A. B. C. Pelaksanaan Penelitian

Denpasar, 13-14 Juli 2012 [ PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012 ] P o st e r 814 mutu sebelum dikonsumsi. Hal ini dikarenakan rebung bambu memiliki beberapa karakteristik yang kurang baik, diantaranya adalah sifatnya yang mudah rusak seperti tekstur yang lembek, pencoklatan enzimatis yang tinggi dan tingginya laju respirasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingginya laju respirasi pada produk hortikultura adalah dengan penggunaan kalsium klorida. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Scott 1984 diketahui bahwa Kalsium klorida CaCl 2 dapat memperpanjang umur simpan buah. Shear dan Faust 1975 menyatakan buah dengan kandungan kalsium tinggi akan mempunyai laju respirasi yang lebih lambat dan umur simpan yang lebih lama daripada buah dengan kandungan kalsium yang rendah. Penelitain lain juga dilakukan oleh Wisnubroto 1989 yang menggunakan CaCl2 berkadar 2, 4, 6 dan 8. pada perendaman buah mangga. Hasil penelitian menunjukan Perlakuan ini dapat menunda pematangan buah 2-4 hari lebih lama dibanding kontrol. Penundaan pematangan paling efektif didapatkan pada mangga yang direndam dalam 6 CaCl2 selama 3 menit pada tekanan 145 mmHg. Hasil penelitian pendahuluan di laboratorium menunjukkan bahwa rebung yang direndam dalam larutan CaCl 2 dibawah konsentrasi 2 , tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penghambatan penurunan tekstur dan kecerahan, sedangkan perlakuan larutan CaC1 2 diatas konsentrasi 6 menunjukkan bahwa tekstur sangat keras dan rebung menjadi sulit diolah . Berdasarkan hal-hal diatas perlu dilakukan penelitian perendaman rebung fresh-cut dalam larutan CaCl 2 untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman dan kadar larutan CaCl 2 terhadap mutu fisik rebung fresh-cut serta menentukan waktu perendaman dan kadar CaCl 2 yang dapat mempertahankan mutu fisik rebung fresh-cut paling lama. 2 3 METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah rebung tabah Gigantochloa nigrociliata BUSE KURZ yang diperoleh dari kebun petani dari Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan Tabanan. Bahan lain yang digunakan adalah plastik LDPE polietilen 0,08 mm untuk mengemas rebung secara vakum dan larutan CaCl2 sebagai media perendaman rebung. Beberapa peralatan yang digunakan adalah timbangan untuk mengukur berat, colormeter AccuProbe HH 06, New York, USA untuk mengukur warna, texture analyzer TA.XTplus, England untuk mengukur tekstur atau kekerasan, termometer untuk mengukur suhu, ember, gelas ukur, stopwatch, saringan, sealer alat perekat plastik, alat vakum, rak penyimpanan, kertas pelabelan, dan alat pendukung lainya yang digunakan untuk penelitian. Metode Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok RAK Pola Faktorial dengan 2 Faktor. Masing-masing perlakuan ini diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi CaCl2 K yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 K , 2 K 1 , 4 K 2 dan 6 K 3 ; Faktor kedua adalah waktu lama perendaman L yang terdiri dari dua taraf yaitu 30 menit T 1 dan 60 menit T 2 .

3.1 Pelaksanaan Penelitian

3.1.1 A.

Penyiapan Rebung Langkah pertama ialah mengupas kulit rebung dan membersihkan merang yang terdapat dikulit rebung. Kemudian rebung dicuci untuk membersihkan kotoran pada rebung. Selanjutnya rebung disortasi berdasarkan umur rebung, rumpun yang sama, areal tumbuh yang sama, panjang ukuran 8 cm dan warna yang sama yaitu warna putih cerah . Denpasar, 13-14 Juli 2012 [ PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012 ] P o st e r 815

3.1.2 B.

Penyiapan Larutan CaCl 2 CaCl 2 dalam bentuk padat atau serbuk. Adapun empat konsentrasi CaCl 2 yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 0, 2 , 4 , dan 6. Untuk konsentrasi CaCl 2 2 dibuat dengan cara menimbang 200gr CaCl 2 dilarutkan dalam 10 lt aquades, sedangkan untuk larutan CaCl 2 4 dan 6 dibuat dengan cara menimbang 400gr dan 600gr CaCl 2 dan dilarutkan dalam 10 lt aquades.

3.1.3 C.

Perendaman Rebung Pertama harus disiapkan 8 buah ember sebagai tempat perendaman. • Ember 1 dan 2, diberi air murni untuk perlakuan perendaman dengan konsentrasi CaCl2 0. • Ember 3 dan 4, diisi larutan CaCl2 2 untuk perlakuan perendaman dengan konsentrasi CaCl2 2. • Ember 5 dan 6 diisi larutan CaCl2 4 untuk perlakuan perendaman dengan konsentrasi CaCl2 4. • Ember 7 dan 8 diisi larutan CaCl2 6 untuk perlakuan perendaman dengan konsentrasi CaCl2 6. Selanjutnya rebung direndam disesuaikan dengan perlakuan yang telah ditentukan. Gambar 1. Perendaman rebung

3.1.4 E Pengemasan Vakum