PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN WAY DADI BARU KECAMATAN SUKARAME TERHADAP PROGRAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR BINA LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG T.P 2014/2015

ABSTRAK

PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN WAY DADI BARU
KECAMATAN SUKARAME TERHADAP PROGRAM
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR
BINA LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 5
BANDAR LAMPUNG T.P 2014/2015

Oleh

DESI RATNASARI

Tujuan penelitian untuk menjelaskan dan mendeskripsikan persepsi masyarakat
kelurahan Way Dadi Baru kecamatan Sukarame terhadap program penerimaan
peserta didik baru jalur bina lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam
penelitian 28. Subjek penelitian adalah masyarakat kelurahan way dadi baru
kecamatan sukarame. Analisis data menggunakan interval presentase.
Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) persepsi masyarakat Kelurahan Way Dadi
Baru Kecamatan Sukarame (X) dominan pada kategori kurang paham

dibandingkan dengan (2) program penerimaan peserta didik baru jalur bina
lingkungan (Y). Hal ini dapat dilihat dari presentase kategori paham 84,14%
untuk masyarakat paham terhadap program bina lingkungan, sedangkan kategori
kurang paham 14,28%, kemudian kategori tidak paham 3,58%. Artinya
masyarakat lebih paham terhadap persyaratan dan prosedur program bina
lingkungan dibandingkan dengan tanggapan sikap masyarakat. Oleh karena itu
peran pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar membuka luas
pengetahuan masyarakat agar dapat berjalan dengan optimal.

Kata Kunci :Jalur Bina Lingkungan, Penerimaan Peserta Didik Baru, Persepsi
Masyarakat

PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN WAY DADI BARU KECAMATAN
SUKARAME TERHADAP PROGRAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK
BARU JALUR BINA LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 5
BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN
2014/2015

Oleh


Desi Ratnasari

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Desi Ratnasari dilahirkan di Desa Gunung
Agung pada tanggal 12 Desember 1993, yang merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara buah cinta kasih dari
pasangan Bapak Sukadi dengan Ibu Sri Hartini.


Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunung Agung
pada tahun 2005, kemudian Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Way Serdang
pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Bandar Lampung pada
tahun 2011.

Pada tahun 2011 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi PPKn
Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung melalui jalur SNMPTN undangan.

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur yang tak terhingga kepada Allah
SWT, Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bukti dan
cinta kepada :

Kedua orang tuaku, Ibu Bapak yang sangat Kucintai,
Kusayangi, dan Kubanggaan, terimakasih atas kasih sayang,
do’a, dukungan, semangat, dan pengorbanan demi
keberhasilanku.

Terima kasih telah menjadi motivasi terbesar dalam
hidupku.

Keluarga besarku yang terus memberikan dukungan dan
do’a dan menanti keberhasilanku

Seluruh Dosen yang telah dengan sabar membimbing dan
mengarahkan aku hingga aku berhasil

Teman-teman PPKn 2011 yang selalu memberikan semangat
dan motivasi akan keberhasilanku

Serta..
Almamater tercinta, Universitas Lampung

MOTO

“Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan”
(Q.S. Al-Insyiroh:6)


“Usaha Yang Sukses Adalah Usaha Yang Dijalani, Bukan
Yang Dipikirkan”
(Bob Sadino)

“Sebesar Apapun Masalah jika selalu berusaha dan berdoa pasti
akan mendapatkan jalan keluar nya”
(Desi Ratnasari)

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Persepsi
Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Terhadap
Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA
Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015”. Skripsi ini dibuat
guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas
Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak atas segala bantuan baik berupa
pemikiran, fasilitas, motivasi dan lain-lain demi terselenggaranya penulisan

skripsi ini dari awal sampai akhir terutama kepada Bapak Dr. Irawan Suntoro,
M.S selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbing I dan Bapak Hermi
Yanzi, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi sekaligus pembimbing II, serta
ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
4. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
6. Bapak Drs. Holilulloh, M.Si. selaku pembahas I, terima kasih atas saran dan
masukannya.
7. Bapak Susilo, S.Pd., M.Pd., selaku pembahas II terima kasih atas saran dan

masukannya.
8. Ibu Dr. Adelina Hasyim, M.Pd, Bapak M. Mona Adha, S.Pd., M.Pd., Ibu
Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd., Bapak Rohman, S.Pd., M.Pd., Bapak Abdul
Halim, S.Pd., M.Pd. Bapak Tubagus Ali R.P.K, S.Pd., M.Pd., dan Ibu Dayu
Rika Perdana, S.Pd., M.Pd., serta Bapak dan Ibu Dosen Program Studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lampung terimakasih atas segala ilmu yang telah diberikan, saran, masukan
serta segala bantuan yang diberikan.
9. Kedua orang tuaku tercinta dan mamasku Wasisno dan mamasku Suparjo
Rustam, juga seluruh keluarga besarku dan saudara-saudaraku tercinta
terimakasih atas do’a, senyum, air mata, bahagia, dukungan, kasih sayang

yang telah diberikan dan semua pengorbanan kalian untukku yang tiada terkira
benilaianya dari segi apapun untukku.
10. Kepada Mamasku yang selalu menemani dan membantu jalanya penyelesaian
skripsi.
11. Seluruh Bapak Ibu Guruku terimakasih atas segala yang telah kalian ajarkan,
yang mendewasakanku dalam bertutur, berfikir dan bertindak.
12. Sahabat-sahabat terbaikku Bidik Misi (Ima, Dama, Sayu, Mba Elisa, Tika

