KARAKTERISTIK MOMEN KEDISTRIBUSI GENERALIZED

KARAKTERISTIK MOMEN KEDISTRIBUSI GENERALIZED

Oleh
VINNY YULIANI SUNDARA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA SAINS
Pada
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2014

KARAKTERISTIK MOMEN KEDISTRIBUSI GENERALIZED

Oleh
VINNY YULIANI SUNDARA


Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA SAINS
Pada
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2014

ABSTRAK

KARAKTERISTIK MOMEN KEDISTRIBUSI GENERALIZED

Oleh

VINNY YULIANI SUNDARA


Distribusi generalized telah diteliti oleh banyak penulis lain. Dalam penelitian ini
sedikit berbeda dengan penelitian mereka. Pertama akan ditentukan momen kedan fungsi pembangkit momen dari distribusi generalized ( , , , ), distribusi
( , , ), distribusi -student, dan distribusi Laplace. Kedua akan ditunjukan
bahwa distribusi ( , , ), distribusi -student, dan distribusi Laplace merupakan
bentuk khusus dari distribusi generalized ( , , , ) dengan menggunakan
fungsi kepekatan peluang, momen ke- , dan fungsi pembangkit momen. Terakhir
akan ditujukan bahwa distribusi Laplace merupakan setengah selisih distribusi
chi-square.
Kata Kunci : Distribusi Generalized- , Distribusi , Distribusi -student, Distribusi
Laplace, Distribusi Chi-Square, Fungsi Kepekatan Peluang, Momen
ke- , Fungsi Pembangkit Momen, Deret MacLaurin, Fungsi Gamma,
Fungsi Beta.

DAFTAR ISI

Halaman
I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Batasan Masalah........................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 4
2.1 Distribusi Normal ......................................................................................... 4
2.2 Distribusi -Student...................................................................................... 5
2.3 Distribusi ( , , ) ...................................................................................... 9
2.4 Distribusi Generalized ............................................................................... 9
2.5 Distribusi Laplace......................................................................................... 10
2.6 Distribusi Chi-Square................................................................................... 10
2.7 Fungsi Gamma dan Fungsi Beta ................................................................. 11
2.8 Momen ke- .................................................................................................. 18
2.9 Ekspansi Deret Maclaurin............................................................................ 18
2.10 Fungsi Pembangkit Momen ..................................................................... 19
III. METODOLOGI PENELITIAN........................................................................ 21
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................... 21
3.2 Metode Penelitian......................................................................................... 21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................... 23
4.1 Momen ke- Distribusi Generalized ( , , , ) untuk
dan


=0

= 1...................................................................................................... 23

4.2 Momen ke- Distribusi ( , , ) untuk

= 0 dan

= 1....................... 26

4.3 Momen ke- Distribusi -Student ............................................................... 28
4.4 Momen ke- Distribusi Laplace untuk

= 0 dan

= 1 ......................... 30

4.5 Fungsi Pembangkit Momen Distribusi Generalized untuk
dan


= 1...................................................................................................... 33

4.6 Fungsi Pembangkit Momen Distribusi ( , , ) untuk
dan

=0

=0

= 1...................................................................................................... 37

4.7 Fungsi Pembangkit Momen Distribusi -Student ...................................... 43
4.8 Fungsi Pembangkit Momen Laplace untuk

= 0 dan

= 1.................. 47

4.9 Distribusi ( , , ) sebagai Bentuk Khusus dari Distribusi

Generalized ................................................................................................ 48
4.10 Distribusi -Student sebagai Bentuk Khusus dari Distribusi
Generalized ............................................................................................. 51
4.11 Distribusi Laplace sebagai Bentuk Khusus dari Distribusi
Generalized ............................................................................................. 54
4.12 Distribusi Laplace Merupakan Selisih Setengah Chi-Square ................ 58
4.13 Fungsi Kepekatan Peluang Distribusi Merupakan Fungsi Surjektif...... 60
V. KESIMPULAN................................................................................................... 66
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 66
5.2 Saran.............................................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA

xiv

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perputaran waktu dan perkembangan zaman menjadikan statistika mengalami
berbagai kemajuan baik dari aspek teoritis yang terkait dengan penggalian
pengetahuan baru serta yang bersifat praktis berkenaan dengan keluasan bidang
pekerjaan yang bisa menjadi baik dan mudah dengan bantuan statistika. Statistika
merupakan

ilmu

yang

mempelajari

tentang

bagaimana

merencanakan,

mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan serta mempresentasikan suatu
data.


