Lokasi Dan Subjek Penelitian

Penelitian ini penulis arahkan pada kenyataan yang berhubungan dengan proses pembelajaran Al-Quran yaitu metode usmani dalam meningkatkan kompetensi bacaan Al-Qur’an siswa di Madrasah Diniyah Kota Blitar. Dengan demikian peneliti berusaha memahami keadaan obyek dan senantiasa berhati- hati dalam penggalian informasi sehingga informan yang bersangkutan tidak merasa terbebani. Selain itu peneliti juga menggali informasi tetang keadaan subjek dengan hati- hati dalam menggali informasinya. 2. Jenis Penelitian Penelitian ini berusaha memaparkan suatu gejala ataupun keadaan secara sistematis sehingga subjek penelitian menjadi lebih jelas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pembelajaran Al-Quran dengan menggunakan metode usmani mengenai kompetensi membaca Al-Quran. Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, melalui pendekatan kualitatif dalam penelitian ini, semua fakta baik lisan maupun tulisan dari berbagai sumber data yang didapatkan dari partisipan akan diuraikan sejelas dan seringkas mungkin.

B. Lokasi Dan Subjek Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Madrasah Diniyah Nurul Ulum yang berlokasi di Jln. Ciliwung 52 Kepanjen Kidul Kota Blitar. Madrasah Diniyah Nurul Ulum adalah lembaga pendidikan non formal yang merupakan bagian dari MTs- MA Maarif NU Blitar. MTs- MA MAARIF NU Blitar marupakan salah satu sekolah yang menerapkan program Boarding School System yaitu semua siswa tinggal di asrama pondok pesantern.Dengan program ini, siswa mengikuti kegiatan pendidikan dalam tiga alokasi waktu, Intra Pagi, Intra Sore dan Diniyah Malam. Intra pagi, kegiatan pendidikan yang melaksanakan penuh kurikulum pendidikan sebagaiman ditetapkan Departemen Agama RI. Intra sore, pelaksanaan kegiatan pendidikan yang diarahkan pada pengembangan kemampuan bahasa Arab dan Ingris dan ketrampilan, minat bakat siswa. Sedangkan Intra Malam, merupakan penyelenggaraan kegiatan pendidikan pondok pesantren dengan kurikulum madrasah diniyah sebagai sarana tafaqquh fiddin memperdalam ilmu- ilmu agama Perkembangan MTs- MA Ma’arif NU Blitar dapat dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah murid yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Selain itu, lembaga pendidikan ini mempunyai output yang berkualitas. Terbukti dari alumni- alumni yang tidak hanya menguasai ilmu formal, tetapi ilmu keagamaan termasuk ilmu baca Al-Quran. Bukan hal yang mudah untuk melaksanakan pembelajaran Al-Quran dengan baik bagi sebuah lembaga pendidikan yang mengalami perkembangan, terutama peningkatan jumlah murid, karena seperti kita ketahui dalam pembelajaran Al-Quran, kita mengenal tentang musyafahah, yaitu ketentuan dalam proses belajar mengajar Al-Quran dimana guru harus berhadap- hadapan dengan murid sehingga murid melihat secara langsung contoh bacaan dari guru begitu juga guru melihat bacaan murid. Berangkat dari adanya permasalahan di atas akhirnya penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian di lokasi ini dengan mengangkatnya ke dalam judul skripsi: “Metode Usmani Dalam Meningkatkan Kompetensi Membaca Al-Quran Siswa Kelas II Ula A Di Madrasah Diniyah Nurul Ulum Kota Blitar”. Untuk subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas II Ula A. Sebenarnya di Madrasah Diniyah ini untuk kelas II Ula terdapat 2 kelas yaitu kelas II Ula A dan II Ula B. Penulis memilih kelas II Ula A karena pada kelas tersebut mendapatkat predikat A. Yang dimaksud predikat A merupakan siswa mempunyai kemampuan yang baik dalam membaca Al-Quran. Sehingga peneliti dapat mengetahui proses pembelajarannya yang dapat menghasilkan siswa mempunyai kompetensi membaca Al-Quran. C. Kehadiran Penelitian Sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif, maka kehadiran peneliti di tempat penelitian mutlak diperlukan sebagai instrumen utama. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama yaitu peneliti bertindak sebagai pengumpul data, penganalisis dan pelapor hasil. Sedangkan instrumen selain manusia bersifat sebagai pendukung. Peran peneliti dalam hal ini adalah pengamat partisipatif atau pengamat penuh, yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari- hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. 52 Keberadaan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini deketahui statusnya oleh informan atau subjek, karena sebelumnya peneliti mengajukan surat izin terlebih dahulu kepada lembaga yang bersangkutan.

D. Data dan Sumber Data