Feby A, Devi Sutrisno, Elva, Marlia, ) sahabat yang selalu membantu aku di
saat-saat sulitku dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
selalu memberikan masukan dan motivasi serta tempat untuk mengadu dikala
gundah gulanah.
13. Teman-teman seperjuanganku di Prodi PPKn angkatan 2011 baik ganjil
maupun genap serta Kakak tingkat dan adik tingkat, dari angkatan 2008 –
2014 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan
yang kalian berikan.
14. Keluarga besar KKN dan PPL Pekon Gedung Cahya Kuningan (Kak Putu,
Robertus, Endah, Memeh alias Fitri, Mbah Rai alias Ari, Putri, Tami, Cita,
Vila, Ayu, Resa) terimakasih atas saran, serta motivasinya yang selalu kalian
berikan kepadaku.
15. Terimakasih kepada guru pamong dan semua guru SMP Negeri 2 Ngambur
yang selalu memberikan saran maupun pengarahan.
16. Serta semua pihak Pekon Gedung Cahya Kuningan yang sudah menganggap
kami seperti keluarga.

17. Kepada Lurah dan Staf Way Dadi Baru kecamatan Sukarame yang sudah
memberikan saran dan masukan.
18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
penyajiannya. Akhirnya penulis berharap semoga dengan kesederhanaanya skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandar Lampung, April 2015
Penulis,

Desi Ratnasari
NPM 1113032007

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................
HALAMAN JUDUL ................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
SURAT PERNYATAAN .........................................................................
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................
MOTO .......................................................................................................
PERSEMBAHAN .....................................................................................

SANWACANA .........................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................................
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
B. Identifikasi Masalah .......................................................................
C. Pambatasan Masalah ......................................................................
D. Rumusan Masalah ..........................................................................
E.Tujuan dan Kugunaan Penelitian .....................................................
1. Tujuan Penelitian ........................................................................
2. Kegunaan Penelitian ...................................................................
a. Kegunaan Teoritis ..................................................................
b. Kegunaan Praktis ...................................................................
F. Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................
1. Ruang Lingkup Ilmu ..................................................................
2. Ruang Lingkup Objek ................................................................

3. Ruang Lingkup Subjek ...............................................................
4. Ruang Lingkup Wilayah ............................................................
5. Ruang Lingkup Waktu ...............................................................

II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis ...........................................................................
1. Tinjauan Tentang Persepsi .........................................................
a. Pengertian Persepsi ...............................................................
b. Syarat-Syarat Persepsi ..........................................................
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii

1
6
6
7
7
7
7
7
8
8
8
9
9
9
9

10
10
10
12
13

2. Tinjauan Tentang Masyarakat ....................................................
a. Pengertian Masyarakat ...........................................................
b. Ciri-Ciri dan Syarat Masyarakat ............................................
c. Pengertian Persepsi Masyarakat ............................................
3. Tinjauan Tentang Peserta Didik atau Siswa ...............................
4. Tinjauan Tentang Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru ........
a. Pengertian Penerimaan Peserta Didik Baru ............................
b. Jalur Bina Lingkungan ..........................................................
B. Kerangka Pikir ................................................................................

14
14
15
16
18
21
21
25
28

III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ..........................................................................
B. Populasi dan Sampel ......................................................................
1. Populasi ......................................................................................
2. Sampel ........................................................................................
C. Definisi Konseptual dan Operasional ...........................................
1. Definisi Konseptual ...................................................................
2. Definisi Operasional ...................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................
1. Teknik Pokok (Angket) ..............................................................
2. Teknik Penunjang .......................................................................
a. Teknik Dokumentasi ..............................................................
b. Teknik Wawancara ................................................................
E. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...................................................
1. Uji Validitas ...............................................................................
2. Uji Reliabilitas ...........................................................................
F. Pelaksanaan Uji Coba ....................................................................
1. Analisis Validitas Angket ..........................................................
2. Analisis Uji Reliabilitas Angket .................................................
G. Teknik Analisis Data ......................................................................
H. Langkah-langkah Penelitian ...........................................................
1. Pengajuan Judul .........................................................................
2. Penelitian Pendahuluan ..............................................................
3. Pengajuan Rencana Penelitian ...................................................
4. Pelaksanaan Penelitian ...............................................................
a. Persiapan Administrasi ..........................................................
b. Penyusunan Alat Pengumpulan Data ....................................

30
31
31
32
33
33
33
35
35
36
36
36
36
36
37
39
39
39
44
45
45
46
47
48
48
48

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................
1. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Way Dadi Baru
Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung ...........................
2. Luas dan Batas Wilayah .............................................................
3. Keadaan Penduduk .....................................................................
4. Sarana dan Prasarana Kelurahan Way Dadi Baru ......................
5. Struktur Organisasi Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan
Sukarame ....................................................................................