Statistika matematika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan
teori peluang dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Dalam statistika matematika terdapat distribusi khusus baik diskrit maupun kontinu.
Dalam distribusi kontinu terdapat distribusi

yang telah menemukan berbagai

aplikasi dalam statistika matematika. Distribusi generalized

merupakan

pengembangan dari distribusi . Distribusi generalized secara luas digunakan dalam
bidang ekonomi dan keuangan. Distribusi ini pertama kali diperkenalkan McDonald
dan Newey (1988). Mereka menggunakannya untuk mengestimasi parameter regresi.
Menurut Pelin Kasap,dkk (2011), distribusi generalized

telah diteliti oleh banyak

penulis lain. Theodossious (1998) mengembangkan ekstensi kemiringan distribusi


2

generalized

dan diturunkan beberapa sifat matematika dari distribusi tersebut.

Arslan dan Genc (2003) memperoleh maksimum likelihood untuk parameter lokasi
dan parameter skala distribusi generalized . Bali dan Peng (2006) menggunakan
distribusi generalized

untuk memperkirakan model GARCH-in-mean dengan data

harian. Butler, dkk (1990) menggunakan distribusi generalized untuk mengestimasi
parameter model regresi.

Dalam suatu distribusi tentunya terdapat peubah acak. Peubah acak merupakan fungsi
yang mengaitkan suatu bilangan real pada setiap unsur dalam ruang sampel.
Distribusi peubah acak mempunyai ukuran pemusatan dan penyebaran yang masingmasing disebut mean dan varians. Namun dengan hanya mengetahui mean dan
varians suatu distribusi, kita belum mengetahui jenis distribusi tersebut. Informasi

yang lebih lengkap diberikan oleh momen dari peubah acak.

Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk mengkaji karakteristik momen
ke

dari distribusi generalized .

1.2 Batasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada karakteristik momen ke-

distribusi generalized

( , , , ), distribusi ( , , ), distribusi -student dan distribusi Laplace.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji karakteristik distribusi generalized ( , , , ).


3

2. Mencari momen ke-

dari distribusi generalized

( , , , ), distribusi

( , , ), distribusi -student dan distribusi Laplace.
3. Mencari fungsi pembangkit momen dari distribusi generalized ( , , , ),
distribusi ( , , ), distribusi -student dan distribusi Laplace.
4. Melakukan pendekatan distribusi ( , , ), distribusi -student dan distribusi
Laplace dengan distribusi generalized

( , , , ) menggunakan fungsi

kepekatan peluang, momen ke- , dan fungsi pembangkit momen.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memberikan sumbangan pemikiran mengenai distribusi generalized ( , , , ).
2. Mengetahui momen ke-

dari distribusi generalized

( , , , ), distribusi

( , , ), distribusi -student dan distribusi Laplace.
3. Mengetahui fungsi pembangkit momen dari distribusi generalized ( , , , ),
distribusi ( , , ), distribusi -student dan distribusi Laplace.
4. Memahami bahwa suatu distribusi dapat didekatkan dengan distribusi lainnya
berdasarkan momen ke- dan fungsi pembangkit momen yang dibentuk distribusi
tersebut.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Distribusi generalized ( , , , ) adalah salah satu distribusi probabilitas kontinu.
Distribusi ini pertama kali diperkenalkan McDonald dan Newey (1988) untuk
mengestimasi parameter regresi. Distribusi generalized

( , , , ) secara luas

digunakan dalam bidang ekonomi dan keuangan.
Salah satu bentuk khusus dari distribusi generalized ( , , , ) adalah distribusi
( , , ) dengan

= 2 dan distribusi Laplace untuk

= 1 dan

. Distribusi

-Student merupakan bentuk khusus dari distribusi normal untuk sampel ukuran kecil

( < 30) yang menyebar normal dengan rataan nol. Ditribusi Laplace merupakan
salah satu kasus distribusi simetris dengan ukuran pemusatan Laplace sama dengan
mean, median, modus, dengan varians 2

.

