PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pemilihan metode penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut Arikunto (2008) ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan sebagai berikut:

1. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.


(2)

Permasalahan Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Siklus 1

Refleksi I

Pengamatan dan Pengumpulan

Data I

Perencanaan Tindakan II

Pelaksanaan Tindakan II

Siklus 2 Refleksi II Pengamatan dan

Pengumpulan Data II

Apabila Permasalahan

belum terselesaikan

Dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Gambar 3.1 Siklus pada kegiatan PTK Suhardjono, dkk. (2008)

Dari uraian di atas, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai model penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis peneliti dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas IV pada mata pelajaran IPS.

B. Setting Penelitian 1. Lokasi

Siklus I


(3)

29 Lokasi penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan di SDN 1 Kertosari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2011 sampai dengan Juni 2011. 3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 1 Kertosari.

C. Prosedur Tindakan

1. Perencanaan tindakan pada penelitian sebagai berikut: a. Merencanakan tindakan I

1) Menentukan jadwal kegiatan PTK

2) Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP), membuat skenario pembelajaran, format observasi, format evaluasi, dan menyiapkan sarana dan prasarana.

b. Pelaksanaan tindakan I

1) Mengikuti sesuai rencana tindakan. 2) Menerapkan tindakan I.

c. Pengamatan/observasi dan pengumpulan data

1) Melakukan pengamatan dan mengisi hasil pengamatan pada format observasi.

2) Melakukan penilaian hasil tindakan pada format evaluasi

d. Refleksi

1) Menilai dan membahas hasil evaluasi dan observasi tindakan yang telah dilakukan


(4)

2) Menentukan kelebihan dan kekurangan dari tindakan I

3) Membuat rencana perbaikan untuk tindakan atau siklus selanjutnya

2. Urutan Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1

Pada siklus pertama kegiatan ini dilakukan dengan diawali pembuatan perencanaan tindakan yang dilakukan oleh guru dan peneliti:

a. Perencanaan:

1) Menentukan jadwal kegiatan PTK

2) Menetapkan kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

3) Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan langkah langkah pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipejigsaw. 4) Membuat format observasi, format analisis dan refleksi,

dan menyiapkan sarana dan prasarana.

5) Mempersiapkan perangkat tes formatif hasil tindakan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian singkat.

6) Menentukan standar kompetensi yang akan diterapkan.

b. Tindakan:

Menerapkan tindakan dengan mengacu pada perencanaan tindakan yang telah ditetapkan dengan tahap tahap pembelajaran adalah sebagai berikut:


(5)

31 1) Kegiatan awal

Tugas guru adalah menyampaikan indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai, materi yang akan dibahas, apersepsi dan memotivasi siswa dengan menampilkan alat peraga dan memberikan pertanyaan pertanyaan yang berhubungan dengan pokok bahasan yang akan disajikan. Memberitahukan kepada siswa bahwa mereka akan dibagi di dalam beberapa kelompok. Guru menjelaskan dengan terperinci kegiatan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dalam kelompok sesuai dengan model pembelajarancooperative learningtipejigsaw.

2) Kegiatan Inti

a) Guru membentuk kelompok asal, setiap kelompok terdiri dari 5 6 orang yang memiliki kemampuan yang heterogen.

b) Guru memberikan tugas kepada masing masing anggota kelompok asal dan meminta setiap anggota dari kelompok asal mempelajari submateri pelajaran yang akan menjadi keahliannya, kemudian masing masing mengerjakan tugas secara individual.

c) Guru menugaskan masing anggota kelompok yang mendapat submateri yang sama untuk bergabung dalam kelompok ahli sejenis. Dan melakukan diskusi untuk memecahkan masalah dalam sub materi yang dipelajari.


(6)

d) Guru meminta siswa untuk kembali kepada kelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi kepada anggota kelompok asal.

e) Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi dari masing masing kelompok dan mengarahkan siswa untuk membahas dan mengadakan tanya jawab

f) Dengan dipandu guru, diskusi kelas membicarakan konsep konsep penting yang menjadi bahan perdebatan dalam diskusi kelompok ahli. Guru berusaha memperbaiki salah konsep pada siswa.

g) Guru mengadakan kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang diperoleh masing masing anggota kelompok asal dijumlahkan untuk memperoleh jumlah nilai kelompok.

h) Kepada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi diberikan penghargaan berupa pujian.

3) Kegiatan penutup

a) Melakukan tes akhir tindakan, berupa tes formatif untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi pembelajaran.

b) Menarik kesimpulan, dan menutup pelajaran. c. Pengamatan dan pengumpulan data:

1) Melakukan pengamatan dan mengisi hasil pengamatan pada lembar observasi.


(7)

33 2) Melakukan penilaian hasil tindakan pada lembar analisis

dan refleksi. d. Refleksi:

1) Menganalisis, menilai dan membahas seluruh pelaksanaan tindakan I berdasarkan hasil analisis dan refleksi serta observasi tindakan yang telah dilakukan.

2) Mengetahui dengan jelas kelebihan kelebihan dan kekurangan kekurangan dari tindakan I

3) Membuat rencana perbaikan untuk tindakan atau siklus selanjutnya.

3. Urutan Penelitian Tindakan Kelas Siklus 2

Pada siklus kedua kegiatan ini dilakukan dengan diawali pembuatan perencanaan tindakan yang dilakukan oleh guru dan peneliti:

a. Perencanaan:

1) Menentukan jadwal kegiatan PTK 2)

teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta

3) Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan langkah langkah pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipejigsaw. 4) Membuat format observasi, format analisis dan refleksi,

dan menyiapkan sarana dan prasarana.

5) Mempersiapkan perangkat tes formatif hasil tindakan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian singkat.


(8)

6) Menentukan standar kompetensi yang akan diterapkan. b. Tindakan:

Menerapkan tindakan dengan mengacu pada perencanaan tindakan yang telah ditetapkan dengan tahap tahap pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

Tugas guru adalah menyampaikan indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai, materi yang akan dibahas, apersepsi dan memotivasi siswa dengan menampilkan alat peraga dan memberikan pertanyaan pertanyaan yang berhubungan dengan pokok bahasan yang akan disajikan. Memberitahukan kepada siswa bahwa mereka akan dibagi di dalam beberapa kelompok. Guru menjelaskan dengan terperinci kegiatan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dalam kelompok sesuai dengan model pembelajarancooperative learningtipejigsaw.