50
50
50
51
51
52

B. Deskripsi Data ................................................................................
1. Pengumpulan Data .....................................................................
2. Penyajian Data ...........................................................................
a. Penyajian Data Mengenai Persepsi Masyarakat Kelurahan
Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame ..................................
1. Indikator Pemahaman .......................................................
2. Indikator Tanggapan .........................................................
3. Indikator Sikap ..................................................................
b. Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina
Lingkungan ............................................................................
1. Indikator Persyaratan ........................................................
2. Indikator Prosedur Penetapan ...........................................
C. Pembahasan ....................................................................................
1. Variabel Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru
Kecamatan Sukarame (X) ..........................................................
a. Indikator Pemahaman ............................................................
b. Indikator Tanggapan ..............................................................
c. Indikator Sikap .......................................................................
2. Variabel Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina
Lingkungan (Y) ..........................................................................
a. Indikator Persyaratan .............................................................
b. Indikator Prosedur Penetapan ................................................

53
53
53
54
54
56
59
61
61
64
66
67
67
69
70
71
71
73

V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 75
B. Saran ............................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 3.1 Jumlah Keluarga Penerima Program PPDB Jalur Bina
Lingkungan Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame
Kota Bandar Lampung................................................................ 32
Tabel 3.2 Hasil Ujicoba Angket Kepada Sepuluh Orang Responden
diluar Sampel untuk Item Ganjil (X) ......................................... 40
Tabel 3.3 Hasil Ujicoba Angket Kepada Sepuluh Orang Responden
diluar Sampel untuk Item Genap (Y) ........................................ 40
Tabel 3.4 Distribusi antara Item Ganjil (X) dengan Item Genap (Y)
mengenai Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru
Kecamatan Sukarame Terhadap Program Peneriaman
Peserta didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri
5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ....................... 41
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan Umum .................................. 51
Tabel 4.2 Sarana Dan Prasarana Ibadah ..................................................... 52
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Indikator Pemahaman ............................... 55
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Indikator Tanggapan ................................. 57
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Indikator Sikap ......................................... 60
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Indikator Persyaratan ................................ 63
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Indikator Prosedur Penetapan ................... 65

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Surat Keterangan Dekan FKIP Unila
Surat Izin Penelitian Pendahuluan
Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Pendahuluan
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
Kisi-Kisi Angket
Distribusi Hasil Angket

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian ........................................... 29
Gambar 4.1 Histogram Indikator Pemahaman ........................................... 55
Gambar 4.2 Histogram Indikator Tanggapan ............................................ 58
Gambar 4.3 Histogram Indikator Sikap ..................................................... 60
Gambar 4.4 Histogram Indikator Persyaratan ............................................ 63
Gambar 4.5 Histogram Indikator Prosedur Penetapan ............................... 65

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belekang Masalah
Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem
Pendidikan Nasional serta pendidikan yang mutlak yang diatur secara
tersistem dan terencana. Pendidikan di Indonesia diharapkan untuk mampu
memberikan kebebasan dari masyarakat dari berbagai masalah pendidikan
yang mendasar seperti buta huruf, keterbelakangan, kebodohan, kelemahan,
dan derajat sosial maupun derajat pendidikan. Pendidikan yang diharapkan
mampu dan berusaha mengenalkan suatu huruf, angka, kata, kalimat, dan
susunan suatu kalimat kedalam sebuah narasi atau kalimat pernyataan maupun
pertanyaan sehingga diharapkan masyarakat tidak buta huruf.

Pendidikan juga menyampaikan dan memberitahukan informasi keilmuan agar
menjadikan masyarakat mengetahui, memahami, mengerti dan memiliki
wawasan yang luas. Selain itu pendidikan dituntut agar memberikan motivasi
dan semangat untuk bergerak maju, dan bangkit dari keterbelakangan.

Pendidikan Nasional bertujuan dan berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk kepribadian serta peradaban bangsa yang
bermatabat dan terpandang dalam rangka mencerdaskan suatu kehidupan
bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

2

menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Selain itu mampu beraklak mulia, berilmu, cakap, kreatif, serta mandiri
dan menjadikan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Pendidikan juga menjadi hak dasar bagi warga negara, selain itu pendidikan
merupakan salah satu aspek penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
dan untuk memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia. Seluruh warga negara
Indonesia berhak mendapatkan dan mengenyam pendidikan dan pengajaran
secara layak baik dari kalangan ekonomi atas maupun ekonomi bawah. Selain
itu pendidikan pada dasarnya memberikan bimbingan tentang bagaimana
menjadi warga negara yang berkualitas dan beraklak mulia dan diperlukan
guna meningkatkan mutu kehidupan bangsa secara menyeluruh.

Oleh karena itu pemerintah berkewajiban memenuhi hak setiap warga negara
dalam mendapatkan layanan pendidikan agar meningkatkan kualitas hidup
bangsa seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan
pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menciptakan kesejahteraan umum. Pemerintah juga wajib menyediakan
layanan pendidikan berupa sarana dan pra sarana yang berkualitas dengan
upaya seperti adanya jaminan hak yaitu Pasal 31 ayat (1) mengatakan bahwa
setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, ayat (2) bahwa setiap
warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.

3

Penegasan serupa tentang hak warga negara atas pendidikan juga tercantum
dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif
mengembangkan

potensi

dirinya

untuk

memiliki

kekuatan

spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Akan tetapi pada kenyataannya terkadang warga negara yang kurang
beruntung tidak bisa mendapatkan hak atas pendidikannya. Hal ini karena
kemampuan ekonomi yang lemah, selain itu juga karena kemampuan kognitif
yang rendah. Sehingga untuk dapat mendapatkan dan mengenyam pendidikan
pada jenjang pendidikan formal sangat sulit untuk didapatkan. Sedangkan
pendidikan sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh setiap warga negara,
terutama untuk anak-anak usia dini agar mampu menjadi manusia dan warga
negara yang lebih baik, berguna, dan penting untuk memajukan kesejahteraan
bangsa Indonesia dan mencerdaskan bangsa.

