Masalah Prioritas Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Petandakan - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Betandakan.
Dari masalah-masalah yang telah diinventarisasi di atas disusunlah masalah prioritas yang telah dibantu pemecahannya selama kurang lebih satu
bulan proses pendampingan keluarga. Sesuai dengan empat bidang lingkup permasalahan yang diuraikan di atas telah dipilih tiga yang utama untuk dijadikan
bahan dalam penyusunan program pendampingan keluarga. Masalah yang diprioritaskan dalam program pendampingan keluarga ini
adalah permasalahan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Prioritas ini dipilih karena banyaknya masalah yang timbul dalam hal keuangan keluarga serta
kepedulian keluarga terhadap kebersihan dan kesehatan. Dalam hal ekonomi, masalah dengan tingkat urgensi yang paling tinggi adalah perbaikan
perekonomian keluarga dengan memberikan motivasi serta pemahaman tentang manajemen keuangan yang sederhana sehingga pengeluaran dan pemasukan dapat
diseimbangkan. Beberapa program sederhana telah disusun untuk meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya hidup sehat dan memanfaatkan sumber daya
yang ada di sekitar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Adapun masalah pendidikan dalam keluarga dapat diatasi dengan memberikan motivasi
belajar kepada anak yang masih bersekolah dan memberikan pemahan kepada KK Dampingan tentang pentingnya penyisihan dana untuk pendidikan dan pentingnya
melanjutkan pendidikan minimal sampai SMA.
BAB III USULAN PENYOLUSIAN PROGRAM
3.1 Program 3.1 Manajemen Keuangan
Manajemen di sini bukanlah pembukuan secara rumit, tetapi pencatatan
secara sederhana tentang jumlah uang yang masuk dan keluar dari keluarga sasaran. Selama ini Bapak Wayan Budiana dan istrinya tidak pernah mencatat
berapa pemasukan dan pengeluaran sehari-hari. Hal ini membuat keluarga Bapak Wayan Budiana terkadang makan dengan lauk yang lengkap dan
terkadang makan tanpa lauk. Dengan adanya program ini, Bapak Wayan Budiana akan diajak untuk
melakukan pencatatan uang yang diterima. Kemudian membuat skala prioritas untuk pengeluaran uangnya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi
penggunaan uang di keluarga sasaran.