Transformator TSOP 1738 Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D.

yang diperlukan untuk basic penulisan adalah write command dan write data. Dibuat dengan assembly, kita buat dalam bentuk prosedure karena akan sering digunakan, kita define port dulu .

2.9.3. Transformator

Transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Adaptor AC-DC merupakan piranti yang menggunakan transformator step-down Transformator step-down Gambar. 2.21 Trafo Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sek lilitan sek Hubung Fluks pad Rumus u untuk GG Karena k dimana d sekunder transform kunder. Jika kunder. an Primer-S da transform untuk fluks m GL induksi y kedua kump dengan men . De r ditentukan mator step-up a efisiensi sem Sekunder mator magnet yang yang terjadi d paran dihubu nyusun ulan engan kata oleh perband p mpurna, sem g ditimbulkan di lilitan sek ungkan deng ng persamaa lain, hubun dingan juml mua daya pad n lilitan prim kunder adala gan fluks ya an akan did ngan antara ah lilitan pri transformat da lilitan pri mer adalah ah ang sama, m dapat tegangan p imer dengan tor step-dow imer akan di . maka sedem primer deng n lilitan sekun n ilimpahkan k dan rumu mikian hingg gan teganga nder. ke us ga an

2.9.4. TSOP 1738

Pada sensor ini, logika yang digunakan logika high, setela logika low sesaat dan itulah yang dijadikan sebagai data, sehingga dengan mengatur lebar pulsa high 1 tersebut dengan suatu nilai tertentu dan menjadikan nilai tersebut sebagai datanya, maka pengiriman data dapat dilakukan. Gambar 2. 22 Sensor TSOP 1738 IC ini mempunyai karakteristrik yaitu akan mengeluarkan logika high 1 atau tegangan ± 4,5 volt pada outputnya jika IC ini mendapatkanpancaran sinar infra merah dengan frekuensi antara 38 – 40 Khz, dan IC ini akan mengeluarkan sinya Low 0 atau tegangan ± 0.109 volt jika pancaran sinar infra merah dengan frekuensi antara 38 – 40 KHz berhenti, namun logika low tersebut hanya sesaat yaitu sekitar 1200µs. Setelah itu, outputnya kan kembali menjadi high. Sifat inilah yang dimanfaatkan sebagai pengiriman data. Output dari IC ini dihubungkan ke P3.7 pada Mikrokontroler. Sehingga setiap kali IC ini mengeluarkan logika low atau high pada outputnya, maka mikrokontroler dapat langsung mendeteksinya. 2.9.5. Relay Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip,relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi solenoid di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik,tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka. Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arustegangan yang besar misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V dengan memakai arustegangan yang kecil misalnya 0,1 ampere 12 volt DC. Dalam pemakaian biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan dioda yang diparalel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu anoda pada tegangan - dan katoda pada tegangan +. Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya. Gambar 2.23 Jenis-jenis relay Relay adalah suatu komponen elektronika yang akan bekerja bila ada arus yang melalui kumparannya. Sebuah relay terdiri dari kumparan yang dililitkan pada inti besi dan kontak- kontak penghubung. Apabila kumparan yang melilit inti besi dilalui arus listrik maka akan menimbulkan induksi medan magnet, dan induksi ini akan menarik kontak-kontak penghubung relay. Kontak penghubung relay terdiri dari dua bagian, yaitu : • Kontak NC Normally Close, Kontak penghubung dalam kondisi menutup atau terhubung bila relay tidak mendapat masukan tegangan pada kumparannya. Tetapi bila diberi tegangan yang mencukupi pada kumparannya maka kontak penghubung menjadi terbuka kondisi awal sebelum diaktifkan close. • Kontak NO Normally Open. Kontak penghubung dalam kondisi terbuka bila relay tidak mendapat tegangan pada kumparannya. Tetapi bila diberi tegangan yang mencukupi pada kumparannya maka kontak penghubung menjadi tertutup atau terhubung. kondisi awal sebelum diaktifkan open BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas perancangan sisitem control ruangan dengan menggunakan Remote TV berbasis Mikrokontroller ATMega 8535. Pembuatan alat disini dibagi dalam beberapa blok perangkat yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Pembuatan sistem meliputi pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak. 3.1. Perancangan Perangkat Keras Diagram blok system control ruangan dengan menggunakan Remote TV berbasis Mikrokontroller ATMega 8535 dapat di lihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1 Diagram Blok Penjelasan dari masing-masing blok adalah sebagai berikut: 1. Fungsi remote sony adalah penghasil clock yang akan di pancar kan mengenai sensor TV. Clok yang dipancarkan berbeda-beda datanya sesuai dengan tombol apa yang di tekan pada remote TV. 2. Sensor TV TSOP 1738, berfungsi untuk menerima kode-kode scan tombol dari remote TV yang digunakan. 3. ATmega8535 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATmega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi komsumsi daya versus kecepatan proses. 4. Rangkaian driver lampu AC sebagai penggerak dari peralatan listrik lampu agar dapat dikontrol oleh mikrokontroller. 5. Lampu Utama dan motor DC kipas digunakan sebagai beban yang akan dikontrol oleh remote. 6. Rangkaian driver motor DC sebagai penggerak dari peralatan listrik kipas agar dapat dikontrol oleh mikrokontroller. 7. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor,menampilkan teks,atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler.

3.1.1. Receiver Infra Merah