2) Kegiatan Inti

a) Guru membentuk kelompok asal, setiap kelompok terdiri dari 5 6 orang yang memiliki kemampuan yang heterogen.

b) Guru memberikan tugas kepada masing masing anggota kelompok asal dan meminta setiap anggota dari kelompok asal mempelajari submateri pelajaran yang


(9)

35 akan menjadi keahliannya, kemudian masing masing mengerjakan tugas secara individual.

c) Guru menugaskan masing anggota kelompok yang mendapat submateri yang sama untuk bergabung dalam kelompok ahli sejenis. Dan melakukan diskusi untuk memecahkan masalah dalam sub materi yang dipelajari. d) Guru meminta siswa untuk kembali kepada kelompok

asal untuk menjelaskan hasil diskusi kepada anggota kelompok asal.

e) Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi dari masing masing kelompok dan mengarahkan siswa untuk membahas dan mengadakan tanya jawab

f) Dengan dipandu guru, diskusi kelas membicarakan konsep konsep penting yang menjadi bahan perdebatan dalam diskusi kelompok ahli. Guru berusaha memperbaiki salah konsep pada siswa.

g) Guru mengadakan kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang diperoleh masing masing anggota kelompok asal dijumlahkan untuk memperoleh jumlah nilai kelompok.

h) Kepada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi diberikan penghargaan berupa pujian.


(10)

a) Melakukan tes akhir tindakan, berupa tes formatif untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi pembelajaran.

b) Menarik kesimpulan, dan menutup pelajaran. c. Pengamatan dan pengumpulan data:

1) Melakukan pengamatan dan mengisi hasil pengamatan pada lembar observasi.

2) Melakukan penilaian hasil tindakan pada lembar analisis dan refleksi.

d. Refleksi:

1) Menganalisis, menilai dan membahas seluruh pelaksanaan tindakan 2 berdasarkan hasil analisis dan refleksi serta observasi tindakan yang telah dilakukan.

2) Mengetahui dengan jelas kelebihan kelebihan dan kekurangan kekurangan dari tindakan 2

3) Membuat rencana perbaikan untuk tindakan atau siklus selanjutnya.

D. Alat Pengumpul Data 1. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala gejala yang diselidiki (Narbuko dan Ahmadi, 2008).

Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan kinerja guru selama proses belajar mengajar berlangsung dengan cara mengisi lembar observasi (terlampir) yang dilakukan oleh observer yaitu teman


(11)

37 sejawat. Dengan demikian peneliti dapat mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan setiap siklus.

2. Tes Formatif.

Tes ini digunakan untuk memperoleh data kemampuan siswa . Bentuk tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda dan uraian.

E. Teknik Analisis Data

Penentuan bentuk analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa aktivitas siswa setiap siklus I dan I yang diperoleh dari pengamatan aktivitas siswa menggunakan lembar observasi. Sedangkan data kuantitatif berupa nilai nilai yang diperoleh dari hasil tes belajar pada setiap akhir siklus. Analisis data kualitatif dan kuantitatif diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis data kualitatif

Analisis data kualitatif pada penelitian tindakan kelas ini, menggunakan analisis deskripsi kualitatif yaitu, suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas siswa setiap siklus dan diperoleh dari pengamatan aktivitas siswa pada lembar observasi dan hasil belajar siswa yang dicapai dalam setiap siklus (Khotimah, 2009).

2. Analisis data kuantitatif

Pada analisis data kuantitatif dilakukan melalui penggunaan statistik sederhana berupa nilai nilai yang diperoleh dari hasil


(12)

aktivitas belajar setiap siswa per siklus dan tes hasil belajar pada setiap akhir siklus menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Aktivitas belajar

Menentukan tingkat aktivitas siswa di setiap siklus menggunakan rumus yang dikemukakan Solihatin dan Raharjo (2008).

Keterangan:

NAS = Nilai Aktivitas Siswa

= Jumlah skala nilai yang didapat siswa = Nilai skala tertinggi

Menentukan persentase siswa yang aktif dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

% SA = persentase siswa aktif r = banyaknya siswa

= banyaknya siswa yang aktif b. Penilaian hasil belajar (rata rata)

Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif diambil dari rata rata nilai tes yang diperoleh setiap akhir siklus (Khotimah, 2009)


(13)

39

Keterangan:

= Nilai rata-rata

= Jumlah semua nilai siswa = Jumlah siswa

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut:

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di setiap siklus.

I. Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan merupakan uraian tentang petunjuk-petunjuk yang diharapkan muncul sebagai wujud keberhasilan melakukan tindakan antara lain:

1. Ada peningkatan aktivitas belajar IPS pada setiap siklus.

2. Peningkatan hasil belajar minimal 75% siswa memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 60 (60 nilai KKM) pada setiap siklus.


(14)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan tindakan, analisis dan refleksi atas pengembangan model kooperatif tipe jigsaw disimpulkan beberapa temuan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS. Terbukti dari pelaksanaan tindakan siklus satu skor nilai aktivitas belajar siswa belum mencapai tingkat keaktifan yang maksimal, hanya 4 siswa (16%) yang masuk kategori sangat aktif, 9 siswa (36%) pada kategori aktif sedangkan 12 siswa (48%) kurang aktif dan pada pelaksanaan siklus kedua berkurang sehingga siswa yang kurang aktif hanya mencapai skor 12%. Dari rangkaian tindakan pembelajaran yang dilaksanakan tampak adanya perubahan yang berkelanjutan dalam aspek aspek aktivitas belajar siswa, misalnya kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, diskusi dan memperhatikan dengan seksama pendapat rekan rekannya yang lain.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS. Peningkatan itu dapat dilihat pada perubahan dari pelaksanaan siklus kesatu siswa yang tidak mencapai KKM 35% dengan rata-rata nilai 58.40 dan pada siklus kedua nilai hasil


(15)

60

belajar siswa yang belum mencapai KKM hanya 12% dengan rata-rata nilai 79.60.

