3.3 Pembersihan dan Optimalisasi Lahan Pekarangan
Lahan pekarangan yang dimiliki Bapak Wayan Budiana sebenarnya cukup luas. Namun, perawatannya masih kurang memadai. Oleh karena itu,
dibuatlah program ini dengan harapan mampu memberikan perubahan dan manfaat pada pekarangan milik Bapak Wayan Budiana.
Kebersihan pekarangan yang masih kurang tentunya dapat menimbulkan berbagai penyakit, sehingga disusunlah program pembersihan pekarangan. Hal
ini dapat membuat pekarangan Bapak Wayan Budiana menjadi lebih baik dan bersih dari sebelumnya dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
kebersihan lingkungan pada keluarga Bapak Wayan Budiana.
3.4 Pemberian Alat MCK
Masalah kesehatan dan kebersihan diselesaikan dengan pemberian alat MCK. Hal ini dipilih karena dalam inventaris permasalah, masalah kesehatan
menjadi salah satu yang dominan setelah diadakan observasi pada tempat dan peralatan MCK keluarga Bapak Wayan Budiana. Alat-alat yang diberikan yaitu
tempat penampungan air, gayung, sabun mandi, tempat sabun mandi, deterjen bubuk, pasta gigi, sikat gigi, sikat cuci, dan shampoo.
Peralatan yang diberikan cukup sederhana. Namun, akan sangat bermanfaat bagi keluarga Bapak Wayan Budiana dalam hal kesehatan.
Pemberian alat-alat ini bertujuan membuka wawasan dan menyadarkan keluarga sasaran akan pentingnya sarana dan alat MCK yang layak untuk menunjang
kesehatan.
3.5 Pemberian dan Penanaman Tanaman Obat
Sejalan dengan optimalisasi lahan yang terdapat di pekarangan rumah Bapak Wayan Budiana, program yang dirasa perlu adalah pembuatan areal yang
tidak hanya hijau tetapi juga berguna bagi keluarga Bapak Wayan Budiana. Bantuan berupa tanaman obat diberikan kepada keluarga Bapak Wayan Budiana
yang kedepannya dapat bermanfaat bagi keluarga sasaran. Program ini juga bertujuan agar keluarga sasaran memahami bahwa
pengobatan juga dapat dilakukan di rumah sendiri dengan tanaman-tanaman yang telah diberikan mahasiswa. Selain itu, pengobatan dapat dilakukan dengan
sederhana dengan menggunakan tanaman obat yang ditanam sendiri tanpa menghabiskan biaya yang banyak. Hal ini menjadi pilihan yang tepat untuk
mengatasi krisis keuangan dalam keluarga dan mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga.
3.6 Menumbuhkan Motivasi Belajar dan Memberikan BIMBEL
Bapak Wayan Budiana mempunyai dua orang anak yang masih duduk di Sekolah Dasar. Motivasi belajar dari anak-anaknya sangat rendah. Mereka hanya
belajar di sekolah, sesampainya di rumah mereka enggan untuk belajar dan memilih bermain dengan teman di dekat rumahnya. Selain itu, anak Bapak
Wayan Budiana tidak ada yang mengikuti les atau bimbingan belajar di luar jam sekolah. Hal ini menjadi dorongan untuk membuat program menumbuhkan
motivasi belajar dan memberikan BIMBEl pada anakkeluarga sasaran. Program ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran anak keluarga
sasaran untuk lebih giat belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Hal lain yang ingin dicapai yaitu menambah pengetahuan anak keluarga sasaran agar