commit to user
ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing. Amir M.S,2000:100
b. Ekspor adalah kegiatan untuk mengeluarkan barang dari daerah
pabean Indonesia ke daerah pabean negara lain. PPEI,2011:2 Pemerintah mengawasi setiap jual beli antar negara dan
memberikan peraturan serta kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ekspor tentunya lain dengan jual beli di
dalam negri karena pemerintah mengatur semua kegiatan ekspor impornya yaitu dengan adanya pajak bea dan cukai yang dikenakan
terhadap barang ekspor, standar mutu produk, peraturan kepabeanan, prosedur ekspor, adanya larangan dan batasaan-
batasan terhadap barang ekspor dan impor. 2. Proses Perdagangan Internasional
Internatioal Trade Proces
terbagi menjadi empat kelompok, yaitu :
a. Sales Contract Process
1 Eksportir melakukan promosi melalui media promosi seperti pameran dagang pameran maya, dam lainya atau menghubungi
badan khusus urusan promosi seperti BPEN, ITPC, KOTRA atau TPO lainnya.
2 Importir yang berminat mengirimkan Surat Permintaan Harga Letter of Inquiry kepada Eksportir.
3 Eksportir memenuhi permintaan importir dengan mengirimkan Surat Penawaran Harga Offer Sheet.
commit to user
4 Importir setelah mempelajari dengan seksama offer sheet dari eksportir lalu mengirimkan Surat Pesanan Order sheet
kepada eksportir. 5 Eksportir menyiapkan kontrak jual beli Sale’s Contract sesuai
dengan data-data dari Offer sheet dan order sheet dan mengirimkan kepada importir.
6 Importir mempelajari Sale’s Contract tersebut dan apabila setuju maka importir akan menandatangani sale’s contract
tersebut Sale’s Confirmation dan mengirimkannya kepada eksportir.
b. LC Opening Process
1 Importir membuka sebuah Letter of Credit kepada Opening Bank sebagai dana yang disiapkan untuk dibayarkan kepada
eksportir. 2 Opening Bank setelah menyelesaikan jaminan dana LC dari
importir, melakukan
pembukaan LC
melalui bank
korespondesinya Advising Bank di negara Eksportir. 3 Advising Bank setelah meneliti keabsahan amanat pembukaan
LC dari Opening Bank, meneruskan LC tersebut kepada eksportir yang berhak menerima dengan Surat Pengantar dari
Advising Bank LC Advice.
c
.
Cargo Shipment Process
1 Eksportir setelah menerima LC advice lalu menyiapkan barang ready for export, memesan ruangan tempat kepada
commit to user
shipping company dan menguruskan fiat muat dari Bea Cukai PEB dan dokumen lainnya.
2 Shipping Company setelah selesai melakukan pemuatan ke atas kapal, menyerahkan bukti penerimaan barang, bukti
kontrak angkutan dan bukti pemilikan barang dalam bentuk Bill of Lading.
3 Shipping company mengangkut barang tersebut ke pelabuhan tujuan dan menyerahkannya kepada Shipping agent.
4 Importir setelah menerima dokumen pengapalan dari Opening bank lalu mengurus izin impor kepada pihak Bea Cukai di
pelabuhan tujuan. 5 Shipping agent mengerahkan muatan barang kepada
importir.
d
. Shiping Documents Negotiation Process
1 Eksportir setelah menerima Bill of Lading dari perusahaan pelayaran, menyiapkan semua dokumen pengapalan yang
disyaratkan dalam Letter of Credit seperti Invoice, Packing List, SKA, dan lainnya dan menyerahkan kepada
Negotiating bank. 2
Negotiating bank
meneliti semua
dokumen yang
dipersyaratkan dalam LC dan bila semua cocok, maka Negotiating bank akan membayar sejumlah uang yang
ditagih oleh eksportir.
commit to user
3 Negotiating bank meneruskan dokumen tersebut kepada Opening bank sebagai penagihan kembali uang yang
dibayarkan kepada eksportir reimbursment. 4 Opening bank selanjutnya memberitahukan dokumen
pengapalan tersebut kepada importir dan importir akan menyelesaikan pelunasan kepada Opening bank.
