42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka metodologi yang digunakan diperlukan ketelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan
sejak tahap awal persiapan sampai tahap akhir yaitu : menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif naturalistic. Naturalistik menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi
keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami. Pengambilan data atau penjaringan fenomena dilakukan dari keadaan yang sewajarnya,
Suharsimi Arikunto : 2006 : 12. Adapun metode penelitian meliputi hal – hal sebagai berikut :
3.1.1 Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki Universum. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang
paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Sutrisno Hadi, 1986 : 220. Jadi yang dimaksud populasi adalah seluruh individu yang memiliki sifat yang sama
walaupun presentase kesamaan itu sedikit atau dengan kata lain pengertian tersebut mengandung maksud bahwa populasi adalah seluruh individu yang akan
dijadikan sebagai objek penelitian. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan
43
adalah guru – guru non Penjasorkes di SMP se Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yaitu : SMP Negeri 21, SMP Negeri 26, dan SMP Negeri 27 Semarang.
3.1.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto, 2006 : 131, Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk ancer – ancer, apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetepi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10 – 15 atau
20 – 25 atau lebih. Untuk lebih mendekati hasil penelitian yang akurat, maka penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan mengambil jumlah
subjek sebesar 50 , yaitu sejumlah 80 guru – guru non Penjasorkes di SMP se Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
3.1.3 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instumen angket atau kuesioner. Menurut Suharsimi, 2006 : 151, Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal – hal yang ia ketahui.
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Data yang terkumpul merupakan fakta mengenai dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Usaha
pengamatan atau observasi yang cermat, dapat dianggap sebagai salah satu cara penelitian yang paling sesuai bagi para ilmuwan bidang ilmu sosial
Koenjaraningrat, 1980 : 137. Pada penelitian ini observasi dilakukan pada tempat – tempat yang
berhubungan dengan aspek – aspek program belajar mengajar, tempat proses
44
belajar mengajar, fasilitas belajar mengajar Penjas. Pada tempat – tempat tersebut, selain berlangsungnya aktivitas yang berkenaan dengan aspek proses belajar
mangajar dengan lingkungan yang ada, juga akan diamati orang – orang yang berkedudukan sebagai pelaku proses belajar mengajar. Tujuan utama observasi
adalah mengamati tingkah laku manusia sebagai peristiwa aktual yang memungkinkan kita memandang tingah laku sebagai proses.
3.2 Teknik Analisis Data