37 Keempat sinyal yang dihasilkan oleh modul penghasil sinyal diharapkan
mempunyai amplitudo 12 volt dengan frekuensi 50Hz untuk sinyal kotak 1 dan kotak 2. Sedangkan untuk frekuensi sinyal PWM 1 dan PWM 2 yang diharapkan adalah 1kHz.
Jika melihat hasil uji coba modul penghasil sinyal pada Tabel 4.2, keempat sinyal yang dihasilkan oleh modul penghasil sinyal ini sudah cukup sesuai dengan perancangan.
4.3. Pengujian Modul H-Bridge
Pengujian modul H-bridge ini dilakukan untuk mengetahui keluaran yang dihasilkan oleh modul H-bridge, dimana sinyal yang dihasilkan akan menentukan arah
aliran arus listriknya. Gambar 4.7 berikut ini menunjukkan modul H-bridge yang akan diuji
Gambar 4.7. Modul H-bridge
Modul penghasil sinyal digabung dengan modul H-bridge kemudian keluaran dari modul H-bridge dilihat dengan menggunakan osiloskop. Sinyal yang dihasilkan
oleh gabungan kedua modul ini dapat dilihat pada Gambar 4.8
PWM 2 PWM 1
Kotak 1 Kotak 2
Keluaran H-bridge
Keluaran H-bridge
38
Gambar 4.8. Sinyal PWM 3 level
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, sinyal PWM 3 level keluaran dari modul H-bridge ini mempunyai mempunyai 3 level tegangan sebesar 13,2 volt untuk bagian
high-nya, nol untuk bagian tengahnya, dan -14,6 volt untuk bagian low-nya. Dengan kata lain, sinyal PWM 3 level tersebut mempunyai amplitudo sebesar 13,2
– -14,6 = 27,8 volt. Frekuensi sinyal PWM 3 level ini adalah 54,05 Hz. Jika keluaran modul H-
bridge diukur dengan menggunakan multimeter merk FLUKE 115 TRUE RMS MULTIMETER, nilai yang terukur adalah 8,52 VAC atau setara dengan 12 VDC. Sinyal
PWM 3 level yang dihasilkan ini sudah sesuai dengan perancangan.
4.4. Pengujian Modul Step-up Tegangan
Pengujian modul step-up tegangan ini bertujuan untuk mengukur tegangan keluaran yang akan digunakan untuk menaikkan tegangan PWM 3 level. Pada saat
dilakukan pengujian modul tanpa beban dengan menggunakan multimeter merk FLUKE 115 TRUE RMS MULTIMETER, modul step-up tegangan ini dapat menghasilkan
tegangan sebesar 311 VDC. Gambar 4.9 berikut ini menunjukkan modul step-up tegangan yang dibuat
39
Gambar 4.9. Modul step-up tegangan
Ketika modul step-up tegangan ini dihubungkan ke sistem untuk menaikkan tegangan PWM 3 level, nilai tegangan PWM 3 level keluaran modul H-bridge yang
terukur oleh multimeter merk FLUKE 115 TRUE RMS MULTIMETER adalah 183,5 VAC atau setara dengan 259,5 VDC. Tegangan keluaran yang dihasilkan seharusnya
adalah sekitar 220 VAC atau setara dengan 311 VDC. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi drop tegangan yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh nilai hambatan
masukan sistem yang dicatu lebih besar daripada hambatan keluaran dari modul step-up tegangan yang dibuat.
4.5. Pengujian Modul Filter