Metode Pengumpulan Data I I METODE PENELI TI AN

53 Tabel 3. Kisi-Kisi I nstrumen Penelitian Pre-Test Variabel I ndikator Sub I ndikator I tem Pertanyaa n Pengaruh Penjelasan Guru Terhadap Peningkatan Pengetahuan Sanitasi Higiene Perorangan Pada Siswa Kelas XI di SMK N 1 Sewon Sanitasi higiene perorangan Pada Siswa Kelas XI di SMK N 1 Sewon a. Pengertian higiene dan ruang lingkupnya meliputi hygiene perorangan penampilan diri, tangan, rambut, wajah, hidung, mulut, kaki. b. Prosedur bagi pengolah makanan meliputi pencucian makanan, kebersihan dan kesehatan diri. c. Penyakit yang dihindari dalam pengolahan makanan penyakit kulit, penyakit tenggorokan, penyakit pencernaan, dan penyakit menular lainnya. d. Perilaku yang baik dan benar bagi pengolah makanan. e. Pencucian tangan yang memadai menggunakan air bersih, dan sabun . f. Kebiasaan yang harus diperhatikan bagi pengolah makanan 6, 16, 17, 18, 20,21,22 2,3,26,27,30 1,15,23,29 8, 9, 11,28, 4,10,24 5,7,12,13,14 ,19,25 Tabel 4. Kisi-Kisi I nstrumen Penelitian Pos-Test Variabel I ndikator Sub I ndikator I tem Pertanyaan Pengaruh Penjelasan Guru Terhadap Peningkatan Pengetahuan Sanitasi Higiene Perorangan Pada Siswa Kelas XI di SMK N 1 Sewon Sanitasi higiene perorangan Pada Siswa Kelas XI di SMK N 1 Sewon a. Pengert ian higiene dan ruang lingkupnya meliput i hygiene perorangan penampilan diri, tangan, rambut , wajah, hidung, mulut, kaki. b. Prosedur bagi pengolah makanan meliputi pencucian makanan, kebersihan dan kesehatan diri. c. Penyakit yang dihindari dalam pengolahan makanan penyakit kulit, penyakit tenggorokan, penyakit pencernaan, dan penyakit menular lainnya . d. Perilaku yang baik dan benar bagi pengolah makanan. e. Pencucian tangan yang memadai menggunakan air bersih, dan sabun. f. Kebiasaan yang harus diperhatikan bagi pengolah makanan. 5, 1, 20,7, 29,22,6 4,14,17,23,26 8,2,25,30 16, 3, 19,6 10,18,28 11,12,21,27,9,1 3,15 54

F. Validasi dan Reliabilitas I nstrumen

Validitas instrumen merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran hasil tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes, jelas Mardapi dalam Nurgiyantoro 2012: 152. Validitas itu sendiri terkait dengan ranah yang akan di ukur dengan alat yang akan digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran. Menurut Anderson dalam Arikunto 2012:80 sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Nurgiyantoro 2012: 154 menerangkan bahwa berdasarkan jenis data dan kerja analisis, validitas terbagi menjadi 2 kategori, yaitu analisis rasional atau pertimbangan logis dan analisis data empirik. Analisis rasional terbagi menjadi 2 macam, yaitu validitas isi dan validitas konstruk.

1. Validitas I si

Menurut Gronlund dan Popham dalam Nurgiyantoro 2012: 155 validitas isi adalah validitas yang pembuktiannya berdasarkan isi Content-Related Evidence, yakni proses penentuan seberapa jauh suatu alat tes menunjukkan kerelevansian dan keterwakilan terhadap ranah tugas yang diukur. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi apabila isi materi dari alat ukur yang digunakan sesuai dengan bahan pembelajaran yang diberikan. Dalam pembelajaran di sekolah pembuatan tes untuk evaluasi sendiri harus selalu bertumpu pada kompetensi dasar dan indikator serta bahan ajar yang ingin dicapai. Dengan demikian instrumen yang digunakan harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, penyusunan kisi-kisi instrumen dibuat berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Sewon. Selain itu, dalam pembuatan instrumen harus terlebih dahulu