Berdasarkan hasil observasi di Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan
Sukarame, masyarakat yang kurang mampu dalam ekonominya pada
umumnya selama ini hanya menyekolahkan anaknya kesekolah yang
terjangkau oleh kemampuan dan biasanya hanya memiliki kualitas dan
fasilitas yang rendah. Disamping itu juga terkadang masyarakat banyak yang
enggan menyekolahkan anaknya dan lebih memilih untuk mengajak anak
mereka untuk bekerja dibandingkan melanjutkan pendidikan disekolah.

4

Padahal pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan masyarakat
khususnya bagi anak usia sekolah agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap
kreatif, mandiri dan menjadi wara negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Oleh sebab itu dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan bijaksana. Sehingga anak-anak khususnya pada usia sekolah dapat
mengenyam dan melanjutkan sekolahnya tanpa harus memikirkan biaya
sekolah untuk mengenyam pendidikannya dengan baik, serta mendapatkan
pelayanan, fasilitas, serta mutu pendidikan yang tinggi.

Oleh sebab itu pemerintah berupaya memberikan pelayanan yang baik akan
pendidikan, salah satu upaya nyata pemerintah dalam memberikan pemerataan
dan akses layanan pendidikan yang berkualitas kepada setiap warga negara
yang ekonominya lemah yaitu dengan diberlakukannya Program Penerimaan
Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan. Yang mana program jalur bina
lingkungan bertujuan untuk memperluas akses pendidikan dan serta
memberikan kesempatan kepada setiap warga negara khususnya untuk anakanak usia sekolah yang termasuk berasal dari keluarga yang kurang mampu
untuk mendapatkan suatu layanan pendidikan yang bermutu tinggi serta
berkualitas pada satuan pendidikan.

Disamping itu program jalur bina lingkungan juga merupakan sebuah jalur
penerimaan peserta didik baru pada sekolah Negeri tanpa tes dengan suatu
sistem dan ketentuan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dalam

5

Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 01 Tahun 2012 yaitu tentang
Penyelenggaraan Pendidikan.

Program jalur bina lingkungan ini diharapkan mampu memberikan
kesempatan kepada peserta didik dan keluarga kurang mampu yang memiliki
semangat sekolah yang begitu tinggi untuk mengenyam dan melanjutkan
pendidikannya. Serta dengan adanya dukungan dan motivasi dari setiap pihak
keluarga atau orang tua yang tidak keberatan untuk menyekolahkan anaknya
dan untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi agar dapat merubah
kehidupan keluarga nya lebih baik meskipun berasal dari keluarga yang
kurang mampu dan beruntung.

Mengingat pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan hak mendasar
seluruh warga negara maka selayaknya pemerintah melihat keadaan diluar
sana, dan berupaya mewujudkan Pendidikan Nasional secara merata dan
menyeluruh disetiap penjuru daerah yang terpencil. Dengan demikian maka
pendidikan menjadi tanggung jawab semua pihak dan kalangan, maka upaya
pemerintah dalam hal pemerataan akses serta perwujudan pendidikan yang
berkualitas untuk semua lapisan masyarakat wajib didukung oleh semua pihak
yang ada.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dimasyarakat dengan judul persepsi masyarakat kelurahan way dadi baru
kecamatan sukarame terhadap program penerimaan peserta didik baru jalur
bina lingkungan, sehingga dapat diangkat sebagai masalah penelitian yaitu
tentang “Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan

6

Sukarame Terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina
Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diangkat masalah sebagai berikut:
1. Masyarakat dengan kemampuan ekonomi lemah sulit untuk mendapatkan
akses pendidikan Negeri.
2. Kesadaran masyarakat dengan kemampuan ekonomi lemah akan
pentingnya mendapatkan dan mengenyam pendidikan rendah.
3. Upaya Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memperluas pemerataan
akses pendidikan bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi lemah.
4. Pemahaman masyarakat terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru
Jalur Bina Lingkungan.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut penulis membatasi penelitian
masalah pada penelitian ini adalah “Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi
Baru Kecamatan Sukarame Terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru
Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2014/2015”.

7

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan
masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut
“Bagaimanakah Persepsi Masyarakat Kelurahan Way Dadi Baru Kecamatan
Sukarame Terhadap Program Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Bina
Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015”.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan Persepsi Masyarakat Kelurahan
Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Terhadap Program Penerimaan
Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar
Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan
konsep ilmu pendidikan kewarganegaraan yang mengkaji tentang
persepsi masyarakat terhadap sistem penerimaan peserta didik baru
jalur bina lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung, serta
peningkatan mutu pendidikan yang layak bagi seluruh warga negara
Indonesia.

8

b. Kegunaan Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dapat
memberikan masukan kepada kalangan-kalangan dibawah ini sebagai
berikut:
1. Bagi pemerintah khusunya lembaga pendidikan sebagai dasar
menetapkan

dan

melaksanakan

kebijakan

terkait

dengan

penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan yang lebih
baik.
2. Bagi masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang sistem
penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan di SMA
Negeri 5 Bandar Lampung.
3. Sebagai masukan bagi sekolah untuk dapat meningkatkan
kualitasnya dalam sebagai wadah pendidikan dan proses belajar
mengajar.

F. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Ilmu
Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu pendidikan, khususnya
pendidikan kewarganegaraan (PKn) dengan wilayah kajian pendidikan
pancasila dan kewarganegaran sebagai pendidikan moral pancasila dalam
rangka pemenuhan HAK warga negara untuk mendapatkan pendidikan
yang berkualitas.

9

2. Ruang Lingkup Objek
Ruang lingkup objek penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat Kelurahan
Way Dadi Baru Kecamatan Sukarame Terhadap Program Penerimaan
Peserta Didik Baru Jalur Bina Lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar
Lampung.

3. Ruang Lingkup Subjek
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Way
Dadi Baru Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.

4. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah Kelurahan Way Dadi Baru
Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.

5. Ruang Lingkup Waktu
Pelaksanaan penelitian ini adalah sejak dikeluarkannya surat izin
penelitian pendahuluan oleh Dekan FKIP Unila sampai dengan selesai.

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan Tentang Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Dilihat dari segi secara umum persepsi adalah pandangan atau pendapat
setiap orang yang melihat terhadap obyek rangsangan yang sama atau
yang telah dilihat dan diamati. Perbedaan persepsi antara individu dengan
individu lainnya adalah terhadap suatu obyek tertentu, yang mana
tergantung pada kemampuan seseorang dalam menyikapi, menanggapi,
dan menafsirkan informasi tersebut.

Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Davidoff dalam Bimo Walgito
(2010: 89) mengemukakan bahwa:
Persepsi merupakan aktivitas yang intergrated dalam diri individu
akan ikut aktif dalam persepsi, berdasarkan hal tersebut maka dalam
persepsi dapat dikemukakan karena perasaan, kemampuan berfikir,
pengalaman-pengalaman individu yang tidak sama. Hasil persepsi
mungkin akan berbeda-beda antara individu satu dengan individu
lainnya.

Menurut Bimo Walgito dalam Sunaryo (2004: 93) menyebutkan bahwa
“Persepsi adalah proses perorganisasian, penginterprestasian terhadap
rangsangan yang diterima oleh organisme atau individu sehingga
merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang intergrated

11

dalam diri individu. Sedangkan menurut Suranto Aw (2010: 107)
mengemukakan bahwa “Persepsi merupakan proses internal yang diakui
individu dalam menyeleksi, dan mengatur stimuli yang datang dari luar.
Stimuli itu ditangkap oleh indera, secara spontan pikiran dan perasaan kita
akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi
dapat dikatakan sebagai proses individu dalam memahami kontak atau
hubungan dengan dunia sekelilingnya”.
Menurut Miftah Thoha (2007: 141) mengatakan bahwa:
Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh
setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya,
baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan
penciuman, kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada
pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiranyang unik
terhadap situasi, dan bukanya suatu tatanan yang benar terhadap
situasi.

Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli maka dapat disimpulkan
bahwa persepsi merupakan suatu cara pandang dan melihat seseorang
terhadap obyek yang dilihat dan dirasakan oleh setiap orang yang berbedabeda, berdasarkan pengamatan, pengetahuan dan pengalaman seseorang
itu sendiri yang menghasilkan suatu kesimpulan itu sendiri.

Proses persepsi yang begitu rumit ini tergantung pada sistem pemikiran
atau sensorik otak seseorang. Sistem sensorik kita akan mendeteksi segala
informasi, mengubah kedalam inpuls saraf, mengolah diantaranya, dan
mengirimkan ke otak

melalui benang-benang saraf. Sensorik otak

memainkan peranan yang sangat luar biasa dalam mengolah data
pemikiran. Oleh karena itu dikatakan bahwa persepsi tergantung pada

12

empat cara kerja, seperti deteksi (pengenalan), transduksi (pengubahan
energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya, transmisi (penelusuran), dan
pengolahan informasi.

b. Syarat-Syarat Persepsi
Setiap seseorang yang akan melakukan persepsi harus memenuhi beberapa
syarat, yaitu seperti yang dikatakan oleh Sarlito Wirawan Sarwono (2009:
90), seseorang individu bisa dikatakan mengadakan persepsi terhadap
suatu obyek apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
a) Perhatian
Biasanya seseorang tidak akan menangkap seluruh rangsangan
yang ada disekitarnya sekaligus, tetapi akan memfokuskan
perhatiannya pada suatu atau dua obyek. Perbedaan fokus akan
menyebabkan perbedaan persepsi.
b) Set
harapan seseorang akan rangsangan yang timbul, misalnya
seseorang pelari akan melakukan start terhadap set akan terdengar
bunyi pistol, dan disaat itu ia harus mulai berlari.
c) Kebutuhan
Kebutuhan sesaat maupun menetap pada diri seseorang akan
mempengaruhi persepsi orang tersebut.
d) Sistem Nilai
Sistem yang berlaku pada suatu masyarakat, juga berpengaruh pada
persepsi.
e) Ciri Kepribadian
Misalnya A dan B bekerja disebuah kantor, si A seorang yang
penakutakan mempersepsikan atasnya sebagai tokoh yang
menakutkan, sedangkan si B yang penuh percaya diri menganggap
atasnya sebagai orang yang bisa diajak bergaul seperti orang lain.
f) Gangguan Kejiwaan
Hal ini akan menimbulkan kesalahan persepsi yang disebut dengan
halusinasi.

