26
1.2. Produksi
Sebelum melakukan proses produksi, penulis terlebih dahulu bertemu dengan pihak management Kayu Arum Resort untuk membicarakan konsep serta
menjelaskan hal-hal penting apa saja yang harus disiapkan oleh pihak hotel dalam video promotion tersebut. Serta dalam meeting tersebut penulis juga menunjukkan
foto beberapa model yang akan mengisi dalam scene video. Pada saat penulis menunjukkan foto 7 model 3 model professional, 4 model lokal dan penulis
mengalami kendala yaitu, 5 dari 7 model yang diajukan penulis ditolak oleh pihak management hotel Kayu Arum Resort dengan alasan model-model yang diajukan
penulis terlalu berwajah oriental semua dan pihak management minta agar diganti. Akhirnya penulis mencari 5 model lagi dan memilih yang sesuai dalam setiap
scene video, pada saat penulis menunjukkan 5 foto model yang baru kepada pihak management ternyata masih ditolak dengan alasan jangan menggunakan model
yang kurus serta jangan ada yang memiliki brewok. Karena penulis dalam pengerjaan video company profile ini terkendala oleh biaya, penulis
menyampaikan kepada pihak management jika tidak bisa memakai model professional semua dalam setiap scene seperti yang diminta oleh pihak
management dalam pengerjaan video tersebut, akhirnya pihak management menyetujui 5 model terakhir yang diajukan oleh penulis.
Dalam produksi video promotion company profile ini dilakukan oleh enam orang dan berjalan selama satu minggu dalam pengambilan gambar. Pada tahap
ini penulis pemegang penuh kendali sebagai sutradara, pengatur letak cahaya, cameramen, sedangkan untuk proses eksekusi penulis dibantu oleh lima asisten
dalam meletakkan posisi lampu yang digunakan. Selama proses produksi berlangsung, penulis berhak melakukan penambahan maupun pengurangan dalam
scene, tanpa merubah konsep yang telah dibuat penulis. Pada saat proses produksi penulis mengalami berbagai kedala dan
melakukan perubahan dimana perubahan tersebut dilakukan karena menyesuaikan keadaan lapangan yang tidak menentu, seperti pengambilan gambar yang
melenceng dari waktu yang ditentukan, perubahan cuaca, waktu yang dimiliki asisten lampu karena beberapa asisten lampu adalah mahasiswa yang masih
27
memiliki jadwal kuliah, dan jumlah lampu yang dimiliki oleh penulis hanya membawa total 5500Watt serta pada saat proses produksi ada 2 lampu yang putus
mati. Adapun langkah yang ditempuh penulis untuk mengatasi berbagai kendala tersebut yaitu penulis berdiskusi dengan asisten untuk membicarakan waktu yang
melenceng dalam proses produksi. Karena pada awalnya jadwal produksi dijadwalkan selama 4 hari tetapi akhirnya menjadi 7 hari proses produksi, karena
jam produksi dilakukan dari pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 malam. Hal ini mengingat produksi yang dibuat hanya dilakukan oleh 6 orang saja, 1
orang yaitu penulis sebagai komando dalam produksi dan 5 orang asisten lampu yang beberapa orang asisten lampu adalah mahasiswa yang masih memiliki jam
kuliah. Selain dari jadwal yang direncanakan dalam pengambilan gambar, ada juga
pengambilan gambar yang dilakukan tanpa perancanaan, misalnya: pengambilan gambar time-lapse. Karena dalam pengambilan gambar time-lapse penulis melihat
cuaca, langit, serta awan untuk mendapatkan hasil yang bagus, disebabkan dalam proses pengambilan gambar time-lapse penulis lebih mengandalkan available
light untuk mendapatkan hasil yang natural. Alat-alat yang digunakan penulis dalam proses produksi ini yaitu Canon DSLR 600D, lensa L-Series 17-40mm F
2.8, Sigma 10-22mm F 2.8, Tokina 10-20mm F 3.5-4.5, 50mm manual F 1.7, slider, tripod camera, tripod lampu 9 buah, 4 lampu 1000W, 3 lampu 500W.
1.3. Pasca Produksi