B. Saran Saran

Dalam rangka memperbaiki pelaksanaan proses belajar mengajar guna meningkatkan mutu pendidikan, dan mencapai tujuan pendidikan nasional, maka penulis mengajukan saran saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipejigsaw

2. Saran khusus bagi guru dalam menggunakan model kooperatif tipejigsaw untuk kegiatan belajar mengajar yaitu:

a. Guru membentuk kelompok bukan berdasarkan absensi siswa, melainkan berdasarkan tempat duduk, sehingga memudahkan siswa untuk mengatur meja dan kursi untuk dalam membentuk kelompok. Hal ini dapat membuat pembentukan kelompok efisien dan efektif. b. Guru sebaiknya membentuk kelompok pada kegiatan belajar mengajar

sebelumnya, dan menetapkan ketua-ketua kelompok yang dapat memimpin langsung pembentukan kelompok serta meja dan kursi sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan efektif.

c. Guru harus terus menerus memotivasi siswa, merangsang siswa untuk selalu bertanya, mengemukakan pendapat, dengan cara mengharuskan semua siswa bertanya dan mengemukakan pendapat dan memotivasi siswa dengan pujian, berupa tepuk tangan, dan lain-lain.

d. Bagi pendidik/guru dan calon pendidik, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan guru IPS di sekolah dasar mengenai model model


(16)

pembelajaran sehingga dapat digunakan meningkatkan dan mengembangkan kemampuan profesional guru dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas sesuai dengan KTSP

3. Bagi Kepala Sekolah, untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan belajar mengajar, maupun proses peningkatan kompetensi guru dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di SDN 1 Kertosari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan.


(17)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Awal

Sekolah Dasar Negeri 1 Kertosari terletak di Jalan Kertosari Desa Kertosari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan. Sekolah ini mempunyai 12 kelas paralel dengan jumlah siswa 219 orang, terdiri atas 147 laki-laki dan 162 perempuan. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada pagi hari. Pengelolaan sekolah terdiri dari kepala sekolah, 10 guru negeri dan 3 orang guru honorer.

Dari 13 orang guru yang bertugas di SD tersebut, 5 orang diantaranya berijazah Strata 1 (S-1), 5 orang guru lainnya lulusan D3, 3 lulusan SPG dan diantaranya sedang menjalani pendidikan S1.

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti bertepatan dengan penyajian kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman . Materi yang disampaikan guru difokuskan kepada bagaimana teknologi produksi di sekitar siswa. Siswa tampak cukup berminat terhadap materi tersebut namun situasi kelas tampak didominasi oleh guru dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa terlihat mengantuk, dan beberapa siswa mengobrol dengan siswa lain.


(18)

Guru lebih cenderung membuang energi dengan mengulang-ulang penjelasan, sementara dalam pembelajaran siswa lebih merupakan pendengar daripada sebagai subjek yang berpikir kritis.

Selama proses pembelajaran berlangsung, kegiatan siswa terbatas pada mendengarkan, mencatat bagian-bagian penting, menirukan ucapan guru dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban sederhana di bagian akhir proses penyajian.

Demikian pada tahap apersepsi, penjelasan guru tentang tujuan-tujuan dan perubahan apa yang seharusnya dicapai apabila penyajian pokok bahasan tersebut berakhir.

Ditemukan bahwa pada pengamatan awal aktivitas belajar siswa rendah. berdasarkan hal tersebut, guru menyadari bahwa kemungkinan aktivitas belajar siswa rendah karena guru tidak menerapkan model pembelajaran yang baru yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Guru memandang perlu melakukan perubahan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw.

2. Deskripsi Hasil Siklus 1 a. Perencanaan

Peneliti bersama teman sejawat berkolaborasi dalam: 1) Melaksanakan kompetensi dasar

teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman

pelaksanaan Siklus 1.

2) Membagi pokok bahasan ke sub materi sesuai dengan pembagian kelompokjigsaw.


(19)

43 3) Membuat format observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas

guru di setiap siklus.

4) Membuat format penilaian hasil belajar siswa dalam setiap siklus. 5) Membuat kisi kisi soal tes formatif

6) Membuat soal soal tes formatif

7) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 (RPP). 8) Membuat format analisis dan refleksi

9) Membuat format laporan pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas

10) Menyiapkan siswa

11) Menentukan jadwal pelaksanaan PTK b. Pelaksanaan Siklus 1

Siklus 1 telah dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2011 dengan peneliti berperan sebagai guru yang melaksanakan KBM berpedoman pada RPP. Dengan kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

(a) Apersepsi, guru memberikan pertanyaan kepada siswa,

(1) Apakah jenis transportasi yang menggunakan tekhnologi masa lalu?

(2) Delman termasuk ke dalam jenis trasnportasi masa lalu atau masa sekarang?

Pertanyaan tersebut untuk mengetahui kemampuan konsep awal siswa terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari. (b) Motivasi, guru menunjukkan gambar jenis-jenis tekhnologi


(20)

(c) Guru menyampaikan indikator indikator pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

(d) Guru mengenalkan model pembelajaran baru yaitu model pembelajaran kooperatif tipejigsaw.

2) Kegiatan Inti

(a) Guru membentuk kelompok asal, setiap kelompok terdiri dari 5 6 orang yang memiliki kemampuan yang heterogen.

(b) Guru memberikan tugas kepada masing masing anggota kelompok asal dan meminta setiap anggota dari kelompok asal mempelajari sub materi yang akan menjadi keahliannya, kemudian masing masing mengerjakan tugas secara individual. (c) Guru menugaskan masing anggota kelompok yang mendapat submateri yang sama untuk bergabung dalam kelompok ahli sejenis. Dan melakukan diskusi untuk memecahkan masalah dalam sub materi yang dipelajari.

(d) Guru meminta siswa untuk kembali kepada kelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi kepada anggota kelompok asal. (e) Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi dari masing masing kelompok dan mengarahkan siswa untuk membahas dan mengadakan tanya jawab

(f) Dengan dipandu guru, diskusi kelas membicarakan konsep konsep penting yang menjadi bahan perdebatan dalam diskusi kelompok ahli. Guru berusaha memperbaiki salah konsep pada siswa.


(21)

45 (g) Guru mengadakan kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang diperoleh masing masing anggota kelompok asal dijumlahkan untuk memperoleh jumlah nilai kelompok. Kepada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi diberikan penghargaan berupa pujian.

3) Kegiatan Penutup

(a) Meminta kepada siswa untuk mengisi lembar kerja siswa, yaitu sebagai tes formatif Siklus 1 untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa.

