66 dan interaktif sehingga tidak menimbulkan kebosanan, siswa dapat belajar lebih
mandiri yang dapat memudahkan pemahaman siswa Pengembangan  media  pembelajaran  adobe  flash  yang  digunakan  pada
pembelajaran  pemeliharaan  busana  sesuai  label  di  SMK  Negeri  1  Depok menggunakan  metode  penelitian  pengembangan.    Model  pengembangan  yang
digunakan  dari  Brog    Gall  yang  disederhanakan  oleh  puslitjaknov  yang  terdiri dari  lima  langkah  utama  yaitu  analisis,  mengembangkan  produk  awal,  validasi
ahli  dan  revisi,  uji  coba  lapangan  skala  kecil  dan  revisi  produk  serta  uji  coba lapangan skala besar dan produk akhir. Alur kerangka berfikir dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Alur Kerangka Berfikir
D.  Pertanyaan Penilaian
1.  Bagaimana cara mengembangkan media yang menarik untuk pembelajaran pemeliharaan busana sesuai label berbasis adobe flash pada siswa kelas X
di SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta ? Belum  tersedianya media pembelajaran yang
menarik dan interaktif Diperlukan media pembelajaran berbasis
adobe flash Dikembangkan media pembelajaran berbasis
adobe flash Tersedianya media pembelajaran berbasis
adobe flash
67 2.  Apakah  media    penbelajaran  pemeliharaan  busana  sesuai  label  berbasis
adobe flash dapat menarik perhatian siswa kelas X di SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta ?
3.  Seperti  apakah  media  pembelajaran  berbasis  adobe  flash  yang  layak digunakan  dalam  pembelajaran  pemeliharaan  busana  sesuai  label  pada
siswa kelas X di SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta ?
68
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Model Pengembangan
Pengembangan  dalam  penelitian    ini  menggunakan  metode  penelitian pengembangan  Research  development  dengan  model  pengembangan  dari
Brog    Gall  yang  disederhanakan  oleh  Puslitjaknov  2008  yang  meliputi    lima langkah utama :
1.  Analisis Analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan untuk memperoleh informasi
awal  untuk  melakukan  pengembangan  dengan  melakukan  observasi  dan wawancara.  Kemudian  merencanakan  yang  mencakup  merumuskan  tujuan
khusus yang ingin dicapai oleh produk yang dikembangkan 2.  Mengembangkan produk awal
Pengembangan  produk  awal  yang  mencakup  penyiapan  bahan –  bahan
pembelajaran,  handbook,    alat –  alat  evaluasi,  format  pengembangan
program, dan urutan proses atau prosedur. 3.  Validasi ahli dan revisi
Validasi  merupakan  proses  kegiatan  untuk  menilai  rancangan  produk, validasi  ini  penilaian  berdasarkan  pemikiran  rasional,  belum  fakta  lapangan.
Validasi  produk  dilakukan  dengan  cara  menghadirkan  beberapa  pakar  atau tenaga  ahli  yang  sudah  berpengalaman  untuk  menilai  produk  yang
dirancang. Produk perlu di revisi sebelum diuji cobakan. 4.  Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk
Uji coba lapangan skala kecil dilakukan pada 1 – 3 sekolahyang melibatkan 6
– 12 subjek data dari hasil angket yang dikumpulkan dan dianalisis. Uji coba