commit to user
2. Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri Surakarta
Berikut ini evaluasi sistem akuntansi penjualan kredit pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri bila dibandingkan dengan teori yang ada:
a. Evaluasi terhadap fungsi yang terkait Fungsi yang terkait pada sistem akuntansi penjualan kredit pada
perusahaan ini belum semuanya telah dimiliki, diantaranya yaitu bagian kredit dan bagian penagihan. Bagian kredit tidak dibentuk perusahaan,
karena perusahaan merasa tidak perlu mempertimbangkan dan meneliti status kredit calon kreditur yang akan membeli barang. Kreditur yang
selama ini dimiliki oleh perusahaan seluruhnya adalah anak cabang sendiri jadi hanya mengandalkan kepercayaan terhadap cabang yang dimiliki.
Bagian penagihan belum dibentuk oleh perusahaan, namun bagian ini dirangkap oleh bagian penjualan.
b. Evaluasi terhadap dokumen Dokumen dalam sistem akuntansi penjualan kredit pada PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri sudah cukup memadai, karena tiap dokumen sudah terotorisasi masing-masing bagian yang menerbitkan dokumen,
pembuatan dokumen telah dibuat minimal dengan rangkap 2, dan masing- masing dokumen sudah memiliki nomor urut tercetak.
c. Evaluasi terhadap catatan akuntansi Catatan akuntansi sistem penjualan kredit sudah menggunakan sistem
komputerisasi sehingga perusahaan ini dapat mengelola penjualannnya
commit to user
dengan baik dan cepat dalam aksesnya serta terjadinya kesalahan sangat kecil kemungkinannya, namun dalam pelaksanaannya ada beberapa bagian
yang mencatat transaksi ekonomi masih menunda-nunda, hal ini dikarenakan bagian tersebut tidak mendisiplinkan tugas dengan kewajiban
yang mereka miliki. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus maka di periode- periode berikutnya tidak menutup kemungkinan akan terjadinya
penumpukan tugas dan tersendatnya kegiatan operasional perusahaan, diantaranya tidak tersedianya data untuk menyusun laporan keuangan yang
seharusnya sudah tersedia namun belum masuk ke dalam sistem. d. Evaluasi terhadap prosedur
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri belum memadai karena dalam prosedur penagihan
piutang masih dirangkap oleh bagian penjualan, sedangkan menurut Mulyadi 2001: 239 prosedur penagihan bisa dirangkap dengan prosedur
pengiriman barang. Jika hal ini terus berjalan maka dapat berisiko terjadinya penyelewengan dana dari jumlah piutang yang tertagih dari
hasil penjualan kredit.
commit to user
BAB III TEMUAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang sistem penjualan kredit pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, maka penulis merumuskan beberapa
kelebihan dan kelemahan yang berdasarkan dari aktivitas yang ada di dalamnya. Kelabihan dan kelemahan tersebut antara lain sebagai berikut:
A. KELEBIHAN