3. Dokumen-dokumen yang Diperlukan Dalam Ekspor Menurut Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia
PPEI dokumen-dokumen yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ekspor adalah sebagai berikut :
a. Pemberitahuan Ekspor Barang PEB Dokumen pemberitahuan transaksi ekspor barang, yang
ditandatangani oleh eksportir untuk disahkan okeh bea cukai. b. Commercial Invoicefaktur
Yaitu Pernyataan dari penjual kepada pembeli untuk pembayaran, antara lain berisi : Spesifikasi barang, harga
barang dan total harga, Nama dan alamat eksportir, nama dan alamat importir, nomer pos tarif.
c. Bill of Lading BL BL
merupakan dokumen
pengapalan surat
yang membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen
sudah di muat dalam kapal. d. Airway Bill
commit to user
Airway Bill adalah tanda terima barang dikirim melalui udara untuk orangdan alamat tertentu.
e. Packing list Dokumen yang diterbitkan oleh eksportir mengenai perincian
barang yang tercantum dalam invoice tujuannya untuk memuahkan pemeriksaan oleh Bea Cukai atau pada waktu
pembongkaran dinegara tujuan. f. Surat Keterangan Asal SKA
Surat keterangan yang menyatakan asal barang yang diekspor atau surat yang menyatakan bahwa barang yang diekspor
tersebut benar-benar dibuat di Negara Indonesia. g. Inspection Certificate
Sertifikat ini memberikan jaminan : mutu dan jumlah barang, ukuran dan berat barang, keadaan barang, pembungkusan dan
pengepakan banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan harga barang.
h. Certificate of Quality Sertifikat ini merupakan surat keterangan yang menyatakan
tentang mutu barang yang diekspor. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Peneliti yang disahkan oleh pemerintah suatu
negara dan wajib dimiliki oleh setiap eksportir untuk keperluan perdagangan.
i. Manufacturer’s Quality Control
commit to user
Sertifikat mutu ini memberikan penjelasan tentang baru tidaknya barang dan apakah sudah memenuhi standar yang
telah ditetapkan. Sertifikat ini dibuat oleh pabrik pembuat atau suatu lembaga resmi baik swasta maupun pemerintah.
j. Wesel Merupakan alat pembayaran, perintah yang tidak bersyarat
dalam bentuk tertulis oleh seseorang kepada orang lain ditandatangani oleh orang yang menarik drawer dan
mengharuskan pihak si tertarik drawee untuk membayar pada saat diminta atau pada waktu tertentu.
3. Proses Prosedur Ekspor
EKSPOR PROSEDUR
12 13 5 15 3
11a 9 10
8 11b
7
10 11a
EMKL Eksperier
Part of Destination
SHIPPING COMPANY
MOU Bank of
Importir Bank of
eksportir
GOODS
IMPORTIR
EKSPORTIR
CUSTOM
9 9
16
14 4
1 2
6
commit to user
Keterangan : 1.
Eksportir mengadakan korespondensi dengan importir di Luar Negri untuk mendapatkan kecocokan harga, pemesanan barang, jenis
barang, dll 2.
Eksportir dan Importir mengadakan kontrak jual beli, 3.
Importir membuka Letter of Credit melalui Bank korespondennya, 4.
Bank koresponden meneruskan LC kepada Bank devisa di Indonesia yang ditunjuk oleh eksportir,
5. Bank devisa meneruskan LC kepada eksportir,
6. Eksportir mempersiapkan barang dagangannya yang dipesan oleh
eksportir. 7.
Eksportir ke Bea Cukai mendaftarkan PEB yang dilengkapi dengan LKPE, SM atau SPM dan dokumen lainnya bila dipersyaratkan,
8. Eksportir memesan ruang kapal kepada maskapai pelayaran atau
penerbangan. 9.
Eksportir sendiri atau EMKLEMKU memfiatmuatkan barangnya di Bea Cukai,
10. Eksportir sendiri atau melalui badan EMKLEMKU mengirim atau memuat barangnya ke kapal,
11. a. EMKL memberitahukan kepada eksportir bahwa barang telah dikirim ke kapal,
b. Barang di kirim dari Indonesia ke pelabuhan negara tujuan.
commit to user
12.Eksportir mengajukan permohonan ke kantor wilayah Departemen Perindagkantor Departemen Perindag untuk mendapatkan SKA
bila diperlukan, 13. Eksportir melakukan negosiasi, wesel di Bank Devisa,
14.Bank devisa mengirimkan dokumen eksportir kepada importir melalui Bank koresponden.
15.Importir menerima dokumen, 16. Importir mengambil barang di Pelabuhan.
D. Strategi Pemasaran Ekspor