(b) Menarik kesimpulan dan menutup pelajaran. c. Pengamatan

Teman sejawat mengamati aktivitas guru dan siswa, kemudian hasil pengamatan dicatat pada lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa yang telah disiapkan. Hasil aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini:

1) Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 Tabel 4.1. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV Siklus 1

No Skor Nilai Jumlah Siswa Kategori Persentase

1 2-4 12 Kurang Aktif 48%


(22)

3 8-10 4 Sangat Aktif 16%

n = 25 100%

Hasil aktivitas belajar siswa kelas IV Siklus 1 SDN 1 Kertosari pada kategori kurang aktif sebesar 48%, aktif 36% dan sangat aktif hanya 16%.

2) Hasil Aktivitas Kinerja Guru Siklus 1

Hasil aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Guru Siklus 1

NO KOMPONEN

KETERAMPILAN

SKORE

1 2 3 4 5 KOMENTAR

1 Menarik perhatian siswa Dalam mengajar guru

kurang memanfaatkan alat bantu sehingga gaya mengajarnya hanya monoton

a. Gaya mengajar guru 2 b. Penggunaan alat bantu 2 c. Pola interaksi 2

2 Menimbulkan motivasi Guru cukup baik dalam

mendorong siswa agar bersemangat dalam me-ngerjakan kegiatan pembe-lajaran yang diberikan a. Kehangatan dan keantusiasan 4

b. Menimbulkan rasa ingin tahu 4 c. Memperhatikan minat siswa 4

3 Memberikan acuan (Strukturing)

Tujuan dan langkah-langkah dalam KBM tidak jelas sehingga tidak dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran Kooperatif a. Kemukakan tujuan dan

kegiatan pembelajaran

2

b. Menyarankan langkah-langkah

2

c. Mengingatkan masalah pokok

1

d. Mengajukan pertanyaan 2

4 Membuat kaitan Kurang mampu

menghubungkan kegiatan pembelajaran Kooperatif yang diberikan dengan a. Mengaitkan aspek yang

relevan

2


(23)

47

NO KOMPONEN

KETERAMPILAN

SKORE

1 2 3 4 5 KOMENTAR

pengetahuan yang lama dengan yang baru

materi sebelumnya

c. Menjelaskan konsep sebelum

d. bahan dirinci

2

5 Meninjau kembali Tidak membuat ringkasan

sehingga inti materi tidak jelas

a. Merangkum inti pelajaran 1 b. Membuat ringkasan 1

6 Mengevaluasi Evaluasi yang diberikan

kurang tepat pada sasarannya karena pertanyaan menyimpang dari kegiatan pembelajaran Kooperatif

a. Diminta mendemonstrasikan 1 b. Diminta ekspresikan pendapat 2 c. Mengerjakan soal-soal tertulis 2

7 Tindak lanjut Pemberian kegiatan

pembelajaran yang diberikan sudah terperinci secara jelas

a. Memberi kegiatan pembelajaran (PR) Kooperatif

4

b. Rencana (memberi remedial 3

JUMLAH

43

Kurang Aktif

Rendahnya hasil aktivitas belajar siswa dan hasil aktivitas guru mempengaruhi hasil belajar siswa.

3) Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas IV Siklus 1

No Skor Nilai Jumlah Siswa Persentase


(24)

2 60-80 9 48%

3 < 60 12 35%

100%

Jumlah 1460

Rata-rata nilai 58.40

Berdasarkan tabel 4.3 skor nilai hasil belajar siswa pada Siklus 1 pada skor nilai 81-100 hanya diperoleh 4 siswa pada persentase 16%, pada skor nilai 60-80 diperoleh 12 siswa pada persentase 48% dan pada skor nilai <60 diperoleh 9 siswa pada persentase 35% dengan rerata nilai 58.40

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data, kelebihan kelebihan pada Siklus 1 adalah sebagai berikut:

1) Siswa mengenal model pembelajaran yang baru. 2) Siswa termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar.

3) Suasana kegiatan belajar mengajar mengalami perubahan lebih menyenangkan, tidak monoton dan membosankan.

4) Siswa belajar untuk mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, siswa lebih memperhatikan pendapat teman pada kegiatan diskusi.

5) Siswa belajar untuk bekerjasama dalam sebuah kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

Adapun kekurangan kekurangan pelaksanaan Siklus 1 adalah sebagai berikut:


(25)

49 1) Siswa belum terbiasa beradaptasi secara menyeluruh dengan model

pembelajaran kooperatif.

2) Siswa masih terbiasa dengan model ceramah. 3) Penggunaan alat peraga belum maksimal.

4) Aktivitas guru dalam KBM selaku motivator dan fasilitator belum maksimal.

5) Pokok bahasan belum dikuasai sepenuhnya oleh siswa.

Berdasarkan kelebihan kelebihan dan kekurangan kekurangan yang terdapat pada hasil analisis dan refleksi Siklus 1, maka peneliti bersama rekan sejawat mengadakan perbaikan perbaikan untuk rencana tindakan Siklus 2 dengan solusi sebagai berikut:

1) Penggunaan alat peraga harus dibuat menarik, berupa gambar dengan tampilan penuh warna dan dibagikan dalam bentuk lembaran, yang langsung dapat disentuh dan diamati siswa dari dekat,.

2) Guru berusaha penuh untuk memotivasi aktivitas belajar siswa, dengan cara memberikan penghargaan berupa pujian, bagi kelompok yang seluruh anggotanya aktif di dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, dan di dalam diskusi ataupun kuis. Guru memperbaiki evaluasi pada soal-soal siklus 2 dan menggunakan alat peraga serta menjelaskan dengan baik tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa.

3. Deskripsi Hasil Siklus 2 a. Perencanaan


(26)

1) Merencanakan kompetensi dasar

teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman i materi yang dipelajari dalam pelaksanaan Siklus 1 dan II.

2) Membagi pokok bahasan ke sub materi sesuai dengan pembagian kelompokjigsaw.

3) Membuat format observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru di setiap siklus.

