudang ke pelabuhan muat, pajak ekpor
exporrt tax
bila ada, biaya dokumen-dokumen yang di syaratkan, biaya pengiriman
delivery cost
ke pelabuhan tujuan bila kondisi penjualan CNF atau CIF, biaya asuransi bila kondisi penjualan CIF dan biaya-biaya lainnya
commit to user
ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan sehingga menghasilkan harga yang sesuai dengan kesepakatan.
2. Kemasan
packaging
Untuk eksportir skala kecil dan menengah bukan pabrikasi sebaiknya memberikan penawaran dalam hal kemasan yang
sederhana mungkin yang tidak memerlukan permesinan berat dan menelan banyak biaya tetapi masih memiliki standart eksport.
Tetapi untuk perusahaan berskala besar atau pabrikasi seperti makanan dan minuman, mainan dan sebagainya kemasan yang
ditawarkan haruslah memiliki daya tarik tersendiri. 3. Kuantitas
Quantity
Kuantitas atau banyaknya jumlah barang yang ditawarkan haruslah disesuaikan dengan kemampuan permodalan perusahan
eksportir atau juga kemampuan dalam mengumpulkan bahan baku karena hal ini dapat menentukan ketepatan waktu kita dalam
mengirimkan pesanannya. 4. Kualitas
Quality
Kualitas atau mutu produk yang ditawarkan haruslah dengan yang dimiliki, tidak melebih-lebihkan sehingga tidak terjadi
permasalahan dikemudian hari setelah pesanan diterima pembeli. Terkadang pembeli meminta Sertifikat Pemeriksaan yang
memeriksa dan mencatat mutu dan jumlah barang, ukuran dan barat barang, pengemasanpengepakan barang, banyaknya satuan ini
masing-masing pengepakan.
commit to user
5. Pembayaran
Payment Terms
Pembayaran yang disepakati bisa sebagai macam
bentuknya, untuk perusahaan yang baru dikenal oleh importir biasanya mereka menginginkan sistim pembayaran berupa
LC
Letter of credit
, CAD
Cash Against Documents
atau DP
Document Against Payment
tetapi dari sistim pembayaran tersebut bila eksportir belum mengenal secara baik reputasi
perusahaan importir
tersebut sebaiknya
menerima sistim
pembayaran berupa LC. 6. Waktu PengirimanPengapalan
Delivery Time
Waktu pengiriman di sini maksudnya adalah waktu atau tanggal pengirimanpengapalan yang tidak melebihi batas waktu
yang sudah ditetapkan. Disini pihak eksportir harus berhati-hati dalam menyepakati tanggal pengapalan bila eksportir telah
memiliki persediaan sehingga dapat mengirimkanmengapalkan barang peananya secepat mungkin tanpa menunggu batas waktu
pengirimanpengapalan habis maka hal ini merupakan nilai tambah bagi eksportir dimata importir.
7. Syarat PembayaranPerdagangan atau kondisi Penjualan
Sale of Conditions
Umumnya dalam perdagangan ekspor syarat perdagangan yang sering dilakukan:
a. FOB
Free On Board
yaitu harga barang sampai di atas kapal dan
kondisi dimana
penjual atau
eksportir hanya
commit to user
bertanggung jawab terhadap barang sampai di atas kapal yang ditunjuk oleh pembeli.
b. CNF atau CFR
Cost and Freight
yaitu harga barang sampai pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir
menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan tujuan.
Untuk kondisi FOB dan CFR ini asuransi ditutup oleh pihak impotir.
c. CIF
Cost Insurance and Freight
yaitu harga barang sampai pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir
menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan tujuan dan eksportir eksportir wajib menutup asuransinya.
Untuk meningkatkan daya saing, kondisi CFRCNF dan CIF sebaiknya diterima oleh penjual atau eksportir.
8. Kondisi Lainnya
Additional Conditions
, Pengiriman sebagian
Partial Shipment
diperbolehkan
allowed
atau tidak
diperbolehkan
prohibited
. Bila eksportir mendapatkan pesanan dalam jumlah sangat banyak sebaiknya mencoba melakukan
negosiasi agar pengiriman sebagian diperbolehkan, dll.
commit to user
BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Batik Danar Hadi Surakarta
PT. Batik Danar Hadi Surakarta berdiri sejak tahun 1967.Pendirian tersebut diprakarsai oleh Bapak R.H. Santoso.Nama
Danar Hadi diambil dari nama istri Bapak R.H. Santoso yaitu, Ibu Hj. Danarsih dan nama orang tua Ibu Danarsih, yaitu Bapak Hadi Priyono.
Pada awal pendirian, PT. Danar Hadi merupakan perusahaan perseorangan dan kemudian dikelola secara turun temurun. PT. Batik
Danar Hadi pada mulanya merupakan
home industry
di mana perusahaan menyediakan bahan baku serta pengolahannya, sedangkan
para buruh mengerjakannya di rumah masing-masing. Para buruh pabrik, sebagian besar berasal atau bertempat tinggal di sekitar
perusahaan.Adapun produksi utama perusahaan ini adalah batik tulis. Berkat keuletan, pengalaman, keahlian dan jiwa wiraswasta
yang dimiliki oleh Bapak R.H. Santoso selama dua dasawarsa perusahaan ini mengalami perkembangan yang pesat.Hal ini ditandai
dengan adanya peningkatan jumlah permintaan dari tahun ke tahun. Perkembangan tersebut didukung oleh adanya kemudahan perusahaan
dalam mendapatkan bahan baku. PT. Batik Danar Hadi terkenal dengan motif dan warna yang masih tradisional.Tetapi setelah dua
dasawarsa perusahaan mengalami kemerosotan, yang disebabkan oleh