Klasifikasi Jasa Landasan Teori 1. Pemasaran

b. Klasifikasi Jasa

Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual, oleh karena itu sangatlah penting untuk melakukan pengelompokkan berdasarkan kegunaan dari suatu jasa. Secara garis besar menurut Lovelock Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, 2004: 13-16 klasifikasi jasa dapat dilakukan berdasarkan tujuh kriteria pokok, yaitu : 1 Segmen pasar Berdasarkan segmen pasar, jasa dapat dibedakan menjadi jasa yang ditujukan kepada konsumen akhir dan jasa bagi konsumen organisasional. 2 Tingkat Keberwujudan Kriteria ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik suatu layanan kepada konsumen. Berdasarkan kriteria ini jasa dapat dibedakan menjadi tiga macam: a Ranted goods services Maksudnya yaitu para konsumen menggunakan suatu produk tertentu berdasarkan tarif atau biaya yang telah disepakati sebelumnya dan dalam jangka waktu tertentu. b Owned goods services Pada tipe ini perusahaan jasa melakukan perawatan atau pemeliharaan terhadap produk produk yang mereka ciptakan yang telah dimiliki oleh para konsumen. Hal ini dilakukan agar para konsumen merasa puas terhadap produk dan pelayanan yang telah perusahaan jasa berikan. c Non Goods services Jasa jenis ini bersifat intangible tidak berbentuk fisik. Jasa ini diberikan secara personal kepada pelanggan yang membutuhkan suatu layanan jasa. 3 Keterampilan penyedia jasa Berdasarkan tingkat keterampilan penyedia jasa, terdapat dua tipe pokok jasa, Profesional services dan non profesional services. 4 Tujuan organisasi Berdasarkan tujuan organisasi, jasa dapat diklasifikasikan menjadi commercial services atau profit services dan non profit services. 5 Regulasi Berdasarkan aspek regulasi, jasa dapat dibedakan menajdi regulated services dan non regulated services. 6 Tingkat intensitas karyawan Berdasarkan tingkat intensitas karyawan jasa dapat dibedakan menajdi dua, yaitu equipment based services dan people based services. 7 Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan Secara umum jasa dapat dibedakan menjadi high contact services dan low contact services. Produk jasa tidak ada yang benar-benar mirip antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, untuk memahaminya perlu dilakukan pengklasifikasian jasa untuk membedakan satu dengan yang lainnya.

c. Bauran Pemasaran Jasa