56 sudah sesuai dengan kelompok usia peserta didik, untuk kelas 1-3
ukuran tempat duduknya lebih kecil dari pada tempat duduk untuk kelas 4-6. hal ini dimaksudkan agar para siswa bisa memindahkan
tempat duduknya sendiri. Ketika melakukan wawancara dengan bu Is selaku guru kelas 5 menyatakan bahwa,
Untuk format tempat duduk ya seperti yang mas lihat, kalo untuk pembagian tempat duduk saya bebaskan para
siswa yang memilih sendiri. Kalo itu tidak mas tapi kalo ada siswa yang ribut biasanya saya suruh pindah duduk
depan mas.
kalo ada siswa yang duduk di belakang dan ribut biasanya saya suruh pindah kedepan. Kalo ada tugaskerja
kelompok baru saya rubah format tempat duduk siswa sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Saat melakukan wawancara dengan guru kelas 4 yaitu pak Jn mengatakan,
Untuk format tempat duduk ya seperti yang mas lihat, kalo untuk pembagian tempat duduk saya bebaskan para siswa
yang memilih sendiri. Kalo ada tugaskerja kelompok baru saya rubah format tempat duduk siswa sesuai dengan
kelompoknya masing-masing.
Dapat disimpulkan bahwa Guru kelas 4 dan 5 SD N Pandeyan dalam pengaturan tempat duduk menggunakan format kolom dan
baris, sedangkan untuk penempatan tempat duduk guru kelas membebaskan siswanya yang memilih sendiri. Guru juga akan
merubah format tempat duduk siswa sesuai dengan kelompoknya masing-masing saat ada tugaskerja kelompok.
2. Pengaturan media pendidikan
Saat melakukan observasi peneliti mendapatkan bahwa untuk pengaturan media pendidikan, guru kelas 4 dan 5 SD N Pandeyan
sudah bisa dibilang cukup baik. hal tersebut dapat dilihat dari cara
57 guru meletakkan media pendidikan berupa papan tulis, gambar
maupun poster, dan LCD. Saat peneliti melakukan observasi di kelas 4 dan kelas 5
peneliti melihat untuk penempatan papan tulis seperti pada umumnya yaitu di depan kelas samping meja guru. Untuk pemasangan LCD
guru kelas juga meletakan di bagian atas depan papan tulis sehingga tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Sedangkan
untuk pemasangan media pendidikan berupa gambar maupun poster guru menempelkan di bagian samping dinding kelas sehingga semua
siswa bisa melihatnya dengan jelas. Saat melakukan wawancara dengan guru kelas 4 yaitu pak Jn mengatakan,
Seperti pada umumnya untuk penempatan papan tulis saya letakkan di depan samping meja saya, kalo untuk LCD kepala
sekolah memang sudah memberikan aturan agar di tempatkan menggantung di atas menghadap papan tulis, sedangkan untuk
gambar atau poster saya tempel mengelilingi dinding kelas agar siswa bisa melihat dengan jelas.
Saat melakukan wawancara dengan guru kelas 5 yaitu bu Is mengatakan,
Seperti yang mas lihat penempatan papan tulis saya letakkan di depan samping meja saya, untuk LCD memang sudah ada aturan
dari bapak kepala sekolah supaya di tempatkan menggantung di atas menghadap papan tulis agar LCD tidak bisa dijangkau
siswa karna kalo tidak di gantungkan diatas nanti malah buat mainan para siswa, sedangkan untuk gambar atau poster saya
tempel mengelilingi dinding kelas agar siswa bisa melihat dengan jelas.
Dapat disimpulkan bahwa Guru kelas 4 dan 5 SD N Pandeyan untuk pengaturan media pendidikan sudah bisa dibilang cukup baik.
58 hal tersebut dapat dilihat dari cara guru meletakkan media
pendidikan berupa papan tulis, gambar maupun poster, dan LCD. Bisa dilihat selurus siswa dengan jelas tanpa mengganggu proses
kegiatan belajar mengajar.
3. Pemberian aromaterapi