Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Program Kursus Kewirausahaan Kota di PKBM Wijaya Kusuma

91 program KWK meningkat menjadi 1 keluarga 8. Berdasarkan hasil yang didapat dilapangan program KWK dapat meningkatkan pendapatan peserta didik setelah mengikuti program karena dalam program KWK peserta didik diajarkan untuk membuka peluang usaha dengan pemberian ketrampilan dibidang memasak dan cara pemasaran produk yang dihasilkan.

3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Program Kursus Kewirausahaan Kota di PKBM Wijaya Kusuma

Pelaksanaan program KWK dalam menciptakan peluang usaha melalui kursus tata boga pasti terdapat faktor pendukug dalam pelaksanaannya. Faktor pendukung tersebut akan berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan program KWK. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pengelola PKBM, pendidik yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan program KWK dalam menciptakan peluang usaha dalam pelaksanaan program KWK dalam menciptakan peluang usaha melalui kursus tata boga antara lain yaitu adanya motivasi untuk berwirausaha dari masyarakat, keaktifan pengelola dan pengurus PKBM Wijaya Kusuma dalam menggalakkan program KWK, semangat para peserta didik program KWK untuk mengikuti program KWK, pemberian materi dari narasumber yang baik sangat membantu terlaksanaannya pembelajaran program KWK. Disamping ada faktor pendukung suatu pelaksanaan program, ternyata masih ada faktor penghambat jalannya pelaksanaan program 92 KWK di PKBM Wijaya Kusuma dalam menciptakan peluang usaha dalam melalui kursus tata boga di PKBM Wijaya Kusuma. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanan program KWK dalam pelaksaaan program KWK adalah sebagai berikut permodalan bagi peserta didik yang masih kurang berjalan lancar, sehingga dalam pelaksanaannya sering terjadi hambatan dengan adanya program permodalan yang dilakukan oleh PKBM Wijaya Kusuma, masih kurang fasilitas yang diberikan hanya per kelompok tidak diberikan per satu orang, kurangnya kesadaran masyarakat lainnya yang tidak mengikuti program KWK di PKBM Wijaya Kusuma. 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan rumusan masalah dapat disimpulkan: 1. a tahap persiapan terdiri 4 empat yaitu analisis kondisi dan pendataan peserta didik, menentukan jenis kursus, menentukan waktu dan tempat, dan menentukan peserta didik; b Tahap pelaksanaan meliputi : tempat pembelajaran di pendopo Kecamatan Umbulharjo, waktu penyelenggaraan 1 satu bulan, peserta didik 12 orang, pendidik dari Dinas Perindustrian, badan POM, dan masyarakat sekitar, interaksi peserta didik dan pendidik berjalan baik, materi pembelajaran yang digunakan adalah modul, fasilitas tidak sesuai harapan karena fasilitas yang diberikan berdasarkan kelompok tidak per orang sehingga proses pembelajaran program tidak efektif, pembiayaan program KWK berasal dari APBN, metode yang digunakan adalah metode ceramah dan praktik, dan strategi yang digunakan berpusat pada pendidik; c evaluasi program KWK berupa tes tertulis dan kelompok; 2. Tingkat kesejahteraan keluarga para peserta didik setelah mengikuti program KWK berdasarkan tahapan BKKBN adalah sebagai berikut : sebagian besar 7 keluarga berada pada tahap keluarga sejahtera I dengan peningkatan kesejahteraan setelah mengikuti program KWK