2.1 Distribusi Normal

Distribusi normal adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam
berbagai analisis statistika. Distribusi normal pertama kali diperkenalkan oleh
Abraham de Moivre dalam artikelnya pada tahun 1733 sebagai pendekatan distribusi
binomial untuk

besar.

5

Definisi 2.1 Distribusi Normal

Menurut Hogg dan Craig (1995) peubah acak

dikatakan berdistribusi normal, jika

memiliki fungsi kepekatan peluang berbentuk:
( )=

Dimana − ∞ <

< ∞ dan

1

,

2
0 ,

<

<

> 0.

2.2 Distribusi -Student

Distribusi -student merupakan bentuk khusus dari distribusi normal untuk sampel
ukuran kecil ( < 30) yang menyebar normal dengan rataan nol. Distribusi ini
ditemukan oleh W.S. Gosset (1876-1936) dari Inggris yang menerbitkan hasil
kerjanya dengan nama samaran yaitu student. Oleh karena itu distribusi ini dikenal
sebagai distribusi -student.

Bukti :
Misal

~

=

( 0,1) dan



~

( )

=

Fungsi kepekatan peluang distribusi normal baku:
( )=

1
√2

,

− ∞ <

< ∞

6

Fungsi kepekatan peluang distribusi chi-square :
1

( )=

2 Γ

,

0<

< ∞

2

Maka fungsi densitas atau fungsi kepekatan peluang bersama diperoleh sebagai
berikut :
( , )=

( , )=

1

1

.

√2

2 Γ

1

1



√2

2

Γ

2

( 2.1)
2

Misalkan
=

=

Substitusikan permisalan diatas ke dalam fungsi kepekatan peluang bersama pada
persamaan ( 2.1) , selanjutnya matriks jacobian diperoleh sebagai berikut :

=

=

2√
1

0

=

Fungsi kepekatan peluang bersama dari

( , ) =

( , ) =

1
√2
1
√2

1


Γ

2


2

1


Γ

2

dan

2

adalah :

7

Fungsi kepekatan peluang marginal dari
( ) =

( ) =

1
√2
1
√2

adalah :

1


Γ

2

2
1


Γ

2

( 2.2)

2

Misalkan

2

1+

=
2

=

1+
2

=

1+
2

| |=

1+

Substitusikan permisalan diatas ke dalam fungsi kepekatan peluang dari
persamaan (2.2) sehingga diperoleh :

( ) =

( ) =

( ) =

1
√2

1
√2

1
√2

2

2

1+

1+

1


Γ

2

2

2

1


Γ

2

2

1


Γ

2

2

1+

2
1+

pada

8

( ) =

1
√2

2

1


Γ

1+

2

2

Γ

(

Γ
( ) =

+ 1
2
2
1
Γ
2
2

( ) =

Γ

2

(

Γ

2

)

1+
+ 1
2
(



)

1+

1
Γ
Γ
2
2
Γ

2

+ 1
2

Γ

( ) =

+ 1

( 2.3)

)

1+

Fungsi marginal dari

dalam persamaan ( 2.3) merupakan fungsi kepekatan peluang

distribusi -student dengan derajat bebas .

Definisi 2.2 Distribusi -Student

Peubah acak kontinu

dikatakan berdistribusi

dengan derajat bebas

memiliki fungsi kepekatan peluang berbentuk :

Γ
( ; ) =



Γ

2

+ 1
2
1+
0,

dimana

> 0 (Sahoo, 2008).

; −∞ <

< ∞

, jika

9

2.3 Distribusi ( , , )

Distribusi

( , , ) merupakan pengembangan dari distribusi

parameter skala =

-student dengan

/√2.

