Identifikasi dan Batasan Masalah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4. Howard M. Federspiel, Kajian Al-Qur’an di Indonesia Dari Mahmud Yunus Hingga Quraish Shihab. Buku juga menyoroti keragaman tafsir di Indonesia.
Lebih luas lagi, Federspiel juga membahasnya dalam nuansa sosiologi yang lebih kental daripada yang dilakukan oleh Islah. Semisal Upaya Memahami al-
Qur’an dalam Bahasa Indonesia, atau pada bagian Memahami, Menghormati, dan Menikmati al-Qur’an: Penggunaan al-Qur’an yang Populer. Dalam buku
ini juga diketengahkan sedikit pembahasan soal tafsir berbahasa lokal, seperti Tafsir al-Ibriz
, hanya saja -sekali lagi- diskusi mengenai tema ini masih minim.
15
Dari telaah pustaka yang tersaji di atas mempertegas bahwa sudah ada buku yang membahas tentang Tafsir al-Ibriz, namun pembahasan buku-buku
tersebut kurang spesifik. Oleh sebab itu, penulis ingin meneliti Tafsir al-Ibriz dari segi lokalitasnya. Dengan demikian
penelitian ini bukan pengulangan dari penelitian terdahulu.
Fokus penelitian adalah pada penelitian tentang lokalitas tafsirnya, mengingat tafsir ini adalah tafsir di Indonesia. Sehingga nuansa Indonesia akan
terungkap pada penelitian ini, setelah pembahasan tentang bentuk, metode dan coraknya.
15
Howard M. Feiderspiel,
Kajian Al-Qur’an di Indonesia
: dari Mahmud Yunus hingga Quraish Shihab, Terj. Tajul Arifin Bandung: Mizan, 1994, 96.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id