40
berupa keputusan mengenai karir, nilai-nilai, keluarga dan hubungan, serta gaya hidup. Namun yang paling menonjol pada masa ini adalah keputusan
mengenai gaya hidup dan karir untuk menunjang masa depan individu. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
masa dewasa dini adalah masa penuh penyesuaian diri baik secara pribadi maupun sosial, serta masa yang penuh perubahan minat.
3. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Dini
Individu dewasa dini memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Tugas-tugas perkembangan ini yang nantinya sebagai tolak ukur
kesuksesan perkembangan individu dewasa dini. Menurut Havigurst dalam Agoes Dariyo, 2003: 105 tugas perkembangan pada dewasa dini,
yaitu: a. Mencari dan menemukan calon pasangan hidup,
b. Membina kehidupan rumah tangga, c. Meniti karier dalam rangka memantapkan kehidupan ekonomi
rumah tangga, dan d. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Tingkat pengusaan tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa dini akan mempengaruhi tingkat keberhasilan untuk mencapai puncak
keberhasilan pada waktu setangah baya Hurlock, 1997: 252. Tingkat penguasaan tersebut akan menentukan kebahagiaan pada akhir setiap tahap
perkembangan individu. Semakin terpenuhinya tugas di setiap perkembangan, maka semakin banyak kebahagiaan yang dapat individu
raih.
41
4. Perkembangan Fisik, Kognitif, Emosi dan Sosial Masa Dewasa Dini
a. Perkembangan Fisik Puncak kemampuan fisik individu dicapai antara usia 18-30 tahun
yang ditandai dengan kesehatan fisik yang baik. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada usia ini adalah pemenuhan nutrisi dan pola
makan, olahraga, serta ketergantungan terhadap obat Rita Eka Izzaty, dkk; 2008: 159. Perlambatan dan penurunan fungsi fisik akan mulai
terjadi sejak usia akhir dewasa dini. b. Perkembangan Kognitif
Schaie 2008: 160 mengatakan bahwa ada beberapa tahap perkembangan kognitif pada masa dewasa, yaitu:
1 Tahap mencari prestasi achieveing stage, 2 Tahap tanggung jawab responsibility stage,
3 Tahap eksekutif executive stage, 4 Tahap reintegratif the reintegrative stage.
c. Perkembangan Emosi dan Sosial Pada masa dewasa dini, perkembangan emosi dan sosial berkaitan
dengan adanya perubahan minat. Perubahan minat dipengaruhi oleh adanya perubahan kondisi kesehatan, perubahan status ekonomi,
perubahan dalam pola kehidupan, perubahan dalam nilai, perubahan peran seks, perubahan status dari belum menikah ke status menikah,
menjadi orang tua, perubahan tekanan budaya dan lingkungan. Banyaknya penyesuaian yang harus dilakukan menuntut kemampuan
42
penyesuaian diri yang baik pada individu dewasa. Individu yang mampu menyesuaikan diri dan mampu berinteraksi dengan baik pada
akhirnya mempengaruhi kebahagiaan individu dewasa dini Rita Eka Izzaty, dkk; 2008: 161.
Berdasarkan teori Erik Erikson, masa dewasa dini sedang memasuki tahap intimacy isolation Agoes Dariyo, 2003: 113. Pada
masa ini, individu menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain. Isolasi dapat terjadi apabila individu menemui
kegagalan dalam penemuan identitas diri dalam relasinya dengan orang lain. Adanya keinginan untuk diterima di masyarakat membuat individu
dewasa berusaha mengadakan perubahan nilai. Perubahan nilai tersebut berpengaruh pada penerimaan diri yang dialami individu. Semakin
diterima di masyarakat maka semakin banyak kebahagiaan yang dapat dirasakan individu dewasa.
5. Kebahagiaan pada Masa Dewasa Dini