Definisi 2.3 Distribusi ( , , )
Distribusi ( , , ) memiliki fungsi kepekatan peluang berbentuk :

Γ

( | , , )=
Γ



+ 1
2
1+

2

( −

)

Dimana fungsi kepekatan peluang ini sama dengan distribusi -student dengan derajat
bebas

= 2 dan parameter skala

=

/ √ 2 (Chan, Choy, dan Makov, 2007).

2.4 Distribusi Generalized

Distribusi generalized

merupakan pengembangan dari distribusi . Distribusi ini

digunakan secara luas dalam bidang ekonomi dan keuangan.

Definisi 2.4 Distribusi Generalized

Menurut McDonald dan Newey (1988), distribusi generalized
kepekatan peluang berbentuk :

( ;

, , , )=
2

1

,

1+

1



memiliki fungsi

10

Dimana

∈ℜ adalah parameter lokasi,

> 0 adalah parameter skala,

> 0 keduanya merupakan parameter bentuk dan

> 0 dan

( ∙) adalah fungsi beta (Chan,

Choy, dan Makov, 2007).

2.5 Distribusi Laplace

Distribusi Laplace kadang-kadang disebut distribusi eksponensial ganda, karena
dapat dianggap sebagai dua distribusi eksponensial (dengan parameter lokasi
tambahan). Seperti dalam kasus distribusi simetris lainya, seperti distribusi normal
dan distribusi logistic, ukuran pemusatan Laplace sama dengan mean, median, dan
modus.

Definisi 2.5 Distribusi Laplace

Peubah acak

dikatakan berdistribusi Laplace, jika dan hanya jika fungsi

densitasnya berbentuk :
( )=

dengan

1
2

merupakan bilangan real dan

exp



| −

|

> 0 (Sahoo, 2008).

2.6 Distribusi Chi-Square

Distribusi chi-square seringkali digunakan dalam statistika inferensia, seperti dalam
uji hipotesis, atau dalam penyusunan selang kepercayaan. Salah satu penggunaan
distribusi ini adalah uji chi-square untuk kebersesuaian (goodness of fit).

11

Definisi 2.6 Distribusi Chi-Square

dikatakan berdistribusi chi-square dengan

Menurut Sahoo (2008) peubah acak

derajat bebas , jika memiliki fungsi kepekatan peluang berbentuk :
1
( ) =

2 Γ

,

> 0

2
0,

2.7 Fungsi Gamma dan Fungsi Beta

Pada penelitian ini fungsi gamma dan fungsi beta digunakan untuk mempermudah
dalam mencari momen ke- dari distribusi generalized , distribusi , distribusi student dan distribusi Laplace.

Definisi 2.7 Fungsi Gamma
Fungsi gamma yang dinotasikan dengan Γ( ) didefinisikan sebagai :
Γ( ) =

dimana

.

adalah bilangan real positif ( > 0) .

Lemma 2.1
Γ

Bukti :
Γ

1
2

=

1
2

= √

12

1

Γ

=

2

( 2.4)



Misalkan
= √
=


1

=


2√

= 0 maka
= ∞ maka

2√

=



2

=

= 0
= ∞

Substitusikan permisalan tersebut ke dalam persamaan ( 2.4) sehingga diperoleh :
1

Γ

2
1

Γ

= 2

2
1

Γ

= 2

2
1

Γ

= 2

2

Γ

1

= 4

2

Misalkan
=
=
=

.2

=

+

(

)

13

=



=

=

Sehingga
1

Γ

1

Γ

2

1

Γ

2

1

Γ

1

1

Γ

Γ

1

2

.2

=

2
1

= 2

Γ( 1)

= 2[ ]

2

Γ

.

= 2

2

= √

)

= 4

= 2

2

Γ

(

= 4

2

(

+

) =

14

Definisi 2.8 Fungsi Beta

Misal

dan

adalah dua bilangan real positif. Fungsi beta

( , ) didefinisikan

sebagai :
( , )=

.(1 −

)

Teorema 2.1

Misal

dan

adalah dua bilangan real positif, maka :
( , )=

Γ( ) Γ( )
Γ( + )

dimana
Γ( ) =

.

Bukti :

Γ( ) Γ( ) =

( 2.5)

Misalkan
=



=



= 2
= 2

Substitusikan permisalan tersebut ke dalam persamaan ( 2.5) sehingga diperoleh :

Γ( ) Γ( ) =

2

2

15

(

Γ( ) Γ( ) = 4

)

( 2.6)

Misalkan
=
=

Substitusikan permisalan tersebut ke dalam persamaan ( 2.6) sehingga diperoleh :

Γ( ) Γ( ) = 4

(

)

(

Γ( ) Γ( ) = 4

(

Γ( ) Γ( ) =

(

Γ( ) Γ( ) = Γ( +

(

)

)

(

)

2

)

2

(

)

(

)

(

)

(

)

)

(

)

)

( 2.7)

Misalkan
=


=

1
2

=

( − sin( 2 ) ) .2

Untuk

= 0 maka = 1

Untuk

=

maka = 0

1
2

+

1
2


cos ( 2 )
= −

(2 )



=

1
− sin( 2 )

16

Substitusikan permisalan tersebut ke dalam persamaan ( 2.7) sehingga diperoleh :
Γ( ) Γ( ) = Γ( +

)

Γ( ) Γ( ) = Γ( +

) ( , )

(1 − )

Akibat 2.1

Untuk setiap

dan

positif, fungsi beta adalah simetris. Yaitu :
( , )=

( , )

Bukti :
( , )=

(1 −

)

( 2.8)

Misalkan
= 1−



= 0 maka

= 1

= 1 maka

= 0

= −

Substitusikan permisalan tersebut ke dalam persamaan ( 2.8) sehingga diperoleh :
( , )=

( − 1)

( , )=

( , )=

( − 1)

( , )

(−

)

17

Akibat 2.2

Untuk setiap

dan

positif, fungsi beta dapat diekspresikan sebagai
( , )=

(1 +

)

Bukti :
( , )=

.(1 −

( , )=

(1 −

( , )=

)

1−

( , )=

1−
1
1−

( , )=

1−
1− +
1−

( , )=

1−
1+

Misalkan
=

1−
=

1
(1 −

)

)

.(1 −

)

.(1 −

)



1−

1
(1 −





)

1
(1 −

)

1
(1 −

)

( 2.9)

18

= 0 maka

= 0

= 1 maka

= ∞

Substitusikan permisalan tersebut ke dalam persamaan ( 2.9) sehingga diperoleh :
( , )=

(1 +

)

2.8 Momen ke-

Momen ke-

dari suatu peubah acak digunakan sebagai salah satu cara untuk

mendapatkan nilai momen dari suatu distribusi.

Definisi 2.9 Momen ke-

Jika

adalah peubah acak kontinu dan ( ) adalah nilai fungsi densitas dari

maka momen ke- di sekitar titik asal dari peubah acak

[

]=

di ,

didefinisikan sebagai :

. ( )

(Hogg dan Craig, 1995).

2.9 Ekspansi Deret MacLaurin

Pada penelitian in deret MacLaurin digunakan untuk menyelesaikan fungsi
menentukan fungsi pembangkit momen dari suatu distribusi.

dalam

19

Teorema 2.2 Deret MacLaurin

Misalkan

adalah fungsi dimana turunan ke ( + 1) ,

(

)

( ) , ada untuk setiap

pada suatu selang terbuka yang memuat . Jadi, untuk setiap
( )=

( )+

( )( −

)+

( )
2!

( −

di dalam berlaku :
) +

Persamaan di atas disebut sebagai ekspansi deret Taylor bagi fungsi ( ) .Jika

= 0,

maka bentuk deret dapat dituliskan kembali sebagai berikut:
( )=

( 0) +

( 0) ( ) +

( 0)
2!

( ) +

Deret tersebut disebut sebagai ekspansi deret MacLaurin bagi fungsi ( )

Dengan menggunakan ekspansi deret MacLaurin maka fungsi

( )=

dapat

diuraikan menjadi bentuk deret sebagai berikut :
= 1+

+

2!

+

=

(

)
!

(Purcell,Varberg, dan Rigdon, 2003).

