2 kedua orang putrinya tersebut telah meninggal, yang pertama dikarenakan jatuh di
sungai dan yang kedua karena menderita penyakit epilepsi. Peristiwa ini tentu membuat keluarga menjadi shock sehinga berpengaruh terhadap kesehatan Ibu Ni Made Srinadi.
Keluarga Bapak I Made Meja saat ini tinggal di rumah yang merupakan tanah milik pribadi. Untuk lebih jelasnya, identitas keluarga Bapak I Made Meja dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 1. Identitas Keluarga Bapak I Made Meja
No Nama
Status Umur
tahun Tanggal lahir
Pendidikan Pekerjaan
Keterangan
1
I Made Meja
Kawin 56
31 Desember 1959 SD
Buruh Harian Lepas
Kepala Keluarga
2
Ni Made Srinadi
Kawin 42
31 Desember 1973 SMP
Ibu Rumah Tangga
Istri
3
I Komang Darma Putra
Belum Kawin
17 15 Juli 1999
SMP Pelajar
Anak
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Made Meja termasuk keluarga dengan ekonomi yang sederhana atau golongan ekonomi menengah ke bawah. Sumber pendapatan keluarga ini berasal
dari pendapatan Bapak I Made Meja dan dari istrinya Ibu Ni Made Srinadi Pendapatan Bapak I Made Meja tidak tentu dalam berpenghasilan, karena beliau bekerja sebagai
buruh harian yaitu membersihkan rumah yang berada di depan rumahnya dengan upah sebesar Rp. 500.000 per bulan. Pekerjaan Bapak I Made Meja dilakukan saat pagi hari.
Pekerjaan lain yang diambil selain sebagai buruh untuk membersihkan rumah yaitu sebagai tukang ukir, misalnya untuk mengukir kayu yang digunakan sebagai pasak
untuk membuat rumah. Hal ini dikerjakan hanya apabila Bapak Meja mendapat
3 pesanan. Pekerjaan mengukir ini memperoleh upah sekitar Rp. 300.000 per kayu yang
biasanya diselesesaikan dalam waktu sekitar 2 minggu. Pendapatan yang diperoleh dari istri beliau yaitu Ibu Ni Made Srinadi yaitu
bekerja membuat jejahitan seperti canang, porosan, tamas, kojong dan sebagainya. Pekerjaan ini dilakukan setiap hari sambil menjaga warung kecil yang ada di rumahnya.
Nantinya setelah jejahitan tersebut selesai, akan dijual dengan menunggu pembeli yang datang ke rumahnya. Upah yang diperoleh dari membuat jejahitan ini bervariasi
tergantung jenisnya, ditambah lagi ini hanya pekerjaan sampingan yang dilakukan di sela-sela aktivitas sehingga tidak bisa menerima apabila ada pesanan. Pendapatan dari
warung tersebut sekitar Rp. 100.000 per bulan, dimana hal ini dapat dikatakan minim dikarenakan posisi warung tersebut berada di dalam rumah sehingga hanya sedikit
pembeli yang mampir kesana dan yang lebih sering hanya anak-anak. Pemasukan lain diperoleh dari yayasan tempat Komang bekerja yaitu memperoleh
sekitar Rp. 200.000 per bulan, dimana Komang bekerja disana untuk membantu membersihkan yayasan. Uang ini biasanya digunakan untuk keperluan Komang sehari-
hari seperti uang bekal ke sekolah dan uang bensin. Menurut hasil wawancara dengan keluarga Bapak I Made Meja, terkadang upah
yang di terima dari hasil bekerja sebagai buruh bersih-bersih tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta kebutuhan lain, namun hal ini haruslah
dicukup-cukupkan untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga