Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha di Bidang Jasa

70

c. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha di Bidang Jasa

Boga Pada Siswa Tata Boga SMK N 1 Tegal Secara Keseluruhan Berdasarkan hasil peneitian deskriptif data secara keseluruhan faktor –faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha di bidang Jasa Boga pada siswa Tata Boga SMK N 1 Tegal yang meliputi rata –rata mean, median, modus, standar deviasi dan distribusi frekuensi. Hasil statistik deskriptif secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 34. Tabel 34. Hasil Statistik Deskriptif Minat Berwirausaha Secara Keseluruhan Variabel N Min Max Mean Median Modus Standar Deviasi Minat Berwirausaha 84 73 107 91,17 92 97 7,658 Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai –nilai dari minat berwirausaha di bidang Jasa Boga pada siswa Tata Boga SMK N 1 Tegal yaitu nilai minimum 73, nilai maximum 107, rerata mean 91, 17, median 92, modus 97, dan standar deviasi sebesar 7, 658. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas – 1 + 3,3 log n, di,ama n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 84 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3,3 log 84 = 1 + 3,3 . 1,92 = 7, 336 ≈ 7 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambah 1, sehingga diperoleh rentang data sebesar 107 – 73 = 34. Sedangkan panjang kelas dihitung dengan rumus rentang dibagi jumlah kelas yakni 34 : 7 = 4,8. Distribusi frekuensi kelas interval pada minat berwirausaha secara keseluruhan disajikan sebagai berikut. 71 Tabel 35. Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha Secara Keseluruhan No Interval Frekuensi Persen 1 73,0 – 77,8 5 6,0 2 77,9 – 82,7 6 7,1 3 82,8 – 87,6 16 19,0 4 87,7 – 92,5 19 22,6 5 92,6 – 97,4 24 28,6 6 97,5 – 102,3 8 9,5 7 102,4 – 107,2 6 7,1 Jumlah 84 100 Dari tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa kelompok yang mempunyai frekuensi terbanyak berada pada interval 92,6 –97,4 dengan jumlah frekuensi sebanyak 24 siswa dengan presentase sebesar 28,6. Sedangkan kelompok yang mempunyai frekuensi terkecil berada pada interval 73,0 –77,8 dengan frekuensi 5 siswa dengan presentase sebesar 6,0. Berdasarkan tabel diatas, maka pengkategorian data minat berwirausaha dibuat berdasarkan mean dan standar deviasi. Kategorisasi minat berwirausaha disajikan pada tabel 36. Tabel 36. Kategorisasi Minat Berwirausaha Secara Keseluruhan No Interval Presentase Frekuensi Kategori 1. ≥90,16 50 Sangat Tinggi 2. 70 sd 90,16 34 Tinggi 3. 49,84 sd 70 Cukup Tinggi 4. ≤49,84 Rendah Jumlah 84 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa Siswa Tata boga memiliki minat berwirausaha secara keseluruhan dengan kecenderungan sangat tinggi. Hal tersebut dapat digambarkan dalam bentuk pie chart untuk lebih mudah memahaminya. 72 Gambar 12. Piechart Pengkategorian Minat Untuk Berwirausaha Secara Keseluruhan d. Faktor yang Paling Dominan Mempengaruhi Minat Berwirausaha di Bidang Jasa Boga Pada Siswa Tata Boga SMK N 1 Tegal. Pada variabel faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha di bidang Jasa Boga pada siswa Tata Boga SMK N 1 Tegal terdapat dua faktor yang mewakili yaitu faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Penentuan kecenderungan variable faktor –faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha di bidang Jasa Boga pada siswa tata boga SMK N 1 Tegal berdasarkan hasil rerata dari keseluruhan minat berwirausaha dapat dilihat pada tabel 37. Tabel 37. Hasil Minat Berwirausaha Secara Keseluruhan 100 Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Faktor Instrinsik 33,95 16,05 Faktor Ekstrinsik 22,65 27,35 Rerata 56,6 43,4 Jumlah 100 Penggambaran presentase pada masing-masing faktor tersebut dapat digambarkan melalui diagram batang sebagai berikut: 50 34 Minat Berwirausaha Sangat Tinggi Tinggi 73 Gambar 13. Faktor Paling Dominan Minat Berwirausaha Di Bidang Jasa Boga Pada Siswa Tata Boga SMK N 1 Tegal Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi minat berwirausaha di bidang Jasa Boga pada siswa Tata Boga SMK N 1 Tegal adalah faktor instrinsik termasuk dalam kategori sangat tinggi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian