LATAR BELAKANG MASALAH Budi Santoso F3309025

commit to user Umpan balik bagi karyawan biasanya dari pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, dan supervisor. Penilaian kinerja secara formal akan diadakan setahun sekali dan yang berhak mengadakan penilaian kinerja adalah atasan, dalam hal ini adalah supervisor sedangkan karyawan tidak mempunyai hak untuk menilai atasan. Apakah karyawan masih dapat bekerja atau tidak, faktor kinerja memegang peranan penting. Namun, perusahaan tidak melupakan orang- orang yang telah lama menjadi karyawan. Karyawan dengan masa kerja yang cukup lama akan mendapatkan prioritas dari perusahaan tetapi bukan berarti karyawan senior dapat bekerja dengan seenaknya. Mereka tetap harus memberikan kinerja yang baik pada perusahaan.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup dan mencapai tujuan yang diharapkan, perusahaan memerlukan penyediaan informasi yang cukup. Informasi tersebut didapat dari sistem informasi akuntansi yang selama ini telah berjalan dalam perusahaan. Menurut Hall 2006: 6 sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Sistem akuntansi tidak hanya untuk mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi saja, namun juga mempunyai peranan penting dalam melaksanakan commit to user bisnis perusahaan karena sistem akan mengatur kelancaran jalannya kegiatan dalam suatu perusahaan. Sistem informasi akuntansi adalah subsistem sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan seperti halnya informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi Dasaratha, 2009: 17. Sistem juga dapat berperan sebagai pengendali perusahaan dan juga dapat menghindari dari berbagai kesalahan dan penyelewengan. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan hasil penjualan perusahaan. Karena dengan meningkatnya penjualan akan meningkatkan pula pendapatan perusahaan. Penjualan yang dilakukan dapat menggunakan sistem secara tunai maupun kredit. Sistem penjualan kredit adalah suatu sistem yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut Mulyadi, 2001: 210. Perusahaan dalam melaksanakan kebijakan penjualan kredit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya yaitu jangka waktu pengembalian piutang. Sebuah perusahaan harus menetapkan barapa lama piutang customer harus segera menjadi kas, jika tidak maka akan memungkinkan terjadinya kredit macet. Piutang yang terjadi sebagai akibat dari penjualan kredit biasanya diharapkan dapat ditagih dalam waktu dekat, misal 30 atau 60 hari Reeve, 2009: 437. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri merupakan anak perusahaan percetakan buku PT Tiga Serangkai Corporation yang merupakan induk dari commit to user pemegang saham PT Tiga Serangkai. Untuk membantu kelancaran kegiatan operasional perusahaan dalam memasarkan produknya PT Tiga Serangkai Coropration juga membentuk anak cabang yang diberi nama PT Tiga Serangkai Internasional yang bertugas hanya memasarkan produk dari hasil percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Produk yang dihasilkan oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri berupa buku-buku pelajaran, ilmu pengetahuan umum, dan buku- buku umum lainnya yang dijual melalui perantara PT Tiga Serangkai Internasional. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri menjual buku hasil cetakannya dalam jumlah yang besar. Pemesanan buku diterima oleh anak cabang melalui PT Tiga Serangkai Internasional kemudian dilakukan permintaan barang kepada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Karena banyaknya anak cabang yang dimiliki oleh perusahaan ini, dan masing-masing cabang rata-rata memesan buku dalam jumlah yang besar maka PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri menetapkan kebijakan untuk menjual buku dengan sistem penjualan kredit agar memudahkan kegiatan operasionalnya. Penjualan kredit dilakukan dengan persetujuan dari pihak PT Tiga Serangkai Internasional yang merupakan bagian pemasaran penjualan buku. PT Tiga Serangkai Internasional mempunyai hak dalam membayar piutang para customer-nya. Semua customer yang telah melakukan penjualan kredit dengan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri membayar piutangnya kepada PT Tiga Serangkai Internasional. Piutang yang telah tertagih dari customer akan dibayarkan kepada bagian kasir di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. commit to user Namun, jika dilihat dari sistem penjualan kredit yang sudah ada dan masih berjalan di perusahaan ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu terjadinya perangkapan fungsi antara fungsi penjualan dengan fungsi penagihan piutang yang dapat berisiko terjadinya penyelewengan dana dari jumlah piutang yang tertagih dari hasil penagihan, terjadinya penundaan pengerjaan pencatatan transaksi ekonomi oleh beberapa bagian yang dapat berakibat terjadinya penumpukan tugas dan tersendatnya kegiatan operasional perusahaan, dan tidak ditetapkannya jangka waktu jatuh tempo pengembalian piutang yang terjadi akibat dari penjualan kredit dikarenakan PT Tiga Serangkai Internasional sudah menetapkan budget sebesar 5 Milyar per tahun yang dipersiapkan untuk membayar piutang kepada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Penulisan tugas akhir ini mengacu pada Hariyanto 2010 yang meneliti sistem penjualan asphalt hotmix pada PT Jaya Sempurna Sakti yang menyimpulkan bahwa sistem penjualan kredit yang ada pada PT Jaya Sempurna Sakti sedikit berbeda dengan penjualan kredit pada umumnya tetapi PT Jaya Sempurna Sakti telah menerapkan sistem akuntansi yang memadai. Mulai dari proses mendapat order barang sampai dengan proses pengajuan tagihan atas piutang yang terjadi, hal ini dapat dilihat dengan adanya pemisahan fungsi secara tegas, dokumen yang memadai, catatan akuntansi yang dibuat sesuai dengan bukti transaksi, dan jaringan prosedur yang digunakan sudah dilakukan dengan baik. Penulisan ini juga mengacu pada Siskawati 2010 yang meneliti tentang sistem akuntansi penjualan kredit pada PT Inti Gas Kabupaten Sragen yang commit to user menyimpulkan bahwa sistem penjualan kredit pada PT Inti Gas terdapat perangkapan fungsi karena perusahaan ingin meminimalkan beban operasional dan juga perusahaan tidak menggunakan surat jalan saat pengiriman barang. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menitikberatkan pada sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang ada di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri dengan mengambil judul tugas akhir “EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SURAKARTA ”.

C. PERUMUSAN MASALAH