4) Membuat format penilaian hasil belajar siswa dalam setiap siklus. 5) Membuat kisi kisi soal tes formatif

6) Membuat soal soal tes formatif

7) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 (RPP). 8) Membuat format analisis dan refleksi

9) Membuat format laporan pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas

10) Menyiapkan siswa

11) Menentukan jadwal pelaksanaan PTK b. Pelaksanaan Siklus 2

Siklus 2 telah dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2011 dengan peneliti berperan sebagai guru yang melaksanakan KBM berpedoman pada RPP. Dengan kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

a) Apersepsi, guru memberikan pertanyaan kepada siswa, apa kelebihan pesawat terbang dengan mobil?


(27)

51 Pertanyaan tersebut untuk mengetahui kemampuan konsep awal siswa terhadap materi yang akan dibahas.

b) Motivasi, guru meminta siswa melihat tampilan gambar-gambar penuh warna yang menarik sehingga memotivasi siswa. c) Guru menyampaikan indikator indikator pembelajaran dan

tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa.

d) Guru menjelaskan kepada siswa tentang proses belajar mengajar tetap menggunakan model pembelajaran kooperatif tipejigsawyang sudah diaplikasikan di siklus 1.

2) Kegiatan Inti

a) Guru membentuk kelompok asal, setiap kelompok terdiri dari 5 6 orang yang memiliki kemampuan yang heterogen.

b) Guru memberikan tugas kepada masing masing anggota kelompok asal dan meminta setiap anggota dari kelompok asal mempelajari sub materi yang akan menjadi keahliannya, kemudian masing masing mengerjakan tugas secara individual. c) Guru menugaskan masing anggota kelompok yang mendapat submateri yang sama untuk bergabung dalam kelompok ahli sejenis. Dan melakukan diskusi untuk memecahkan masalah dalam sub materi yang dipelajari.

d) Guru meminta siswa untuk kembali kepada kelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi kepada anggota kelompok asal. e) Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi dari masing masing kelompok dan mengarahkan siswa untuk membahas dan mengadakan tanya jawab


(28)

f) Dengan dipandu guru, diskusi kelas membicarakan konsep konsep penting yang menjadi bahan perdebatan dalam diskusi kelompok ahli. Guru berusaha memperbaiki salah konsep pada siswa.

g) Guru mengadakan kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang diperoleh masing masing anggota kelompok asal dijumlahkan untuk memperoleh jumlah nilai kelompok. Kepada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi diberikan penghargaan berupa pujian.

3) Kegiatan Penutup

a) Meminta kepada siswa untuk mengisi lembar kerja siswa, yaitu sebagai tes formatif Siklus 2 untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa.

b) Menarik kesimpulan dan menutup pelajaran. c. Pengamatan

Teman sejawat mengamati aktivitas guru dan siswa, kemudian hasil pengamatan dicatat pada lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa yang telah disiapkan. Hasil aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini:

1) Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2 Tabel 4.4. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV Siklus 2

No Skor Nilai Jumlah Siswa Kategori Persentase

1 2-4 3 Kurang Aktif 12%

2 5-7 12 Aktif 48%


(29)

53

n = 25 100%

Hasil aktivitas belajar siswa kelas IV Siklus 2 SDN 1 Kertosari pada kategori kurang aktif sebesar 12%, aktif 48% dan sangat aktif hanya 40%.

2) Hasil Aktivitas Kinerja Guru Siklus 2

Hasil aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Aktivitas Guru Siklus 2

NO KOMPONEN

KETERAMPILAN

SKORE

1 2 3 4 5 KOMENTAR

1 Menarik perhatian siswa Gaya guru mengajar sudah cukup baik, tidak monoton, penuh variasi

a. Gaya mengajar guru 5 b. Penggunaan alat bantu 5 c. Pola interaksi 5

2 Menimbulkan motivasi Guru sangat baik dalam

mendorong siswa agar bersemangat dalam mengerjakan kegiatan pembelajaran yang diberikan

a. Kehangatan dan keantusiasan 5 b. Menimbulkan rasa ingin tahu 5 c. Memperhatikan minat siswa 4

3 Memberikan acuan (Strukturing)

Kejelasan tujuan dan langkah-langkah dalam sudah tercapai sehingga dapat dijadikan acuan dalam dengan Kooperatif a. Kemukakan tujuan dan

kegiatan pembelajaran

5

b. Menyarankan langkah-langkah

4

c. Mengingatkan masalah pokok

4

d. Mengajukan pertanyaan 5

4 Membuat kaitan Konsep bahan-bahan

pelajaran sebelumnya sudah terinci dengan baik sehingga ada keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas

a. Mengaitkan aspek yang relevan

5

b. Membandingkan pengetahuan yang lama dengan yang baru


(30)

NO KOMPONEN KETERAMPILAN

SKORE

1 2 3 4 5 KOMENTAR

c. Menjelaskan konsep sebelum

d. bahan dirinci

4

5 Meninjau kembali Ringkasan sudah dibuat

dan inti materi pelajaran sudah dirangkum secara baik

a. Merangkum inti pelajaran 4 b. Membuat ringkasan 5

6 Mengevaluasi Evaluasi yang diberikan

sudah tepat pada sasarannya karena pertanyaan sesuai dengan kegiatan pembelajaran Kooperatif

a. Diminta mendemonstrasikan 4 b. Diminta ekspresikan pendapat 4 c. Mengerjakan soal-soal tertulis 4

7 Tindak lanjut Pemberian kegiatan

pembelajaran yang diberikan sudah terrinci secara jelas

a. Memberi kegiatan pembelajaran (PR) Kooperatif

4

b. Rencana (memberi remedial)

5

JUMLAH 90 Sangat Baik

Rendahnya hasil aktivitas belajar siswa dan hasil aktivitas guru mempengaruhi hasil belajar siswa

3) Hasil Belajar Siswa Siklus 2 Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Kelas IV Siklus 1

No Skor Nilai Jumlah Siswa Persentase

1 81-100 10 40%

2 60-80 12 48%

3 < 60 3 12%


(31)

55 Jumlah Nilai 1990

Rata-rata Nilai 79.60

Berdasarkan tabel 4.6 skor nilai hasil belajar siswa pada Siklus 2 pada skor nilai 81-100 hanya diperoleh 10 siswa pada persentase 40%, pada skor nilai 60-80 diperoleh 12 siswa pada persentase 48% dan pada skor nilai <60 diperoleh 3 siswa pada persentase 12%. Dan menghasilkan rerata nilai 79.60.

