d. Keuntungan AKDR
AKDR merupakan alat kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan 100 perempuan dalam 1
tahun pertama, 1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan, hanya memerlukan satu kali pemasangan sehingga hanya memerlukan satu
kali motivasi, dapat efektif segera setelah pemasangan, jangka panjang sampai 10 tahun tidak perlu diganti dan dapat digunakan sampai
menopause, tidak mempengaruhi hubungan seksual, tidak mempengaruhi volume dan kualitas ASI, dapat dipasang segera
setelah melahirkan atau sesudah abortus, dapat mencegah kehamilan ektopik, pemulihan kesuburan berlangsung cepat setelah pelepasan
AKDR, dari segi biaya cukup terbilang murah karena bersifat efektif dan bekerja dalam jangka waktu yang lama Glasier A Gebbie A
2005 and Affandi, 2011.
e. Efek samping AKDR
Kerugian atau efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian AKDR biasanya terjadi perubahan dari siklus haid umumnya pada 3
bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan haid lebih lama dan lebih banyak, terjadi perdarahan spotting antarmentruasi jika
pemasangan dilakukan sewaktu haid perdarahan ini tidak akan diketahui oleh akseptor. Apabila perdarahan banyak tidak dapat
diatasi sebaiknya AKDR dikeluarkan dan diganti dengan ukuran yang
Universitas Sumatera Utara
lebih kecil. Pada saat haid merasakan lebih sakit. Terdapat juga komplikasi lain yaitu dapat merasakan kejang selama 3 sampai 5 hari
setelah pemasangan, perforasi dinding uterus, tidak mencegah Infeksi Menular Seksual IMS termasuk HIVAIDS, dapat menyebabkan
penyakit radang panggul PRP, pengguna tidak dapat melepas AKDR sendiri harus dilepas oleh tenaga kesehatan yang terlatih, klien sering
merasa takut pada saat pemasangan ataupun pada saat memeriksa posisi benang AKDR Hartanto, 2006 and Affandi, 2011.
f. Indikasi AKDR
Wanita yang berusia produktif, menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang, wanita yang sedang menyusui tetapi ingin
menggunakan kontrasepsi, resiko rendah IMS, tidak menghendaki metode hormonal, wanita yang setelah melahirkan dan tidak menyusui
bayinya, tidak menyukai mengingat-ingat untuk minum pil, tidak menginginkan kehamilan setelah 1-5 hari setelah persalinan Affandi,
2011.
g. Kontraindikasi AKDR
Wanita yang tidak diperbolehkan untuk menggunakan AKDR yaitu sedang hamil, perdarahan vagina yang tidak diketahui, menderita
infeksi alat genital, tiga bulan terakhir sering mengalami Penyakit Radang Panggul PRP, kanker alat genital, kelainan bawaan uteus
Universitas Sumatera Utara
yang abnormal atau tumor jinak rahim, penyakit trofoblas yang ganas, ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.
Metode kontrasepsi AKDR banyak diminati karena tidak menimbulkan efek hormonal, nyaman dan tidak perlu disediakan
setiap bulan, tidak perlu dilakukan pemeriksaan setiap bulan, serta dapat mengembalikan kesuburan yang sangat tinggi Affandi, 2011.
h. Waktu pemasangan AKDR