Berdasarkan dengan diketahui syarat-syarat yang mempengaruhi persepsi
seseorang. Persepsi seseorang ditentukan oleh kepribadian diri, keadaan
jiwa seseorang, serta harapan dalam melakukan persepsi. Persepsi positif

13

akan mengakibatkan motivasi yang sangat tepat

untuk seseorang,

sedangkan persepsi yang negatif menimbulkan motivasi seseorang
berkurang atau tidak baik.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
David Krech dan Richard S. dalam Djalaludin Rahmat (2009: 59)
menyatakan bahwa ada dua hal yang dapat mempengaruhi persepsi
seseorang, yaitu:
1. Faktor Fungsional
Faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal
lain yang termasuk dalam faktor personal yang menentukan
persepsi bukan jenis stimulan tapi karakteristik seseorang yang
memberikan respon pada stimulan itu, faktor ini terdiri atas:
a. Kebutuhan sesaat dan kebutuhan menetap pada seseorang akan
mempengaruhi atau menentukan persepsi seseorang, dengan
demikian perbedaan kebutuhan akan menimbulkan perbedaan
persepsi.
b. Kesiapan mental.
c. Susunan emosi seperti pada saat senang, sedih, gelisah, marah
akan mempengaruhi persepsi.
d. Latar belakang budaya.
2. Faktor Struktural
Faktor ini berasal dari sifat stimulasi fisik dan sistem syaraf
individu, seperti:
a. Kemampuan berpikir
b. Daya tangkap duniawi
c. Saluran daya tangkap yang ada pada manusia.

Berdasarkan faktor-faktor diatas penulis dapat menyimpulkan tentang
faktor yang mempengaruhi persepsi, pada dasarnya persepsi seseorang
sangat mudah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cara belajar, latar
belakang budaya, pengalaman, dan pendidikan. Latar belakang dimana
seseorang tesebut berada sehingga menimbulkan persepsi yang bermacam
seperti setuju, tidak setuju, netral terhadap suatu obyek yang diteliti.

14

2. Tinjauan Tentang Masyarakat
a. Pengertian Masyarakat
Manusia merupakan makhluk yang dciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa,
dan makhluk yang selalu mempunyai keinginan untuk hidup bersama dan
menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan sekitar. Dengan adanya
naluri, pikiran, hasrat, perasaan, dan keinginan, manusia memberi reaksi
dan pola kehidupan dengan lingkunganya. Pola interaksi sosial dihasilkan
oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.

Pengertian masyarakat menurut Maclver dan Page dalam Soejono
soekanto (2009: 22) menyebutkan bahwa “masyarakat adalah suatu sistem
dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara
berbagai kelompok dan penggolongan dan pengawasan tingkah laku serta
kebebasan-kebebasan manusia”.
Sedangkan menurut Auguste Comte dalam Abdulsyani (2007: 31)
menyatakan

bahwa

“masyarakat

merupakan

kelompok-kelompok

mahkhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut
hukum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan
yang tersendiri.

Menurut J.L. Gilin dan J.P. Gilin dalam Abdulsyani (2012: 32)
mengatakan bahwa “masyarakat merupakan kelompok manusia yang
terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan persatuan yang
sama”.

15

Maka dapat disimpulkan dari pengertian para ahli bahwa masyarakat
merupakan mahkluk individu yang hidup bersama disuatu wilayah tertentu
dengan adanya kontak sosial yang saling mempengaruhi satu sama lain
yang memiliki kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan bersama.

b. Ciri-Ciri dan Syarat Masyarakat
Definisi masyarakat menimbulkan adanya syarat-syarat tertentu sehingga
dapat disebut dengan masyarakat. Yaitu dengan adanya pengalaman hidup
bersama dan dalam jangka waktu yang lama dan dengan adanya kerja
sama antar anggota kelompok, dan dengan adanya pikiran dan perasaan
bersama menjadikan kesatuan dalam kelompoknya. Pengalaman hidup
bersama dan dalam jangka waktu yang lama maka menimbulkan
kerjasama, dan interaksi terhadap pola tingkah laku kelompok.

Menurut Soejono Soekanto (2012: 32) mengatakan bahwa masyarakat
mempunyai ciri-ciri pokok yaitu:
a. Manusia merupakan manusia yang hidup bersama.
b. Bercampur untuk waktu yang cukup lama.
c. Meraka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.
d. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.

Pendapat lain menurut Abu Ahmadi dalam Abdulsyani (2007: 32)
mengatakan bahwa masyarakat harus mempunyai syarat-syarat tertentu
seperti:
a. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan
pengumpulan binatang.

16

b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah
tertentu.
c. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka
untuk kepentingan dan tujuan yang sama.

