Pengambilan dan penanganan Sampel Tanah Persiapan Media Pemberian Bahan Organik Penyemaian Benih Aplikasi Pupuk Dasar

Pelaksanaan Penelitian

1. Pengambilan dan penanganan Sampel Tanah

Bahan tanah diambil dari daerah Desa Air Hitam, Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara yang pengambilan sampel secara zig-zag dalam keadaan macak-macak dari kedalaman 0-20 cm. Bahan tanah dimasukkan ke dalam goni. Setelah itu bahan tanah dikompositkan dan dicampurkan secara merata. Selanjutnya diambil ± 500 g sebagai sampel kemudian dilakukan analisa awal tanah yang meliputi pH, C-organik, Kejenuhan Basa, Kapasitas Tukar Kation KTK. Kemudian bahan tanah dimasukkan kedalam ember percobaan setara 12.5 kg berat basah seperti pada lampiran 2.

2. Persiapan Media

Dimasukkan tanah sawah dalam keadaan tidak beraturan setara 12.5 kg berat basah ke dalam ember percobaan.

3. Pemberian Bahan Organik

Bahan organik diberikan sesudah tanah dimasukkan ke dalam wadah. Pemberian bahan organik sesuai dosis masing-masing perlakuan dengan cara mencampur rata ke dalam seluruh bagian ember yang berisi tanah. Kemudian diinkubasi selama 1 bulan.

4. Penyemaian Benih

Benih padi kira-kira 100 gram direndam selama 1 hari. Benih yang tenggelam adalah benih yang akan digunakan untuk persemaian, sedangkan benih yang mengambang akan dibuang karena benih itu kosong. Benih yang sudah diseleksi kemudian ditaburkan pada persemaian. Persemaian diperlukan untuk membantu tanaman beradaptasi pada masa perkecambahan dan pertumbuhn awal. Untuk sistem tanam SRI pemindahan bibit dilakukan pada umur maksimum 10 hari. Tinggi tanaman bibit berkisar antara 15 – 20 cm.

5. Aplikasi Pupuk Dasar

Pupuk anorganik diberikan setelah masa inkubasi selesai. Urea diberikan sebanyak 3 kali sesuai dengan kebutuhan berdasarkan petunjuk Bagan Warna Daun BWD. Urea dengan dosis anjuran 100 KgHa setara dengan 0,625 grember diberikan 13 pada saat tanam, 13 pada saat tanaman berumur 4 minggu serta 13 pada saat tanaman berumur 7 minggu. SP-36 diberikan pada awal penanaman dengan dosis 100 kgha setara dengan 0.625grember, dan KCl sebanyak 50 kgha setara dengan 0.312 grember yang diberikan seluruhnya pada saat penanaman.. 6. Penanaman Penanaman dilakukan pada saat umur bibit telah 10 hari. Pencabutan bibit dari persemaian dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Bibit yang dicabut dari persemaian langsung ditanam ke lubang tanam dengan jumlah 1 bibit tiap lubang.

7. Penyulaman

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza sativa L.) Pada Beberapa Jarak Tanam yang Berbeda

5 53 93

Respon Sifat Kimia, Bio-Kimia Tanah Sawah, Serapan Hara Dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa, L) Terhadap Pemberian Jerami Pada Sistem Tanam Budidaya Lokal Dan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)

0 49 129

Efisiensi Penggenangan Air lrigasi Dan Pemanfaatan Jerami Padi Dalam Usaha Memperbaiki Beberapa Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Sawah (Inceptisol) Serta Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa L)

0 26 62

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa, L) Terhadap Pupuk Kandang Ayam dan Konsentrasi Nitrogen

1 37 90

Pemanfaatan Pupuk Kandang Kambing dan Abu Sekam Padi untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk Urea dan Kcl serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) dan Sifat Kimia Tanah Sawah

2 42 87

Perbaikan Sifat Tanah Dan Peningkatan Produksi Padi Sawah Dengan Pemberian Bahan Organik Dan Sistem Tanam Sri (System of Rice Intensification)

0 23 13

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Terhadap Pemberian Pupuk Organik

1 70 104

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Amandemen Bokashi Jerami Dan Pemupukan Spesifik Lokasi Pada Tanah Salin

1 34 155

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Jarak Tanam Dan Persiapan Tanah Yang Berbeda

0 43 187

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131