Catu Daya Menggunakan IC Regulator

61 high menuju kaki basis transistor dimana fungsi dari transistor sebagai swicthing pada penyalaan buzzer.

e. Keypad sebagai Input Kode Pengaman

Keypad yang digunakan pada sistem ini adalah keypad matriks 3x4. Keypad pada sistem ini memiliki fungsi sebagai input data password dan input data kode pengaman. Perancangan progam keypad untuk simulasi ini adalah dengan metode ‘grounding’, dimana bit akan dalam kondisi ‘0’ ketika tombol keypad tersebut ditekan. Hal ini dilakukan karena pin-pin dari port PPI sudah dalam kondisi high atau kondisi ‘1’ sebelumnya sehingga nilai dari semua port pada PPI tersebut adalah 255 FFH = 11111111. Sehingga dengan metode grounding akan memudahkan pengecekan bit-bitnya.

f. Driver Solenoid 5V sebagai Pengunci Pintu

Solenoid dalam perancangan alat ini digunakan sebagai simulasi dari pengunci magnet pada pintu. Digunakan solenoid 5Volt dimana tegangan kerja dari solenoid tersebut membutuhkan sumber tegangan sebesar 5Volt DC. Menggunakan transistor jenis NPN BC 548 sebagai switching merupakan serangkaian dari kerja driver solenoid sebagai pengunci pintu, transistor disini akan mengalirkan arus dari colector menuju emiter apabila terdapat sinyal masukan berupa tegangan logika high “1” pada base. Kemudian arus yang melewati dapat menghidupkan solenoid, saat 62 tegangan pada base hilang logika low “1” maka solenoid akan mati.

g. Push button sebagai unjuk kerja solenoid

Push button disini digunakan untuk memberi tegangan pada solenoid sebesar 5V, dimana fungsinya untuk melakukan ON dan OFF terhadap kerja solenoid yang dihubungkan ke pin PD0 pada mikrokontroller. Saat posisi tombol ditekan maka akan diberikan tegangan high “1” menuju pin PD0. Ketika tidak ada penekanan tombol, maka dalam kondisi low “0” dan tidak ada tegangan menuju pin digital “0”.

2. Unjuk kerja Magnetic Door Lock menggunakan Kode Pengaman

berbasis Mikrokontroler ATmega 328 a. Catu Daya Menggunakan IC Regulator Pengamatan dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja catu daya dan regulator yaitu dengan mengukur tegangan catu daya dengan multimeter. Hasil pengamatan tersebut menunjukkan tegangan yang tidak jauh berbeda dari tegangan keluaran yang diinginkan. Tabel 9 merupakan pengamatan pengukuran pada catu daya meliputi data tegangan trafo dan regulator.