Kebutuhan sehari-hari Pendidikan Pengeluaran Keluarga

3 pesanan. Pekerjaan mengukir ini memperoleh upah sekitar Rp. 300.000 per kayu yang biasanya diselesesaikan dalam waktu sekitar 2 minggu. Pendapatan yang diperoleh dari istri beliau yaitu Ibu Ni Made Srinadi yaitu bekerja membuat jejahitan seperti canang, porosan, tamas, kojong dan sebagainya. Pekerjaan ini dilakukan setiap hari sambil menjaga warung kecil yang ada di rumahnya. Nantinya setelah jejahitan tersebut selesai, akan dijual dengan menunggu pembeli yang datang ke rumahnya. Upah yang diperoleh dari membuat jejahitan ini bervariasi tergantung jenisnya, ditambah lagi ini hanya pekerjaan sampingan yang dilakukan di sela-sela aktivitas sehingga tidak bisa menerima apabila ada pesanan. Pendapatan dari warung tersebut sekitar Rp. 100.000 per bulan, dimana hal ini dapat dikatakan minim dikarenakan posisi warung tersebut berada di dalam rumah sehingga hanya sedikit pembeli yang mampir kesana dan yang lebih sering hanya anak-anak. Pemasukan lain diperoleh dari yayasan tempat Komang bekerja yaitu memperoleh sekitar Rp. 200.000 per bulan, dimana Komang bekerja disana untuk membantu membersihkan yayasan. Uang ini biasanya digunakan untuk keperluan Komang sehari- hari seperti uang bekal ke sekolah dan uang bensin. Menurut hasil wawancara dengan keluarga Bapak I Made Meja, terkadang upah yang di terima dari hasil bekerja sebagai buruh bersih-bersih tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta kebutuhan lain, namun hal ini haruslah dicukup-cukupkan untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

1. Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran untuk keperluan sehari-hari, keluarga Bapak I Made Meja mengeluakan biaya kurang lebih Rp 600.000 per bulan untuk keperluan makan sehari-hari. Untuk lauk dan sayur biasanya Ibu Srinadi membeli di pasar, namun terkadang sayur dipetik sendiri dari kebun di belakang rumahnya. Sedangkan untuk beras sudah didapat dari sumbangan desa bagi keluarga kurang mampu, namun Ibu Srinadi sering mencampurnya dengan beras yang dibeli di pasar dikarenakan beras yang diperoleh dari Desa kurang bagus dan enak. 4 Adapun keperluan lain diluar biaya makan yaitu keluarga Bapak I Made Meja mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanannya, seperti biaya air yaitu Rp 20.000bulan dan listrik yaitu Rp 50.000bulan

2. Pendidikan

Pengeluaran untuk masalah pendidikan, saat ini Bapak I Made Meja hanya perlu menanggung biaya pendidikan sekolah anaknya Komang. Namun Komang telah mendapat bantuan pendidikan dari pemerintah berupa beasiswa yang mampu untuk mengurangi biaya SPP di sekolahnya, dan hanya perlu membayar Rp. 15.000 per bulan. Biaya lain yang dikeluarkan sebesar Rp.300.0000 per semester untuk membeli buku di sekolah. Pengeluaran lain yang akan datang selanjutnya yaitu persiapan untuk Komang akan kuliah nanti, karena sekarang sudah kelas XII. Namun ini belum diketahui jumlahnya karena masih bingung untuk melanjutnya pendidikan dimana nantinya. 3. Kesehatan Untuk masalah kesehatan Ibu Ni Made Srinadi memiliki kesehatan yang kurang baik dibandingkan anggota keluarga lainnya, dikarenakan beliau memiliki beberapa riwayat penyakit. Pengeluaran terakhir yang dikeluarkan yaitu untuk melakukan cek darah sebesar Rp. 300.000 karena tidak ditanggung oleh jaminan kesehatan. Namun hingga saat ini Ibu Srinadi telah mendapatkan tanggungan dari Kartu Indonesia Sehat, sehingga dalam berobat dan membeli obat dapat dibantu biaya pengeluarannya jadi dapat meringankan beban pengeluaran keluarga. Pengeluaran untuk kesehatan lainnya digunakan untuk berobat pengobatan secara tradisional, dimana menghabiskan Rp. 100.000 per bulan yang sekaligus termasuk biaya obat. 4. Kerohanian Seluruh anggota keluarga Bapak I Made Meja beragama Hindu. Untuk keperluan sembayang sehari-harinya maupun untuk rahinan kajeng kliwon, tilem, purnama mengelurkan biaya sekitar Rp. 20.0000. Sedangkan untuk hari raya besar seperti galungan, kuningan pagerwesi, nyepi dan lain-lain, mampu menghabiskan dana sebesar Rp. 1.000.000. Biaya yang dikeluarkan ini biasanya 5 lebih banyak untuk membeli buah, bunga dan janur, dikarenakan Ibu Srinadi membuat jejahitan sendiri. 5. Sosial Untuk biaya sosial, keluarga Bapak I Made Meja mengeluarkan sekitar Rp. 50.000 untuk keperluan banjar dan sumbangan apabila terdapat upacara adat. Sedangkan untuk Ibu Srinadi mengeluarkan biaya Rp. 200.000 untuk keperluan PKK dan biaya pakaian. 6. Lain-Lain Pengeluaran lain yang mungkin dikeluarkan seperti yang terakhir memerlukan dana yang cukup besar yaitu upacara Pitra Yadnya untuk anak kedua mereka, sehingga harus meminjam uang. Dengan adanya upcara ini tentu dapat menghambat penghasilan keluarga Bapak I Made Meja dikarenakan harus ngayah di Banjar. Menurut hasil wawancara, Bapak Meja mempunyai utang sebesar Rp. 2.000.000 dan hingga saat ini masih tersisa Rp. 1.400.000 dengan bunga cicilan sebesar Rp. 5000 per bulan. Pinjaman lain yang hingga saat ini belum lunasi yaitu pinjaman di Bank sebesar Rp. 10.000.000 dan hingga saat ini masih tersisa Rp.8.5000.000. Utang ini dibayar per bulan sebesar Rp. 500.000 dengan bunga Rp. 20.000. Peminjaman uang ini dilakukan untuk membelikan Komang sepeda motor bekas yang digunakan untuk berangkat ke sekolah 6

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH