MATERI BIMTEK MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL

  Mendidik Anak di

  Era Digital

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Masyarakat

  

“Tugasorang tua mempersiapkan anak menghadapi zamannya.

Kita sebagai orang tua, apakah sudah mempersiapkan anak untuk

menghadapi era digital saat ini? dan era kedepannya?

  

Anonim

1 Era Digital

  "Setiap perubahan, meskipun

perubahan yang lebih baik, pasti ada

ketidaknyamanan.

Ketidaknyamanan itulah yang harus

diadaptasi menjadi kenyamanan."

  Anonim Revolusi Digital

  Perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital (mulai tahun 1980) Perkembangan Perkembangan

  Teknologi Komputer

  Digital Lahirnya Internet

  Ponsel (Telepon Seluler) Situs Jejaring Sosial Digital Contoh Perangkat

  

Konversi Teknologi

Telepon

  • – Ponsel (Telepon Seluler) Mesin Ketik – Komputer Buku – Buku Elektronik (E-Books) Surat – Surat Elektronik (Email)
Jam Analog

  • – Jam Digital – Smartwatch Gramophone – Kaset – CD– MP3
Manfaat Teknologi Digital

1. Sumber Informasi

  4. Pembelajaran Jarak Jauh

  2 “Anak-anak generasi masa kini merupakan generasi digital

native, yaitu mereka yang sudah

mengenal media elektronik dan

digital sejak lahir .” (Ikatan Dokter Anak Indonesia)

  Individu yang lahir setelah adopsi teknologi digital. Individu yang lahir sebelum munculnya teknologi digital. Ciri Generasi Digital

Generasi digital ramai-ramai membuat akun

di Facebook, Twitter, Path, Instagram,

  

Youtube, dan lain-lain untuk membuktikan

kepada dunia bahwa mereka ada.

  Generasi digital cenderung lebih terbuka, blak-blakan, dan berpikir lebih agresif.

  Privasi Identitas Generasi digital cenderung ingin memperoleh kebebasan. Mereka tidak suka diatur dan dikekang. Mereka ingin memegang kontrol dan internet menawarkan kebebasan berekspresi.

  Generasi digital selalu mengakses dengan Google, Yahoo, atau mesin pencari lainnya. Kemampuan belajar mereka jauh lebih cepat karena segala informasi ada di ujung jari mereka.

  Proses Belajar Kebebasan Berekspresi Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

3 Orang Tua

  “Orang tua diharapkan mampu melindungi anak-anak dari ancaman era digital, tetapi tidak menghalangi potensi manfaat yang bisa ditawarkannya.

  ” Anonim Paparan berlebihan terhadap penggunaan Masalah tidur anak dapat terjadi karena: telepon pintar dapat memicu penglihatan yang buruk.

  • Lamanya melihat layar digital
  • Dampak isi media digital

  !%@#% *)%#^

3. Kesulitan Konsentrasi

  Penggunaan media digital memiliki efek pada keterampilan mengubah perhatian anak, sehingga bisa meningkatkan perilaku terlalu aktif dan kesulitan untuk berkonsentrasi.

4. Menurunnya Prestasi Belajar

  Penggunaan media digital yang berlebihan dapat menurunkan prestasi belajar anak.

  • Membatasi aktifitas fisik yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang yang optimal.
  • Anak sering menahan lapar, haus, dan keinginan buang air sehingga mengganggu sistem pencernaan, yang menyebabkan ketidak seimbangan bobot tubuh (terlalu gemuk atau terlalu kurus).
  • Tumbuh menjadi pribadi yang lebih mementingkan diri sendiri sehingga sulit bergaul secara langsung.
  • Memiliki kesulitan mengenali berbagai nuansa perasaan.

  Penting bagi anak-anak untuk menyeimbangkan antara bermain di perangkat digital dan bermain di dunia nyata.

  Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan media digital bisa menunda perkembangan bahasa anak, terutama untuk anak-anak usia 2 tahun dan dibawahnya. Pendampingan Generasi Digital

  4 “Sebagian besar penyebab anak terlambat

bicara adalah kurangnya latihan, lebih banyak

bermain sendiri, terlalu pasif, terlalu banyak menonton TV”

  Sulit untuk menetapkan peraturan bila Anda tidak mengerti apa itu blog atau bagaimana cara menggunakan twitter atau facebook. Luangkan waktu untuk melihat situs yang pernah dikunjungi anak.

2. Mengarahkan Penggunaan Perangkat dan Media Digital dengan Jelas

  Jika anak sudah terpapar perangkat digital, lebih baik untuk mengarahkan dengan komunikasi efektif untuk memutuskan berapa lama dan kapan mereka dapat menggunakannya. Sepakati waktu penggunaan dan waktu untuk berhenti memanfaatkan perangkat media digital di malam hari.

3. Imbangi Waktu Menggunakan Media Digital dengan Interaksi di Dunia Nyata

  Orang tua dapat mengimbangi paparan media digital dengan mengenalkan pengalaman dunia nyata seperti aktivitas berkesenian, kegiatan luar ruangan, olahraga, membaca interaktif, musik dan gerakan, permainan tradisional dan sebagainya kepada anak.

  

Pinjamkan anak perangkat digital seperti ipad, telepon pintar,

dan komputer agar merek bisa belajar mengendalikan diri dan belajar menggunakannya bersama keluarga. k

  Orang tua perlu mengidentifikasi program/aplikasi yang memiliki edukasi dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan anak.

  • Orang tua perlu mendampingi dan berinteraksi dengan ana selama penggunaan media digital.
  • Dampingi anak saat berselancar di dunia maya menggunakan satu perangkat digital pada kesempatan yang sama sebagai aktifitas keluarga.

  • - Orang tua perlu bijaksana menggunakan perangkat digital

    selama berinteraksi dengan anak.
  • Orang tua yang kurang bijaksana menggunakan

    perangkat digital menjadi lebih kasar atau mengabaikan

    anak.
  • Tidak menggunakan perangkat digital sebelum tidur.

  

Komunikasi jarak jauh, membaca berita, melihat gambar

dan video, merupakan kegiatan dunia maya, saat inilah

yang tepat bagi orang tua untuk mempersiapkan anak

berkunjung ke dunia maya.

  

Anda dapat memonitor situs web yang pernah dikunjungi, dan pastikan anak

Anda tidak mengunjungi situs yang tidak sesuai usia. Saat ini telah terdapat

program piranti lunak penyaring (web-filtering) yang dapat membantu orang

tua dalam melakukan scan ataupun memblok alamat website yang

mengandung fitur yang tidak sesuai dengan perkembangan anak.

  5 “Orang tua dan anak memerlukan kesepakatan seputar

penggunaan media digital, bukan untuk memproteksi anak

tapi untuk memberikan keterampilan yang tepat saat anak

terpapar oleh informasi dari media, karena orang tua tidak

mungkin selalu dapat mengawasi.

  ” (Keluargakita) Batita Usia 1-3 tahun

1. Memiliki batasan waktu tayangan pada media digital.

  2. Memanfaatkan media digital dalam

  3. Memanfaatkan program/aplikasi untuk bentuk audio untuk menambah kosa meningkatkan perilaku prososial pada kata, angka, dan lagu. anak. Misalnya sikap empati atau berbagi.

  9. Mendampingi dan berinteraksi dengan orang tua/pengasuh saat menggunakan media.

5. Menghindari tayangan program media

  10. Menghindari penggunaan media dan digital yang mengandung unsur perangkat digital sebagai “pengganti kekerasan dan seksualitas. peran orang tua”.

  7. Menghindari tayangan program media digital yang menggunakan bahasa yang tidak senonoh dan agresif karena anak dapat mengingat dan mengulanginya lagi.

  Usia 4-6 tahun

  1. Memiliki kesepakatan bersama yang dipahami dan dijalani anak, memonitor pelaksanaannya, konsisten menerapkan konsekuensi atas pelanggaran dan memberikan apresiasi atas keberhasilan anak dalam menjalankan kesepakatan.

  3. Memanfaatkan program/aplikasi yang mengajarkan perilaku berteman serta

2. Memanfaatkan program/aplikasi yang

  menghargai perbedaan dan

  mendidik terkait dengan kesiapan keanekaragaman yang ada. sekolah. Misalnya pengenalan huruf, angka, dan pengetahuan dasar.

  6. Menghindari program media digital yang bias akan pengenalan dan penyimpangan gender.

  8. Membimbing anak mengenal mana yang fakta dan fantasi. Usia 8-12 tahun

  

4. Diskusikan hal-hal terkait peran laki-laki

dan perempuan.

  6. Memberikan pemahaman tentang lelucon mengenai anggota tubuh.

  7. Menghindari tayangan iklan yang berlebihan terutama mengenai pola dan nutrisi makanan yang tidak sehat. Usia Remaja (12-18 tahun)

  1. Memiliki kesepakatan yang dipahami dan dijalani bersama, memonitor pelaksanaannya, konsisten menerapkan konsekuensi atas pelanggaran, dan memberikan apresiasi atas keberhasilan anak dalam menjalankan kesepakatan.

  5. Memanfaatkan media blogs untuk melatih anak berpikir kritis dan membimbing mereka untuk menjadi penulis, bukan hanya

2. Memperkenalkan keanekaragaman, ras,

  pembaca etnis dan situasi ekonomi.

  3. Mengajak anak berpikir kritis atas tayangan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan seperti:

  “Menurut kamu apa yang paling menarik dari video i ni?”

  7. Menghindari tayangan iklan rokok, minuman keras, dan narkoba.

  9. Memperhatikan pengaturan privasi dalam media digital, khususnya media sosial.