Maka dapat ditarik kesimpulan dari ciri-ciri dan syarat masyarakat diatas
bahwa, masyarakat bukan hanya sekumpulan manusia belaka,tetapi
diantara mereka yang berkumpul itu harus ditandai dengan adanya
hubungan tertentu.

c. Pengertian Persepsi Masyarakat
Adapun pengertian masyarakat menurut Selo Samardjan dalam Soejono
Soekanto (2009: 22), mengemukakan bahwa “masyarakat adalah orang
yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan”. Sedangkan
pendapat lain menurut Ralp Linton dalam Soejono Soekanto (2009: 22)
menyatakan “ masyarakat adalah setiap kelompok yang telah hidup dan
bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap dari merekasebagai suatu ketentuan sosial dengan batasanbatasan yang telah dirumuskan dengan jelas”.
Sedangkan menurut Irwanto (1996: 71) menyatakan bahwa “persepsi
adalah diterimanya rangsangan (obyek, kualitas, hubungan antara gejala
maupun peristwa sampai disadari dan dimengerti”.
Berdasarkan pendapat para ahli maka oleh sebab itu penulis dapat
menyimpulkan bahwa persepsi masyarakat adalah cara pandang atau
melihat seseorang yang hidup bersama dalam suatu tempat tertentu, dan
memberikan kesimpulan dalam suatu obyek berdasarkan pada suatu

17

pandangan yang mereka lihat, dan mereka ketahui, dan mereka amati
sehingga masyarakat satu dengan yang lainnya akan menghasilkan
pendapat yang berbeda walaupun ditempat yang sama.

Dengan demikian maka indikator persepsi maysarakat yang dapat dibuat
dari teori tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman
Pemahaman merupakan

kemampuan seseorang/ masyarakat untuk

mengerti suatu hal atau informasi yang diberikan setelah diketahui dan
diingat, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan, serta juga
dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkannya
dengan hal-hal lain. Informasi dalam hal ini adalah program
penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan di SMA Negeri 5
Bandar Lampung.

2. Tanggapan
Tanggapan adalah pendapat ataupun reaksi seseorang setelah melihat,
mendengar ataupun merasakan suatu hal atatu informasi. Informasi
dalam hal ini adalah program penerimaan peserta didik baru jalur bina
lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Tanggapan dapat
berupa persetujuan, pertanyaan, atau pendapat. Sebelum memberikan
tanggapan, seseorang haruslah memahami terlebih dahulu informasi
yang ada.

18

3. Sikap
Sikap merupakan keadaan didalam diri seseorang yang menggerakkan
untuk bertindak atau berbuat dengan perasaan tertentu didalam
menanggapi objek atau kondisi dilingkungan sekitarnya. Selain itu
sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif
atau negatif terhadap objek atau situasi.

3. Tinjauan Tentang Peserta Didik/ Siswa
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.
Pendapat lain menurut Sudarwan Danim (2010: 1) “Peserta didik
merupakan sumber utama dan terpenting dalam proses pendidikan
formal”. Peserta didik bisa belajar tanpa guru. Sebaliknya, guru tidak bisa
mengajar tanpa adanya peserta didik. Oleh karena itu kehadiran peserta
didik menjadi keniscayaan dalam proses pendidikan formal atau
pendidikan yang dilembagakan dan menuntut interaksi antara pendidik
dan peserta didik.

Sudarwan Danim (2010: 2) menambahkan bahwa terdapat hal-hal
essensial mengenai hakikat peserta didik, yaitu:
1. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi
potensi dasar kognitif atau intelektual, afektif, dan psikomotorik.
2. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi
periodesasi perkembangan dan pertumbuhan, meski memiliki pola
yang relatif sama.

19

3. Peserta didik memiliki imajinasi, persepsi, dan dunianya sendiri,
bukan sekedar miniatur orang dewasa.
4. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi
kebutuhan yang harus dipenuhi, baik jasmani maupun rohani,
meski dalam hal-hal tertentu banyak kesamaan.
5. Peserta didik merupakan manusia bertanggung jawab bagi proses
belajar pribadi dan menjadi pembelajar sejati, sesuai dengan
wawasan pendidikan sepanjang hayat.
6. Peserta didik memiliki adaptabilitas didalam kelompok sekaligus
mengembangkan dimensi individualitasnya sebagai insan yang
unik.
7. Peserta didik memerlukan pembinaan dan pengembangan secara
individual dan kelompok, serta mengharapkan perlakuan yang
manusiawi dari orang dewasa termasuk gurunya.
8. Peserta didik merupakan insan yang visioner dan proaktif dalam
menghadap lingkungannya.
9. Peserta didik sejatinya berperilaku baik dan lingkunganlah yang
paling dominan untuk membuatnya lebih baik lagi atau menjadi
lebih buruk.
10.Peserta didik merupakan makhluk Tuhan yang memiliki aneka
keunggulan, namun tidak akan mungkin bisa berbuat atau dipaksa
melakukan sesuatu melebihi kapasitasnya.

Siswa istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan,
yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi
manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai
pendekatan, antara lain: pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan
pendekatan

edukatif/pedagogis.

Wikipedia

(15

Desember

2014,

http://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik).

Maka dapat disimpulkan dari pengertian beberapa ahli diatas siswa atau
yang biasa disebut dengan peserta didik merupakan salah satu dari
komponen pendidikan yang tidak bisa dihilangkan, karena tanpa adanya
peserta didik tidak akan mungkin proses pembelajaran dapat berjalan.

20

Peserta didik merupakan komponen manusiawi yang menempati posisi
sentral dalam proses belajar-mengajar. Didalam proses belajar-mengajar,
peserta didik sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan
dan kemudian ingin mencapainya secara optimal.

