Artinya: Bersabda saw: Sesungguhnya bagi setiap sesuatu ada hati dan hati Alquran adalah Y±s³n, Aku mencita bahwa ia berada pada setiap manusia dari
ummat-Ku.
195
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa membaca dan memahami serta mengamalkan surah Y±s³n dianjurkan bagi seluruh umat Islam tanpa menentukan
waktu dan tempatnya. Karena hadis-hadis yang menyatakan waktu membaca surah Y±s³n pada waktu-waktu tertentu berdasarkan penelitian hadis-hadis di atas
derajatnya tidak sampai ke derajat sahih atau hasan. Namun bukan berarti surah Y±s³n tidak memiliki kelebihan, karena ulama-
ulama tafsir menjelaskan dengan menuliskan hadis-hadis Keutamaan Y±s³n dalam buku tafsir mereka. Hal ini mengisyaratkan bahwa surah Y±s³n memiliki
kelebihan dibandingkan dengan surah yang lainnya. Menurut penelitian yang penulis lakukan, derajat hadis-hadis yang
menjelaskan Keutamaan Surah Y±s³n adalah lemah « a’³f. Bagi sebagian ulama
mengamalkan hadis « a’³f secara mutlak tidak boleh, bagi sebagian yang lain
boleh pada fa«± il a’mal keutamaan amal-amalan bukan dalam masalah hukum
dan aqidah.
B. Perbandingan dengan Hadis
Dari segi perbandingan dengan riwayat yang lain yang terdapat dalam Al- Kutub at-
Tis’ah, dapat diketahui bahwa lima kitab Hadis dari Sembilan kitab induk hadis memuat dan menuliskan Keutamaan Y±s³n dalam buku mereka
dengan berbagai redaksi. Dapat dikelompokan pembahasan atau titik pembahasan dalam hadis-hadis itu kepada tiga hal, yaitu: 1 keutamaan membaca Y±s³n disisi
orang yang akan dan telah meninggal dunia, 2 membaca Y±s³n agar mendapatkan kemudahan dari Allah swt, 3 membaca Y±s³n agar mendapat
pahala berlipat sampai 10 kali lipat. Setelah penulis teliti ternyata semua hadis yang membicarakan Keutamaan
Y±s³n dalam tiga bentuk tersebut tidak ditemukan dalam kitab hadis ¢a¥³¥ al-
195
Mu¥ ammad ’Al³ a¡-¢±b-n³, ¢afwah at-Taf±s³r Cairo: D±r a¡-¢±b-n³, cet. 9, t.t,
juz 3, h. 6.
Buk ±hr³ dan ¢a¥³¥ Muslim, demikian juga dalam kitab Muwa¯¯
a’ Im±m M
±lik. Dua kita hadis yang menjadi rujukan utama untuk mendapatkan hadis- hadis sahih yang sudah diakui oleh ulama dahulu sampai sekarang. Setelah
penulis mengadakan penelitian ternyata hadis-hadis di atas tidak sampai derajatnya kepada hadis sahih atau hasan, disamping tidak di dapatkan hadis-hadis
tersebut dalam kitab ¢a¥³¥ al-Buk±hr³ dan ¢a¥³¥ Muslim. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hadis-hadis yang membicarakan Keutamaan
Y±s³n tidak ditemukan dalam kitab ¢a¥³¥ al-Buk±hr³ dan ¢a¥³¥ Muslim. Hak ini memberikan isyarat bahwa hadis ini ada ”permasalahan” yang perlu diteliti.
Dalam penelitian yang penulis lakukan diketahui bahwa enam buah hadis yang menjelaskan keutamaan Y±s³n dari enam kitab Hadis tidak ada yang sahih
atau hasan, namun derajatnya lemah karena ketidakjelasan rawi dalam hadis-hadis tersebut.
C. Perbandingan dengan Sejarah
Dalam catatan sejarah, Nabi Muhammad saw., serta para sahabat tidak pernah berkumpul bersama-sama membaca surah Y±s³n, baik di mesjid, rumah sahabat
dan lain-lain. Ketika ada musibah baik kematian, kenduri, hajatan atau yang lainnya juga tidak diketahui dalam sejarah bahwa Nabi membaca surah Y±s³n,
demikian juga halnya dengan para sahabat. Jika seandainya mengkhususkan membaca Y±s³n pada waktu atau tempat
tertentu merupakan suatu ibadah yang sangat penting, tentu Nabi saw. akan memberikan contoh atau menyuruh sahabat untuk melaksanakannya. Karena Nabi
saw. tidak akan menyembunyikan sedikitpun dari ajaran agama ini, karena beliau orang yang jujur dan terpercaya.
Setelah Nabi saw. wafat, tidak diketahui juga ada sahabat yang mengamalkan dengan mengkhususkan membaca Y±s³n pada waktu-waktu dan tempat yang
ditentukan untuk membacanya.
Dengan demikian, membaca surah Y±s³n dengan menentukan waktu, tempat dan keadaan tertentu tidak diketahui dalam sejarah pernah dilakukan oleh Nabi
saw. dan para Sahabat.
D. Perbandingan dengan Akal