43
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam
percakapan yang
bertujuan memperoleh
informasi Nasution, 2006: 113.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong,
2009: 186. Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui apa yang
terkandung dalam
pikiran dan
hati orang
lain, bagaimana
pandanganya tentang dunia, yaitu hal-hal yang tidak diketahui melalui pengamatanya Nasution, 2003: 73
Wawancara yang
dilakukan peneliti
untuk menggali
sebanyak mungkin data yang terkait dengan masalah pelaksanaan program KWK di PKBM Wijaya Kusuma. Pada penelitian ini akan
dilakukan wawancara dengan warga belajar program kursus kewirausahaan kota, pendidik, dan pengelola PKBM Wijaya
Kusuma untuk memperoleh informasi atau data tentang persiapan, pelaksanaan, evaluasi program KWK, respon dari warga masyarakat
dan mengetahui faktor–faktor penghambat dan pendukung dalam program kursus kewirausahaan kota di PKBM Wijaya Kusuma
tersebut.
44 Proses
wawancara dilakukan
dengan terlebih
dahulu mempersiapkan wawancara dengan model pertanyaan terbuka, tidak
kaku, fleksibel, dan disampaikan secara informal. Teknik wawancara penelitian ini digunakan peneliti untuk:
a. Mendeskripsikan implementasi program KWK yang meliputi dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dari program tersebut
di PKBM Wijaya Kusuma b. Menggambarkan peningkatan kesejahteraan keluarga didaerah
PKBM Wijaya Kusuma c. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat program KWK di
PKBM Wijaya Kusuma
2. Observasi
Penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan terlebih dahulu dengan harapan memperoleh data yang relevan. Observasi
yaitu melukiskan dengan kata-kata secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatat kemudian mengolahnya dalam rangka masalah
yang diteliti secara ilmiah, hingga manakah hasil pengamatan itu valid dan reliable, serta hingga manakah obyek pengamatan itu
representative bagi gejala yang bersamaan Nasution, 2006: 106. Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian Margono, 2005: 158
45 Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi
yang lebih lengkap dan terperinci. Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam tulisan.
Penelitian ini peneliti tidak dapat melihat langsung kegiatan program KWK di PKBM Wijaya Kusuma. Peneliti hanya melihat hasil dari
program KWK yang dilakukan oleh PKBM Wijaya Kusuma. Observasi ini dilakukan untuk mendapat informasi yang berkaitan
dengan lokasi penelitian, keadaaan lingkungan penelitian, keadaan warga belajar dan faktor- faktor pendukung program KWK.
3. Dokumentasi