Pengertian lain dari Oemar Hamalik (2004: 99) menjelaskan bahwa
“peserta didik merupakan salah satu komponen dalam pengajaran,
disamping faktor guru, tujuan, dan metode pengajaran”. Sedangkan
Samsul Nizar (2002: 47) menjelaskan bahwa” peserta didik merupakan
orang yang belum dewasa dan memilki sejumlah potensi (kemampuan)
dasar yang masih perlu dikembangkan”.
Dilain pihak Abu Ahmadi (1991: 251) juga menjelaskan tentang
pengertian peserta didik yaitu “peserta didik adalah orang yang belum
dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk
menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk
Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota
masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu”
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta didik adalah seseorang
yang mengembangkan potensi dalam dirinya melalui proses pendidikan
dan pembelajaran pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan

tertentu.

Peserta didik bertindak sebagai pelaku pencari, penerima dan penyimpan
dari proses pembelajaran, dan untuk mengembangkan potensi tersebut
sangat membutuhkan seorang pendidik/guru.

21

4. Tinjauan Tentang Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru
a. Pengertian Penerimaan Peserta Didik Baru
Menurut Feni (2014: 15) penerimaan peserta didik baru adalah sebuah
jalur penerimaan peserta didik dalam lembaga pendidikan dengan suatu
ketentuan dan persyaratan tertentu yang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh lembaga pendidikan tersebut.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah kegiatan penerimaan dan
seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan pada sekolah, hal tersebut
berkaitan dengan kemampuan dasar akademik dan minat bakat terhadap
jenjang sekolah yang dituju sebagai bentuk awal pengendalian penjaminan
dan penetapan mutu pendidikan.

Penerimaan peserta didik baru pada SMA Negeri Kota Bandar Lampung
dilaksanakan berdasarkan:
1. Dasar Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Nomor:
800/3197.a/III.01/DP.1.c/2013

Tanggal

17

Mei

2013

Tentang

Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Taman KanakKanak dan SD/SMP/SMA/SMK di Provinsi Lampung Tahun Pelajaran
2013/2014, dan Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi
Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014.
2. Petunjuk Teknis Tentang Penerimaan Penerimaan Peserta Didik Baru
PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK Tahun Pelajaran 2013/2014 di
Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung.

22

3. Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dibagi menjadi 3
jalur yaitu:
a. Jalur Prestasi
Merupakan jalur penerimaan peserta didik baru tanpa tes, hal ini
dilakukan dengan syarat peserta didik dapat diterima karena nilai
UN dan UAS pada jenjang pendidikan sebelumnya (SMP) tinggi.
Kemudian peserta didik juga termasuk berprestasi dalam olahraga
dan sains, adapula peserta didik yang diterima karena tergolong
dari keluarga yang kurang mampu namun memiliki prestasi yang
baik.

Adapun syarat-syarat adalah sebagai berikut:
1. Mengisi formulir pendaftaran rangkap 2.
2. Menyerahkan foto copy STTB/SKHU dilegalisir sebanyak 1
lembar.
3. Menyerahkan SKHU asli atau keterangan pada sekolah tempat
mendaftar.
4. Menyerahkan pas poto berwarna ukuran 3x4 cm sebanyak 3
lembar.
5. Menyerahkan foto copy piagam kejuaraan minimal juara 1
Tingkat Kab/Kota, dilegalisir Sekolah.
6. Menyerahkan surat keterangan dari Kepala Sekolah tentang
kebenaran prestasinya tersebut.
7. Menunjukan Piagam kejuaraan yang asli pada panitia
pendaftaran. (hanya diperkenankan memilih 1 Sekolah Negeri)

23

8. Umur calon peserta didik setinggi-tingginya 21 tahun pada
tanggal 15 juli 2014.
9. Bagi pendaftar dari luar Kota Bandar Lampung tetapi masih
dalam

Provinsi

Lampung

supaya

melampirkan

Surat

Keterangan Pindah Rayon (Rekomendasi) dari Kepala Dinas
Pendidikan Kota/Kab asal calon peserta didik.
10. Bagi

pendaftar

dari

luar

Provinsi

Lampung

supaya

melampirkan Surat Keterangan Pindah Rayon (Rekomendasi)
dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi asal calon peserta didik.
11. Mengikuti Uji Kompetensi dari prestasi yang dimiliki.

b. Jalur Bina Lingkungan
Jalur bina lingkungan diperuntukan bagi peserta didik kurang
beruntung dari keluarga kurang mampu dan tempat tinggal calon
peserta didik yang berada dekat dengan lingkungan sekolah.

Adapun syarat-syarat adalah sebagai berikut:
1. Mengisi formulir pendaftaran rangkap 2.
2. Mengisi Biodata.
3. Menyerahkan foto copy STTB/SKHU dilegalisir sebanyak 1
lembar.
4. Menyerahkan SKHU asli atau keterangan pada sekolah tempat
mendaftar.
5. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3x4 cm sebanyak 3
lembar.

24

6. Meyerahkan:
a) Foto copy Kartu Keluarga dan menyerahkan KK yang asli.
b) Foto copy KTP orang tua.
c) Foto copy Jamkesmas atau Jamkesda arau Surat Keterangan
belum mampu dari Lurah atau Kepala Sekolah asal.
d) Foto rumah tempat tinggal.
7. Hanya diperkenankan memilih satu SMA Negeri yang terdekat
dengna tempat tinggalnya.
8. Bagi anak kandung tenaga kependidikan:
a) Menyerahkan syarat poin 1, 2, 3, 4, 6.
b) Menyerahkan foto copy KK, KTP dan KP-4.
c) Menyerahkan foto copy surat tugas dari s