angkut sayurdan menetap dirumah untuk menemani orang tuanya. Anak keempat Nyoman Natra bernama Ketut Nadi Purnama Sari yang merupakan tamatan SD dan kini juga bekerja merantau
diluar desa dan telah menikah. Nyoman Natra bersama keluarganya bertempat tinggal bersama istrinya dan 1 orang anak
laki-lakinya di atas tanah seluas satu Are, sedangkan 2 anak perempuannya merantau bekerja diluar desa. Lahan yang cukup luas ini dimanfaatkan oleh Nyoman Natra untuk mendirikan
beberapa pondok untuk tempat beristirahat dengan anggota keluarganya. Sebuah pondok dari batako tanpa plesteran dan lantai tanah sebagai tempat untuk tempat beristirahatnya serta anak-
anaknya, area persembahyangan, kandang hewan peliharaan, kamar mandi yang sangat kecil dan sebuah dapur yang kondisi di dalamnya juga cukup memprihatinkan. Rumah Nyoman Natra bisa
dikatakan sederhana, rumah beliau sudah berdiri tegak dengan batako namun dengan tatanan yang kurang rapi, rumah beliau terdiri dari tiga ruangan untuk beristirahat. Beliau memiliki alat
elektronik sebuah televisi lengkap dengan parabola dan aliran listrik yang cukup memadai. Sayangnya keluarga Nyoman Natra belum berlangganan air sehingga untuk mandi dan keperluan
sehari-hari beliau masih harus mengambil air di sebuah mata air yang memang lumayan jauh dari tempat tinggalnya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Kondisi ekonomi Nyoman Natra dapat dikatakan sangat tidak stabil dan termasuk dalam ekonomi keluarga pra-sejahtera, melihat pekerjaan yang ia miliki mendatangkan hasil yang tidak
menentu apabila tidak mendapat pekerjaan sebagai buruh angkut sayur di pasar induk sayur mayor Baturiti setiap harinya. Kehidupan Nyoman Natra yang tidak lepas dari bantuan dari warga sekitar
untuk tetap mampu bertahan hidup, karena beliau mendapat bantuan berupa jagung atau ketel sebagai pengganti beras untuk kebutuhan pangan tiap harinya. Nyoman Natra juga berusaha
mengerahkan segala kemampuan untuk bertahan hidup, dibantu dengan sang anak laki-laki yang bekerja sebagai buruh angkut sayurdan istri yang bekerja hanya sebagai petani Uang yang dimiliki
keluarga Nyoman Natra biasanya disimpan untuk biaya kesehatan keluarganya dan kebutuhan bermasyarakat lainnya selain kebutuhan sehari-hari. Namun untungnya untuk kebetuhuan pokok
seperti beras dia juga mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa beras miskin yang biasanya
dia beli dengan harga Rp. 24.000.- dengan berat 15 kg.
1.2.1 Sumber Penghasilan
Keluarga Nyoman Natra memiliki sumber penghasilan yang tidak menentu apabila beliau tidak mendapat pelanggan sebagai buruh angkut sayur. Kebutuhan pangan keluarga
Nyoman Natra tidak selalu mengkonsumsi nasi tiap harinya karena keluarga beliau juga mengkonsumsi jagung dan ketela sebagai pengganti nasi. Beliau tidak memiliki kebun
yang bisa dimanfaatkan untuk berkebun dan menghasilkan uang tambahan. Beliau hanya memanfaatkan pekerjaanya sebagai buruh angkut sayur yang ia kerjakan sendiri biasanya
dari subuh hingga malam untuk satu rumah sehingga beliau bisa mendapatkan upah sebesar Rp.40.000,- per harinya. Selain penghasilan dari Nyoman Natra sendiri, penghasilan
keluarga juga dibantu oleh sang istri yang sehari-harinya bekerja sebagai petani dengan upah sebesar Rp.35.000.- per harinya, selain itu dibantu juga dengan anak laki-lakinya
yang bekerja sebagai buruh bangunan yang diupah sebesar Rp.70.000.- per harinya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari keluarga Nyoman Natra adalah pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat.
a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari
Pengeluaran keluarga Nyoman Natra secara rutin di habiskan untuk biaya makan dan biaya listrik. Keluarga Nyoman Natra mendapatkan beras bantuan dari
desa, jadi beliau bisa menghemat untuk membeli beras untuk makan sehari-hari nya sendiri yaitu dengan harga Rp. 24.000.- dia mendapatkan beras sebanyak 15 kg.
Selain beras beliau juga harus membeli lauk pauk dan sayur sehari-harinya. Untuk memasak beliau masih menggunakan kayu bakar dengan dapur tradisional dan
jarang menggunakan kompor gas karena memang harga gas yang cukup mahal. b.
Pengeluaran untuk Pendidikan
Keluarga Nyoman Natra saat ini sedang tidak memiliki anak yang sedang menempuh sekolah, jadi biaya yang seharusnya dijadikan biaya pendidikan bisa
ditabung untuk kebutuhan sehari-hari dan pengeluaran untuk kesehatan keluarga.
c. Pengeluaran untuk Kesehatan
Keluarga Nyoman Natra saat ini telah terdaftar sebagai perserta Jaminan Kesehatan Masyarakat JAMKESMAS. Nyoman Natra sangat merasa terbantu
dengan adanya JAMKESMAS sehingga beliau dan keluarga mendapat bantuan