2.10 Fungsi Pembangkit Momen

Fungsi pembangkit momen dari suatu peubah acak digunakan sebagai salah satu cara
untuk mendapatkan nilai momen dari suatu distribusi. Fungsi pembangkit momen
memiliki bentuk yang sederhana, namun tidak semua distribusi peubah acak memiliki
fungsi pembangkit momen.

20

Definisi 2.10 Fungsi Pembangkit Momen

Jika

adalah peubah acak kontinu dan ( ) adalah nilai fungsi densitas dari

maka fungsi pembangkit momen dari peubah acak

( ) =

(Hogg dan Craig, 1995).

. ( )

didefinisikan sebagai :

di ,

III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun akademik 2013/2014, bertempat
di jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Lampung.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yang menggunakan
buku-buku penunjang, skripsi dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mencari momen ke-

dari distribusi generalized

( , , ), distribusi -student dan distribusi Laplace.

( , , , ), distribusi

2. Mencari fungsi pembangkit momen dari distribusi generalized ( , , , ),
distribusi ( , , ), distribusi -student dan distribusi Laplace.

3. Membuktikan bahwa distribusi

( , , ) merupakan bentuk khusus dari

distribusi generalized ( , , , ) untuk

( , , , )

[

]

( , , , )=
( , , , )=

✁ dengan menunjukkan bahwa :
(

[

✁,

] ( = 2,
( = 2,



)

=2 )
=2 )

22

4. Membuktikan bahwa distribusi -student merupakan bentuk khusus dari distribusi
generalized ( , , , ) untuk

= 2 dengan menunjukkan bahwa :
( , , , )=

[

]

( , , , )=

[

]

( , , , )=
5. Membuktikan bahwa distribusi Laplace merupakan bentuk khusus dari distribusi
generalized ( , , , ) untuk

= 1 dan

dengan menunjukkan bahwa :

( , , , )=
[

]

( , , , )= [
( , , , )=

( = 1,
]

)

( = 1,
( = 1,

)
)

6. Membuktikan bahwa distribusi Laplace merupakan setengah selisih distribusi chisquare dengan derajat bebas 2.

V.

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Distribusi ( , , ) dapat didekati dengan distribusi generalized

( , , , )

dengan melihat fungsi kepekatan peluang, fungsi pembangkit momen dan momen
ke- dari kedua distribusi tersebut.
2. Distribusi -student dapat didekati dengan distribusi generalized

( , , , )

dengan melihat fungsi kepekatan peluang, fungsi pembangkit momen dan momen
ke- dari kedua distribusi tersebut, namun hasil yang diperoleh sedikit berbeda.
3. Distribusi Laplace dapat didekati dengan distribusi generalized

( , , , )

dengan melihat fungsi kepekatan peluang, fungsi pembangkit momen dan momen
ke- dari kedua distribusi tersebut.
4. Distribusi Laplace merupakan setengah selisih distribusi

(2).

5.2 Saran

Pada penelitian ini penulis membatasi pada karakteristik momen ke- distribusi
generalized ( , , , ), distribusi

( , , ), distribusi -student dan distribusi

laplace, oleh karena itu penelitian ini masih dapat dilanjutkan dengan mengkaji
distribusi kontinu lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Chan,Jenifer S.K., Choy,S.T.B., dan Makov,Udi E. 2008. Robust Bayesian
Analysis of Loss Reserve Data Using The Generalized- Distribution. Asia
Bulletin 38(1), pages 207-230.
Hogg,R.V. dan Craig,A.T. 1995. Introduction to Mathemathical Statistics.
Prentice-Hall Inc. New Jersey.
Kasap,P., Arslan,O., Senoglu,B., dan Acitas,S. 2011. Estimating The Location
and Scale Parameters of The GT Distribution. e-Journal of New World
Sciences Academy 2011, Volume: 6, Number: 3, Article Number:
3A0041.
Purcell,E.J., Varberg,D., dan Rigdon,S.E. 2003. Kalkulus Jilid 2 Edisi Kedelapan.
Erlangga. Jakarta.
Sahoo, Prasanna. 2008. Probability and Mathematical Statistics. University of
Louisville. USA.