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data, kelebihan kelebihan pada Siklus 2 adalah sebagai berikut:

1) Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, adalah model pembelajaran yang sudah dikenal oleh siswa pada Siklus 1, dan siswa sudah bisa beradaptasi secara menyeluruh.

2) Guru selaku motivator dan fasilitator lebih berusaha meningkatkan motivasi dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam KBM dengan memberikan penghargaan berupa bonus nilai dan hadiah pada keaktifan siswa dalam KBM.

3) Penggunaan alat peraga yang menarik, mempengaruhi aktivitas dan daya pikir siswa terhadap pokok bahasan yang dipelajari.

4) Suasana kegiatan belajar mengajar mengalami perubahan lebih menyenangkan, tidak monoton dan membosankan.

5) Siswa belajar untuk mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, siswa lebih memperhatikan pendapat teman pada kegiatan diskusi.


(32)

6) Siswa belajar untuk bekerjasama dalam sebuah kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

7) Pokok bahasan sudah dikuasai oleh siswa. B. Pembahasan

1. Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.7 sekor aktivitas belajar siswa kelas iv sdn 1 kertosari Siklus 1 dan 2

No Skor nilai Siklus 1 Siklus 2

Jumlah siswa Jumlah nilai Jumlah siswa Jumlah nilai

1 2-4 12 43,0 3 11

2 5-7 9 49,5 12 67,5

3 8-10 4 32,0 N-25 80

Jumlah N =25 124,5 158,5

Rata-rata 4,98 6,32

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas Siklus 1 dan Siklus 2, aktivitas belajar siswa dalam KBM meningkat secara signifikan. Hal ini dapat kita lihat pada tabel 4.1 pada Siklus 1, siswa pada kategori kurang aktif diperoleh 12 orang yaitu 48% sedangkan pada Siklus 2 berkurang menjadi 3 orang siswa atau 12% pada kategori kurang aktif. Pada kategori sangat aktif di Siklus 1 adalah 4 siswa (16%) pada Siklus 2 meningkat 10 siswa dengan persentase 40%.

Peningkatan aktivitas belajar siswa disebabkan penggunaan alat peraga yang menarik dan penuh warna, siswa sudah mengenal dengan baik langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sehingga siswa dengan mudah mengikuti kegiatan belajar mengajar secara baik dan sistematis. Siswa belajar mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan, siswa bertanggung jawab dalam mengajarkan materi yang dilimpahkan kepadanya untuk diajarkan kepada rekan-rekan yang ada di dalam kelompok. Meningkatnya aktivitas belajar


(33)

57 siswa tidak terlepas dari meningkatnya aktivitas guru. Guru berusaha memotivasi siswa, guru menjelaskan dengan baik tujuan pembelajaran yang harus dicapai, guru telah mengubah gaya belajar dengan baik tidak kaku dan membosankan. Ringkasan materi dan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mengubah suasana belajar menjadi sangat menyenangkan bagi siswa.

2. Nilai Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.8 Sekor Aktivitas Belajar Siswa Kelas Iv Sdn 1 Kertosari siklus 1 dan 2

No Skor nilai Siklus 1 Siklus 2

Jumlah siswa Jumlah nilai Jumlah siswa Jumlah nilai

1 81-100 4 360 109 950

2 60-80 9 630 12 890

3 <-60 12 470 13 150

Jumlah N =25 146,0 N =25 199,0

Rata-rata 58,40 79,60

Pelaksanaan tindakan siklus 1 dan 2, telah menghasilkan perubahan nilai hasil belajar siswa kelas IV yang dapat dilihat pada tabel tabel 4.3 dan 4.6. Nilai hasil belajar siswa pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa hanya 4 siswa yang memperoleh nilai pada rentang nilai 81 100 (16%), dan 12 orang siswa yang memperoleh nilai pada rentang nilai 64 80 (48%), sedangkan 9 siswa (35%) memperoleh nilai di bawah KKM yaitu < 60. Nilai hasil belajar siswa pada siklus 2 pada tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa hanya 3 siswa yang memperoleh nilai pada rentang nilai <60 atau di bawah KKM, dan 10 orang siswa yang memperoleh nilai


(34)

pada rentang nilai 81 100 (40%), sedangkan 12 siswa (48%) memperoleh nilai di atas 64-80.


(35)

DAFTAR PUSTAKA

A. Kosasih, Djahiri, 1993. Dasar-dasar Metodologi Pengajaran. Lab. PMP IKIP Bandung, Bandung

Ahmad Rohani. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Rineka Cipta, Jakarta

Akmala Annisa. 2011. http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/24/teori-belajar-konstruktivisme/

Anita Lie. 2010.Cooperative Learning. Grasindo, Jakarta

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Cet VII, Bumi Aksara, Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Nasional, Pustaka Candra, Jakarta

Darsono, dkk, 2007, Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Role Playing Dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial Kelas VB SDN 5 Metro Barat Tahun 2007, FKIP Universitas Lampung, (Laporan PTK).

Dimyati, Mudjiono. 2006.Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta Emildadiany. 2008. http://www.wordpress.com

Hamalik, Oemar. 2004.Proses Belajar Mengajar.Bumi Aksara, Jakarta Hamzah. 2008.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/20/teori-belajar-konstruktivisme/

Hernawan, A. Herry, dkk. 2009. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d0251_060231_chapter2.pdf

Khotimah, Khusnul. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK.Yrama Widya, Bandung


(36)

Aksara, Jakarta

Nashar, H. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran, Cet 2, Delia Press, Jakarta

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI. 2010.Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia. Transmedia, Jakarta Slameto. 2003.Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya, Edisi Revisi,

Rineka Cipta, Jakarta

Solihatin, Etin & Raharjo, 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS.Bumi Aksara, Jakarta

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, R & D, Cet 6, Alfabeta, Bandung

Sutarno, Nono. 2008. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Universitas Terbuka, Jakarta

Taniredja, Tukiran. Dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Alfabeta, Bandung

Universitas Lampung. 2009. Format Penelitian Karya Ilmiah. Unila, Bandar Lampung

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif dan Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Bumi Aksara, Jakarta


(37)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW

DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

(Elektronik Tugas Akhir)

Oleh ROHMAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(38)

ii

MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh ROHMAH Elektronik Tugas Akhir

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(39)

iii

Judul e-TA : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Nama Mahasiswa : ROHMAH Nomor Pokok Mahasiswa : 0813056119 Program Studi : PJJ S1 PGSD ICT Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Pembimbing,

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd Dr. Darsono, M.Pd


(40)

iv 1. Tim Penguji

Penguji : Dr. Darsono, M.Pd

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Siswantoro, M.Pd

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si NIP. 19600315 1985031003

Tanggal Lulus Ujian Elektronik Tugas Akhir:


(41)

v Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ROHMAH

Nomor Pokok Mahasiswa : 0813056119 Program Studi : PJJ S1 PGSD ICT Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

Judul e TA : Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Kertosari Tahun Pelajaran 2010/2011

Menyatakan bahwa penelitian e TA ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.

