Uji Kesesuaian Distribusi Analisa Debit Banjir Rencana Penggunaan Lahan Distribusi Hujan Dan Curah Hujan

  1  n m = 1,983+ -0,001 x 0,077 = 1,9853 R 2tahun = 96,680 mm Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana Uraian Simbol Nilai Log Rerata Curah Hujan Log Xr 1.983 Standart Deviasi S1 0.077 Koef Skewness Cs -0.168 G 1,01 -1.307 G 1,25 -0.790 G 2 0.028 G 5 0.845 G 10 1.262 G 25 1.706 Koefisien G Log Pearson Type III G 50 1.963 R 1,01 76.193 R 1,25 83.562 R 2 96.680 R 5 111.858 R 10 120.480 R 25 130.414 Curah Hujan Rencana mm R 50 136.521 Sumber : Hasil perhitungan

4.1.3. Uji Kesesuaian Distribusi

 Metode Smirnov Kolmogorov Log Rr = 1.983 Sd = 0,077 Cs = -0,013 Sn x = =   1 20 1  = 0,048 k = Log R – Log Rr Sd = 1.848- 1.983 0,077 = - 1,75 Pr = Tabel Distribusi Normal Px = 1 – Pr Dari Lampiran Tabel untuk Uji Smirnov Kolmogorof, dengan n = 20 Untuk α = 5 ; Dcr = 0,29 Untuk α = 1 ; Dcr = 0,36 Karena Dcr hitung Dcr tabel maka distribusi diterima

4.1.4. Analisa Debit Banjir Rencana

Perhitungan debit banjir rencana di DAS Kali Kuntulan dibagi dalam 3 Sub DAS yaitu : Sub DAS I, Sub DAS II, Sub DAS III. Sub DAS I memiliki luas 248,62 km 2 ; Sub DAS II memiliki luas 266,01 km 2 ; sedangkan Sub DAS III memiliki luas 282,67 km 2 dengan luas total DAS Kali Kuntulan 282,67 km 2 . Tabel 4.8. Luasan pengaruh Thiessen tiap Sub DAS Kali Kuntulan SUB DAS II SUB DAS III Stasiun Luas km² Luas km² Luas km² Gempol 1 9.37 9.37 9.37 Winong 2 0.88 0.88 0.88 Kedung Cangkring 3 5.43 10.04 10.04 Banyulegi 4 19.60 29.50 29.50 Kepulungan 5 5.18 5.18 5.18 Bareng 6 5.66 5.66 5.66 Randupitu 7 10.71 10.71 10.71 Tanggul 8 21.64 21.64 21.64 Jawi 9 12.56 12.56 12.56 Kasri 10 12.36 12.36 12.36 Wilo 11 25.86 25.86 25.86 Prigen 12 67.68 67.68 67.68 Telebuk 13 14.20 14.20 14.20 Pager 14 6.58 6.58 6.58 Bangil 15 19.13 28.66 28.66 Badong 16 2.06 5.13 12.07 Bekacak 17 9.72 9.72 9.72 Total 248.62 266.01 282.67 SUB DAS I

4.1.5. Penggunaan Lahan

Tata guna lahan yang digunakan didasarkan pada tata guna lahan kondisi eksisting sesuai kenyataan yang ada yang diperoleh dari Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Pasuruan dan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Sidoarjo. Setiap jenis penggunaan lahan mempunyai koefisien pengaliran yang didasarkan pada fungsi peruntukan dan kepadatan bangunan. Untuk daerah aliran dimana penggunaan lahannya bervariasi, maka nilai koefisien pengalirannya merupakan gabungan dari variasi penggunaan lahan tersebut.

4.1.6. Distribusi Hujan Dan Curah Hujan

Efektif Dengan lama hujan terpusat 4 empat jam, maka dapat dihitung besarnya rata-rata hujan Rt untuk masing – masing waktu. Tabel 4.10. Perhitungan Nisbah Hujan Jam- jaman Sumber : Hasil Analisa data Perhitungan curah hujan rata sampai jam ke-t T jam t jam Rt Rasio Dist 4 1 0.630 0.630 4 2 0.397 0.164 4 3 0.303 0.115 4 4 0.250 0.091 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Rt = 3 2 4 4 24        t R dengan R24 = 1 t = 1 Rt = 3 2 1 4 4 1        = 0,630 t = 2 Rt = 3 2 2 4 4 1        = 0,397 t = 3 Rt = 3 2 3 4 4 1        = 0,303 t = 4 Rt = 3 2 4 4 4 1        = 0,250 Perhitungan rasio distribusi curah hujan rata sampai jam ke-t Rt’ = t . Rt – { t – 1 . R t-1 } t = 1 Rt’ = 0,630 t = 2 Rt’ = 2 . 0,397 – { 2 – 1 . 0,630} = 0,164 t = 3 Rt’ = 3 . 0,303 – { 3 – 1 . 0,397} = 0,115 t = 4 Rt’ = 4 . 0,250 – { 4 – 1 . 0,303} = 0,091

4.1.7. Hidrograf Debit Banjir Rencana