Perbandingan dengan Akal Takhr´J hadis keutamaan Y²S´N dalam kutub At-Tis’ah (Studi kritik sanad dan matan) - Repository UIN Sumatera Utara

Dengan demikian, membaca surah Y±s³n dengan menentukan waktu, tempat dan keadaan tertentu tidak diketahui dalam sejarah pernah dilakukan oleh Nabi saw. dan para Sahabat.

D. Perbandingan dengan Akal

Secara logika orang yang membaca sekali Alquran tentu pahalanya sekali. Namun dalam Islam ada ibadah yang dilipat gandakan pahalanya karena kemulian tempat, waktu atau keadaan di saat melakukan suatu ibadah. Misalnya shalat di masjidil haram lebih utama dibandingkan dengan mesjid lainnya sampai 1500 kali lipat besarnya. Adapun kaitannya dengan Keutamaan membaca Y±s³n dijelaskan dalam hadis siapa yang membanya ibarat membaca Alquran 10 kali dari surah Alf±tihah sampai surah an-N±s. Menurut logika hal ini tidak mungkin karena perbuatan yang dilakukan sekali berarti sekali saja terjadi. Dalam beragama tentu tidak semua dapat dijangkau akal manusia, akal memang sangat menentukan dalam hukum Islam namun akal bukanlah segala-galanya dalam menetapkan sesuatu. Jika ada nash yang dapat diterima menyatakan suatu amalan jika dikerjakan akan mendapat balasan yang berlipan ganda tentu hal ini harus diterima oleh setiap muslim. Dengan catatan dalil atau dasar hukumnya dapat diterima sesuai dengan kaedah-kaedah yang diakui oleh para ulama. Demikian juga hal dengan membaca Y±s³n di sisi orang yang meninggal atau menjelang wafatnya dan agar mendapatkan kemudahan dalam urusannya. Hal ini perlu diteliti, sehingga jelas apakah dasarnya dapat dijadikan sebagai pedoman atau tidak. Karena pada dasarnya orang yang sudah meninggal tidak dapat melakukan kebaikan atau keburukan lagi, ia tinggal menerima atas amalan yang dilakukan selama hidup di dunia. Demikian juga, orang yang mendapat kemudahan dalam kehidupannya tentu orang yang tekun dan ulet dalam berusaha dan bekerja. Namun demikian, manusia tidak terlepas dari qudrah dan ir ±dah Allah swt. Dengan kata lain, ketika seseorang membaca dengan khusu’ dan merenungi ayat-ayat Alquran diharapkan rahmat Allah akan diberikan kepadanya dan orang yang disekitarnya juga mendapatkan rahmat tersebut. Demikian juga halnya dengan orang yang membaca Alquran dengan niat untuk mendapat ridha Allah dan mendapat kemudahan dalam urusan-urasannya, diharapkan karena ibadah yang dilakukan Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang memberikan jalan keluar dari segala kesulitan yang dihadapi.

E. Fiqh Hadis