Bandar Lampung, 1 Juli 2012 Yang membuat pernyataan,

ROHMAH

NPM. 0813056119

ABSTRAK


(42)

vi

DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh ROHMAH

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan berdasarkan pengamatan awal di kelas IV SDN IV Kertosari diketahui IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sangat membosankan oleh siswa. Faktor penyebab aktivitas belajar dan hasil belajar IPS siswa rendah, adalah karena guru menggunakan model pembelajaran bersifat konvensional yakni ceramah, tanya jawab, pemberian tugas. Tujuan penelitian ini adalah dengan penerapan model kooperatif tipejigsawdapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari menyusun rancangan tindakan (planning), melaksanakan rencana tindakan persiklus (acting), pengamatan dan pencatatan (observing), dan terakhir refleksi atau evaluasi tindakan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN 1 Kertosari sebanyak 25 orang siswa. Alat pengumpul data berupa hasil observasi dan tes formatif. Metode analisa data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian diperoleh bahwa model kooperatif tipe jigsaw dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS. Pelaksanaan tindakan siklus I nilai aktivitas belajar siswa pada kategori kurang aktif diperoleh 12 siswa yaitu 48% dan pada siklus ke 2 mengalami peningkatan dengan berkurangnya siswa yang mendapat kategori kurang aktif, yaitu hanya 12%. Demikian pula peningkatan nilai hasil belajar siswa siklus 1 dan 2, terdapat perubahan yaitu pada siklus 1, jumlah siswa yang tidak mencapai KKM berjumlah 35% dengan rerata nilai 66,20 dan pada siklus kedua nilai hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM hanya 12% dengan rata-rata nilai 81,10.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar dan Model Kooperatif TipeJigsaw


(43)

vii

Puji syukur penulis panjatkan hanya kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Elektronik Tugas Akhir ini yang berjudul, Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Kertosari Tahun Pelajaran 2010/2011 dapat diselesaikan. Elektronik Tugas Akhir ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa Elektronik Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, atas izin, nasehat, motivasi dan bimbingannya.

3. Bapak Dr. H. Darsono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Lampung sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah memberi nasehat, motivasi dan saran dalam penyempurnaan Elektronik Tugas Akhir ini.

4. Bapak Drs. Supriyadi M.Pd selaku pengelola PJJ S1 PGSD yang telah memberikan saran, kritik yang membangun, nasehat dan motivasi yang diberikan dalam penyempurnaan Elektronik Tugas Akhir ini.

5. Bapak Drs. Siswantoro, M.Pd sebagai penguji yang telah memberikan saran, kritik yang membangun, nasehat dan motivasi serta bimbingan yang diberikan dalam penyempurnaan Elektronik Tugas Akhir ini..


(44)

viii

izin penelitian dan kerjasama yang baik selama melakukan penelitian.

7. Ibu Nuryati, S.Pd sebagai teman sejawat yang telah memberikan kontribusi dan dukungan kepada peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini.

8. Bapak dan Ibu Guru serta Siswa SDN 1 Kertosari.

Semoga Alloh SWT, membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Semoga Elektronik Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita. Amin

Bandar Lampung, 1 Juli 2012 Penulis

ROHMAH

PERSEMBAHAN

E TA ini kupersembahkan untuk

 Kedua Orang Tuaku, Ayahanda dan Ibunda yang sangat aku kasihi sepanjang hidupku, terima kasih atas kasih sayang, pengorbanan dan


(45)

ix

ketulusan membesarkan dan mendidikku dengan cinta yang selalu tiada habis habisnya.

 Suamiku tercinta, terima kasih atas dukungan dan support yang diberikan, juga kepada anak anakku yang Ibu sayang

 Almamaterku Universitas Lampung.

Berbagai pihak yang telah membantuku dalam pembuatan E TA ini.

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL Xii


(46)

x

B. 4

C. 5

D. 5

E. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Belajar Konstruktivisme 7

1. 7

2. Ciri- 7

3. Hakikat Pembelajaran Menurut Teori Belajar

8

B. Aktivitas Belajar 9

C. 11

1. . 11

2. Jenis- .. 12

3. Faktor faktor Mempengaruhi Proses dan Hasil

Belajar 13

D. Model Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw . 14 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw 14 2. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

TipeJigsaw 16

3. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw 18

E. Pelajaran 19

1. 19

2. 21

3. ... 23

4. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .. 27

B. 29

C. 29

D. Alat Pengumpul 37

E. Teknik An . 37

F. Indikator 39

G. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. . 41

1. Deskripsi Kondisi Awal 41

2. 43

3. 50


(47)

xi

1. Aktivitas Belajar . 56

2. .. 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. 59

B. 60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data Nilai Mata Pelajaran IPS Kelas IV Siswa SDN 1 Kertosari 2 4.1 Skor Nilai Aktivitas belajar Siswa Kelas IV

Siklus I SDN 1 Kertosari 46

4.2 Skor Akt 46


(48)

xii

Siklus II SDN 1 Kertosari 53

4.5 Skor 53

4.6 Skor Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas IV Siklus II 55

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(49)

(50)

i Puji syukur penulis panjatkan hanya kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Elektronik Tugas Akhir ini yang berjudul, Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Kertosari Tahun Pelajaran 2010/2011 dapat diselesaikan. Elektronik Tugas Akhir ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa Elektronik Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, atas izin, nasehat, motivasi dan bimbingannya.

3. Bapak Dr. H. Darsono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Lampung sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah memberi nasehat, motivasi dan saran dalam penyempurnaan Elektronik Tugas Akhir ini.


