Tes Kemampuan Fisik Tes Keterampilan

30 d. Terjadi perubahan system fisiologis dan peningkatan kesanggupan melakukan aktifitas fisik yang lebih besar bagi anak laki-laki disbanding anak perempuan. e. Perbedaan komposisi jaringan tubuh, seperti nampak bahwa anak laki-laki lebih berotot sedangkan anak perempuan cenderung banyak lemak, sehingga anak laki-laki lebih kuat dan cepat. f. Pada masa pertumbuhan cepat ini dapat terjadi penghentian peningkatan plateau untuk keseimbangan, ketahanan, dan koordinasi mata-tangan. g. Kemampuan memusatkan perhatian lebih lama, berminat besar terhadap ketangkasan dan kompetisi, mulai tertarik lawan jenis, dan bertambahnya kematangan sosial.

6. Tes Kemampuan Fisik

Fisik merupakan faktor yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap atlet. Untuk dapat membentuk kondisi fisik yang baik, tidak bisa secara langsung tetapi harus membutuhkan latihan yang berulang-ulang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Adapun instrumen yang dipergunakan dalam seleksi calon atlet sepakbola usia 13-15 tahun se-kabupaten Gunungkidul adalah menggunakan Barrow Motor Ability Test dari Harold M. Barrow yang terdiri dari tiga butir tes yaitu : 31 a. Standing Broad Jump Tes standing broad jump berguna untuk mengukur kemampuan daya ledak otot tungkai. Dalam sepakbola otot tungkai berguna untuk menendang bola dan juga melompat ketika duel di udara dengan lawan.

b. Zigzag Run

Tes Zigzag Run berguna untuk mengukur kelincahan. Dalam sepakbola kelincahan merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh seorang pemain untuk memudahkan dalam melakukan gerakan, baik gerakan dengan bola maupun tanpa bola.

c. Medicine Ball Put

Tes Medicine Ball Put berguna untuk mengukur kekuatan lengan dan bahu. Dalam sepakbola tes ini berguna ketika lemparan ke dalam dan ketika duel di udara.

7. Tes Keterampilan

Ketrampilan dasar harus dikuasai oleh atlet sepakbola. Untuk dapat memiliki keterampilan dasar sepakbola yang baik membutuhkan latihan yang rutin, keterampialn dasar untuk bermain sepakbola yaitu Menurut Herwin 2004: 21-25, permainan sepakbola mencakup dua teknik dasar yang harus dimiliki atau dikuasai oleh pemain, yaitu: teknik tanpa bola dan teknik dengan bola yang meliputi gerakan tanpa bola: a melompat dan meloncat, b bertumpu tanpa bola gerakan tipu, c lari dan mengubah arah dan gerakan dengan bola yang 32 meliputi: a menendang bola, b menerima mengontrol bola, c menyundul bola, d gerak tipu dengan bola, e merebut bola, f menggiring bola, g merampas dan merebut bola. Tes yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Tes Pengembangan Kecakapan David Lee Subagyo Irianto, 2010.

B. Pelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh: 1. Setyo Nugroho 2005 dengan judul “Status Kemampuan Motorik Umum Siswa Sekolah Sepakbola di Kabupaten Sleman”, instrument yang digunakan yaitu Barrow Motor Ability Test, terdiri dari tiga butir tes: 1 Standing Baord Jump, 2 Zig Zag Run, 3 Medicine Ball Put. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik umun siswa sekolah sepakbola di kabupaten sleman menunjukkan bahwa: 1 secara keseluruhan 17 siswa termasuk kategori baik, 71 siswa termasuk kategori sedang, dan 12 siswa termasuk kategori kurang, 2 siswa SSB yang menduduki kelas sembilan 25 siswa termasuk kategori baik, dan 75 termasuk kategori sedang, 3 siswa SSB yang menduduki kelas delapan 11,25 siswa termasuk kategori baik, dan 77,50 siswa termasuk kategori sedang, dan 11,25 siswa termasuk kategori kurang, dan 4 siswa SSB yang menduduki kelas tujuh 17,8 siswa termasuk kategori baik, 69,1 siswa termasuk