2.2.3 Kontrasepsi
Suntik a. Defenisi
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang pemberiannya melalui penyuntikan di intramuscular atau bokong Prawirohardjo, 2008.
b. Jenis- jenis kontrasepsi suntikan progestin yang beredar
Depo Medroksiprogesteron Asetat Depo Provera, mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan sekali.
Depo Noretisteron Enantat Depo Noristerat, mengandung 200 mg Noretindron Enantat, yang diberikan setiap 2 bulan sekali.
Kontrasepsi kombinasi Jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat, yang diberikan sebulan sekali Everett, 2007.
c. Cara kerja kontrasepsi suntik
Menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan Releasing Faktor dari hipotalamus, membuat lender pada
leher rahim atau serviks menjadi kental sehingga menghambat spermatozoa sel mani masuk kedalam rahim, menipiskan
endometrium sehingga tidak siap untuk kehamilan, menghambat transportasi ovum melalui tuba Glasier A Gebbie A, 2005.
Universitas Sumatera Utara
d. Keuntungan kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik juga memiliki efektifitas yang tinggi, dapat bertahan sampai 8-12 minggu, tidak memerlukan pemeriksaan dalam,
tidak terdapat penyakit radang panggul, tidak berpengaruh pada hubungan suami istri, penurunan dismenorea dan menoragi yang
menyebabkan anemia berkurang, sangat cocok bagi ibu yang menyusui anak karena tidak mempengaruhi ASI sehingga tidak mempengaruhi
tumbuh kembang bayi, pengawasan medis yang ringan, dapat diberikan pascapersalinanm pasacakeguguran, atau pascamentruasi, efek samping
sangat kecil Everett, 2007 and Affandi, 2011.
e. Efek samping kontrasepsi suntik
Efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian kontrasepsi suntik adalah sering terjadi perubahan pola haid yang tidak teratur tetapi
sebagian besar wanita yang mengalami hal ini merasakan keluhan ini membaik dengan sendirinya, mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan,
ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan karena setiap 3 bulan sekali harus mendapatkan suntikan, terjadi penambahan berat
badan dalam beberapa bulan setelah pemakaian Suntik KB, tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,
dapat menyebabkan keterlambatan kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian. Penundaan pemulihan kesuburan rata-rata
berlangsung 7-8 bulan setelah perhitungan efek 3-4 bulan dari suntikan
Universitas Sumatera Utara
terakhir sehingga sebagian wanita akan memerlukan waktu lebih dari setahun untuk dapat hamil dan masih terjadi kemungkinan hamil
Affandi, 2011
f. Indikasi kontrasepsi suntik