(51)

ii 4. Bapak Drs. Supriyadi M.Pd selaku pengelola PJJ S1 PGSD yang telah memberikan saran, kritik yang membangun, nasehat dan motivasi yang diberikan dalam penyempurnaan Elektronik Tugas Akhir ini.

5. Bapak Drs. Siswantoro, M.Pd sebagai penguji yang telah memberikan saran, kritik yang membangun, nasehat dan motivasi serta bimbingan yang diberikan dalam penyempurnaan Elektronik Tugas Akhir ini..

6. Bapak Yusak, S.Pd selaku Kepala SDN 1 Kertosari yang telah memberikan izin penelitian dan kerjasama yang baik selama melakukan penelitian.

7. Ibu Nuryati, S.Pd sebagai teman sejawat yang telah memberikan kontribusi dan dukungan kepada peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini.

8. Bapak dan Ibu Guru serta Siswa SDN 1 Kertosari.

Semoga Alloh SWT, membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Semoga Elektronik Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita. Amin

Bandar Lampung, 10 Juli 2012 Penulis


(52)

iii E TA ini kupersembahkan untuk

 Kedua Orang Tuaku, Ayahanda dan Ibunda yang sangat aku kasihi sepanjang hidupku, terima kasih atas kasih sayang, pengorbanan dan ketulusan membesarkan dan mendidikku dengan cinta yang selalu tiada habis habisnya.

 Suamiku tercinta, terima kasih atas dukungan dan support yang diberikan, juga kepada anak anakku yang Ibu sayang

 Almamaterku Universitas Lampung.


(53)

iv DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR TABEL vii

BAB I PENDAHULUAN

A. 1

B. 4

C. 4

D. 5

E. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Belajar Konstruktivisme 7

1. 7

2. Ciri-Ciri Teori Bel 7

3. Hakikat Pembelajaran Menurut Teori Belajar

8

B. 9

C. 11

1. . 11

2. Jenis- .. 12

3. Faktor faktor Mempengaruhi Proses dan Hasil

Belajar 13

D. 14

1. 14

2. Model Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw 15

E. 18 1. 18 2. 20 3. 21 4. 22 F. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Peneliti .. 26

B. Tahap- 26

C. .. 27

D. Sasaran P 27


(54)

v

G. Teknik An . 37

H. Indikator 39

I. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. . 41

1. Deskripsi Kondisi Awal 41

2. 42

3. 50

B. 56

1. . 56

2. .. 57

C. Menjawab Hipotesis Tindakan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. 59

B. 60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(55)

vi

Tabel Halaman

1.1 Data Nilai Mata Pelajaran IPS Kelas IV Siswa SDN 1 Kertosari 2 4.1 Skor Nilai Aktivitas belajar Siswa Kelas IV

Siklus I SDN 1 Kertosari 46

4.2 Skor Akt 46

4.3 Skor Nilai Hasil Belajar 48

4.4 Skor Nilai Aktivitas belajar Siswa Kelas IV

Siklus II SDN 1 Kertosari 53

4.5 Skor 53

4.6 55

DAFTAR GAMBAR


(56)

(1)

4. Bapak Drs. Supriyadi M.Pd selaku pengelola PJJ S1 PGSD yang telah memberikan saran, kritik yang membangun, nasehat dan motivasi yang diberikan dalam penyempurnaan Elektronik Tugas Akhir ini.

5. Bapak Drs. Siswantoro, M.Pd sebagai penguji yang telah memberikan saran, kritik yang membangun, nasehat dan motivasi serta bimbingan yang diberikan dalam penyempurnaan Elektronik Tugas Akhir ini..

6. Bapak Yusak, S.Pd selaku Kepala SDN 1 Kertosari yang telah memberikan izin penelitian dan kerjasama yang baik selama melakukan penelitian.

7. Ibu Nuryati, S.Pd sebagai teman sejawat yang telah memberikan kontribusi dan dukungan kepada peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini.

8. Bapak dan Ibu Guru serta Siswa SDN 1 Kertosari.

Semoga Alloh SWT, membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Semoga Elektronik Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita. Amin

Bandar Lampung, 10 Juli 2012 Penulis


(2)

PERSEMBAHAN

E TA ini kupersembahkan untuk

 Kedua Orang Tuaku, Ayahanda dan Ibunda yang sangat aku kasihi sepanjang hidupku, terima kasih atas kasih sayang, pengorbanan dan ketulusan membesarkan dan mendidikku dengan cinta yang selalu tiada habis habisnya.

 Suamiku tercinta, terima kasih atas dukungan dan support yang diberikan, juga kepada anak anakku yang Ibu sayang

 Almamaterku Universitas Lampung.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR TABEL vii

BAB I PENDAHULUAN

A. 1

B. 4

C. 4

D. 5

E. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Belajar Konstruktivisme 7

1. 7

2. Ciri-Ciri Teori Bel 7

3. Hakikat Pembelajaran Menurut Teori Belajar

8

B. 9

C. 11

1. . 11

2. Jenis- .. 12

3. Faktor faktor Mempengaruhi Proses dan Hasil

Belajar 13

D. 14

1. 14

2. Model Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw 15

E. 18 1. 18 2. 20 3. 21 4. 22 F. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Peneliti .. 26

B. Tahap- 26

C. .. 27


(4)

F. Alat Pengumpul 37

G. Teknik An . 37

H. Indikator 39

I. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. . 41

1. Deskripsi Kondisi Awal 41

2. 42

3. 50

B. 56

1. . 56

2. .. 57

C. Menjawab Hipotesis Tindakan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. 59

B. 60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

Tabel Halaman 1.1 Data Nilai Mata Pelajaran IPS Kelas IV Siswa SDN 1 Kertosari

2 4.1 Skor Nilai Aktivitas belajar Siswa Kelas IV

Siklus I SDN 1 Kertosari 46

4.2 Skor Akt 46

4.3 Skor Nilai Hasil Belajar 48

4.4 Skor Nilai Aktivitas belajar Siswa Kelas IV

Siklus II SDN 1 Kertosari 53

4.5 Skor 53

4.6 55


(6)

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN 1 BALEKENCONO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 5 METRO SELATAN KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 56

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 60

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 59

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 76

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 27 82

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GONDANGMANIS BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK SISWA KELAS IV SDN 2 BAKALAN KRAPYAK TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24