Interaksi gen dan Polimeri XII IPA 2

Interaksi Gen dan Polimeri
XII IPA 2
TP. 2014/2015
Persimpan
gan Semu
Hukum
Mendel
Interaksi
Gen

Polimeri

About Us

KELOMPOK 4

Assalamualaikum Wr.
anxanx
Wb.

asna

asoiias
aosiaijjjjjj
Indra Laksana

Persimpangan Semu Hukum
Mendel

HOME

BACK

Persimpan
gan Semu
Hukum
Mendel
Interaksi
Gen

Polimeri


About Us

Penyimpangan Hukum Mendel terjadi karena
adanya beberapa gen yang berinteraksi
antara satu dengan yang lainnya.
Perbandingan fenotipe 9 : 3 : 3 : 1 dapat
berubah, tetapi prinsip dasarnya masih
sesuai dengan prinsip-prinsip Mendel.
Oleh karenanya, keadaan ini sering juga
disebut sebagai penyimpangan semu Hukum
Mendel.
Intinya, apabila persilangan menghasilkan
perbandingan bukan 9:3:3:1 disebut
Penyimpangan hukum Mendel.

HOME

BACK

Hasil


Keteranga
n table

Interaksi Gen
Persimpan
gan Semu
Hukum
Mendel
Interaksi
Gen

Polimeri

About Us

Conto
h

Interaksi gen pertama kali ditemukan

oleh William Bateson dan R.C. Punnet
pada bentuk pial (jengger) ayam.
Interaksi gen merupakan interaksi di
antara dua gen yang bekerja sama.
Contoh: Karakter pial/jengger ayam
tidak hanya diatur oleh satu gen,
tetapi oleh dua gen yang
berinteraksi. Berikut ini 4 karakter
pial/jengger ayam yang diatur oleh 2
gen yang berinteraksi.

HOME

BACK

Hasil

Keteranga
n table


Interaksi Gen (Contoh)
Persimpan
gan Semu
Hukum
Mendel
Interaksi
Gen

Polimeri

About Us

Sifat pial bilah adalah resesif, baik terhadap pial gerigi (ros) maupun
terhadap pial biji (pea). Pial-pial tersebut dapat disilangkan satu sama lain
sebagai berikut.
a. Apabila ayam berpial gerigi galur murni disilangkan dengan ayam
berpial bilah, maka F1 100% berpial gerigi dan F2 terdiri atas 75 % gerigi
dan 25 % bilah. Ini berarti bahwa pial gerigi dominan terhadap pial bilah.
b. Apabila ayam berpial biji galur murni disilangkan dengan ayam berpial
gerigi bilah, maka F1 100% berpial biji dan F2 terdiri atas 75 % berpial biji

dan 25 % bilah ini berarti bahwa pial biji dominan terhadap pial bilah.
c. Apabila ayam berpial biji galur murni disilangkan dengan ayam berpial
gerigi galur murni, maka F1 100% berpial sumpel (walnut). Jadi sifat
pialnya berbeda dengan induk jantan maupun induk betina. Sedangkan
pada F2-nya diperoleh 4 macam fenotipe dengan perbandingan sebagai
berikut pial sumpel : pial gerigi : pial biji : pial bilah = 9:3:3:1.
Penyimpangan di sini tidak menyangkut perbandingan fenotipe pada F2
tetapi muncul 2 sifat baru yang berbeda dengan kedua induknya, yaitu
sumpel dan bilah, seperti tampak pada diagram berikut. Perhatikan
penyimpangan pada penyilangan antara ayam berpial rose dan pial biji
berikut!

HOME
BACK
Hasil

Keterang
an table

Keterangan:

a. Semua kombinasi yang mengandung faktor R dan P, yaitu kombinasi nomor
1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, dan 13 selalu berpial sumpel.
b. Semua kombinasi yang mengandung faktor R saja tanpa P, yaitu nomor 6, 8,
dan 14 akan berpial gerigi.
c. Semua kombinasi yang mengandung faktor P saja tanpa R, yaitu nomor 11,
12, dan 15 akan berpial biji.
d. Semua kombinasi yang tidak mengandung faktor P dan R, yaitu nomor 16
akan berpial bilah.
Penyimpangan yang tampak pada penyilangan dihibrid berdasarkan diagram
tersebut adalah:
a. keturunan F1 tidak menyerupai salah satu induknya (tidak bergerigi dan
tidak berbiji);
b. munculnya dua sifat baru, yaitu sifat pial sumpel sebagai hasil interaksi dua
faktor dominan yang berdiri sendiri-sendiri dan sifat pial bilah sebagai hasil
interaksi dua faktor resesif

HOME
BACK
Hasil


HOME

BACK

HOME

BACK

Keterang
an table

Polimeri

Persimpan
gan Semu
Hukum
Mendel
Interaksi
Gen


Polimeri

About Us

Conto
h

Sifat yang muncul pada pembastaran heterozigot dengan
sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi
karakter dan bagian organ tubuh yang sama dari suatu
organisme disebut polimeri.
Pada salah satu percobaannya, Nelson Ehle, menyilangkan
gandum berbiji merah dengan gandum berbiji putih,
fenotipe F1 semua berbiji merah tetapi tidak semerah biji
induknya. Pada kasus ini, seolah-olah terjadi peristiwa
dominan tidak penuh, sedangkan pada F2 diperoleh
keturunan dengan ratio fenotipe 15 merah dan 1 putih
adalah berasal dari penggabungan (9+3+3):1, berwarna
merah ada 4 variasi yaitu merah tua, merah sedang, merah
muda, dan merah muda sekali, sedangkan berwarna putih

hanya ada 1 variasi, maka percobaan ini dikatakan bahwa
pembastaran tersebut adalah dihibrida dan dua pasang alel
yang berlainan tadi sama-sama mempengaruhi sifat yang
sama yaitu warna bunga.
Lihat contoh perkawinan berikut:

HOME

BACK

Keterang
an table

Polimeri (Contoh)
Persimpan
gan Semu
Hukum
Mendel
Interaksi
Gen


Polimeri

About Us

Apabila gen yang menimbulkan pigmen
merah diberi simbol M1 dan M2, alel yang
mengakibatkan tidak terbentuknya warna
diberi simbol m1 dan m2, maka dapat
digambarkan dalam diagram persilangan
sebagai berikut. Perhatikan peristiwa
polimeri pada persilangan antara gandum
merah dan gandum putih!

HOME
BACK

BACK

ABOUT US

HOME

Sri Haryati
Novi Nurliyani
Salimah
Indra Laksana
Listiyani Azriyah

Pertanyaan

HOME

Mengapa polimeri bersifat komulatif???

Persimpan
gan Semu
Hukum
Mendel

Interaksi
Gen

DAFTAR ISI

Polimeri

”Saya
Ingin
Bertanya??
?”
Sesi

BACK

About Us

ULAN
GI

Wassalamualaikum Wr.
Wb.