41 Hasil uji coba filter LC pada Gambar 4.11 menunjukkan bahwa sinyal sinus
yang dihasilkan masih kurang bagus karena bentuk sinyal sinus yang dihasilkan agak kotak pada bagian kanannya. Sedangkan frekuensi yang keluaran filter LC sudah cukup
sesuai dengan perancangan.
4.6. Pengujian Sistem Keseluruhan
4.6.1. Pengukuran Efisiensi Daya dan Kapasitas Maksimum
Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui batas kemampuan maksimum sistem secara keseluruhan dalam melayani beban dan mengetahui besar efisiensi daya dari
sistem yang dirancang. Efisiensi daya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan � =
� �
�
� 100
dimana �
= efisiensi daya P
out
= daya keluaran = V
out
x I
out
P
in
= daya masukan = V
in
x I
in
Pengujian dilakukan dengan cara memasang beban lampu yang mempunyai kapasitas daya bervariasi secara bergantian. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan multimeter. Prinsip pengukuran efisiensi daya yang dilakukan adalah
Gambar 4.12. Pengukuran efisiensi daya
SISTEM UPS
I
in
I
out
V
in
V
out
42 Tegangan masukan V
in
merupakan tegangan searah DC, sedangkan tegangan keluarannya V
out
merupakan tegangan efektif dari tegangan sinusoida V
RMS
yang terukur melalui multimeter. Hal ini berlaku juga arus masukan I
in
dan arus keluarannya I
out
juga. Hasil pengujian efisiensi daya dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini
Tabel 4.3. Pengukuran efisiensi daya Beban
watt V
in
volt I
in
ampere V
out
volt I
out
ampere Efisiensi
Daya
7 12,44
705m 137,2
43m 67,27
10 12,36
955m 119,2
61m 61,6
25 12,3
1,24 109,2
82m 58,71
40 12,23
1,75 90,2
119m 50,15
60 12,18
2,26 77,3
155m 43,52
100 12,13
2,73 51,69
217m 33,87
200 12,04
3,32 19,21
412m 19,8
Berdasarkan Tabel 4.3 , sistem UPS dengan menggunakan inverter PWM 3 level yang dirancang mempunyai efisiensi daya rata-rata sebesar
ῆ =
67,27+61,6+58,71+50,15+43,52+33,87+19,8 7
=
334,92 7
= 47,85
Dari hasil pengukuran efisiensi daya yang dilakukan, diketahui bahwa rata-rata efisiensi daya untuk beban yang bervariasi dari 7 watt sampai dengan 200 watt adalah
47,85 saja, sehingga dapat dikatakan bahwa spesifikasi alat dimana efisiensi daya yang dihasilkan seharusnya dapat mencapai 70 tidak terpenuhi.
Pada saat dilakukan uji coba dengan beban lampu 200 watt, efisiensi daya yang dihasilkan sangat rendah. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa spesifikasi alat dimana
UPS seharusnya dapat mencatu sebuah komputer Pentium 4 juga tidak terpenuhi karena
43 daya yang dibutuhkan untuk mencatu sebuah komputer Pentium 4 kurang lebih sekitar
350 watt. Kegagalan kedua spesifikasi tersebut dikarenakan modul step-up tegangan yang
bekerja kurang baik dan daya maksimum yang seharusnya dapat dihasilkan masih kurang besar.
4.6.2. Pengukuran Waktu Kemampuan Aki Kering